Milan dan Perjodohan pt.2

989 173 15
                                    

Aku gak begitu baik menggambarkan perasaan dari sisi Hyunjin, but i try it.

Enjoy~



Dari sisi Hyunjin sendiri saat mengenal pertama kali Felix di Katerdral terbesar di Milan, tidak dipungkiri Hyunjin dengan hati jelas tertarik.

Felix itu cantik— ketika menutup mata dan memanjatkan doa. Indah sekali ciptaan Tuhan saat sedang bahagia bahagianya.

"Aku berharap apapun yang kamu doakan terkabul" kalimat inilah yang menjadi pertama kali Hyunjin ucapkan ke Felix sebelum mereka kenal lebih jauh.

Dan Felix disitu hanya membalas "semoga kamu juga sama sepertiku"

Seperti selanjutnya berkenalan nama dan sebagainya— mereka menjadi dekat, bahkan hari ke empat setelahnya Hyunjin Full menemani Felix jalan ke The Renaissance Palazzo di Brera, yang dibangun antara 1651 dan 1773.

"Jadi Felix pada mulanya bangunan ini adalah sebuah perguruan tinggi Jesuit, tetapi sejak 1776 telah menjadi Accademia di Belle Arti yang berarti Akademi Seni Rupa"

Felix mengangguk angguk atas kata kata yang di ucapkan Hyunjin.

"Bersama dengan perpustakaan dan observatorium, Pinacoteca di Brera merupakan salah satu museum seni terbaik di Italia Fel"

"Benarkah?" Felix bertanya lagi.

"Tentu saja— ayo masuk"

Saat masuk halaman awal monumen 1809 untuk Napoleon I oleh pematung Canova indah dan berdiri gagah. Tapi bukan itu menjadi objek utama ketika Hyunjin kedua kalinya ke brera— melainkan fokus pada bintang cantik yang ada di pipi Felix.

"Indah" ucap Felix.

Hyunjin hanya bisa bilang "iya— indah"

"Mau masuk lebih jauh? Aku punya sedikit rahasia kecil yang akan kubagi denganmu" bisik Hyunjin agar mereka tidak berdiri terus didepan patung utama itu.

Yang dimaksud Hyunjin adalah the Orto Botanico di Brera Sebuah taman yang menawan di salah satu halaman dalamnya, sebuah oasis tersembunyi dari pohon-pohon eksotis, kolam renang, dan hamparan bunga dengan rumah kaca abad ke-sembilan belas.

Felix berjongkok didepan sebuah bunga ungu dan Hyunjin memotretnya—

"Eh—" kaget Felix karena mendengar shutter kamera.

"Maaf maaf, gak suka ya? Aku hapus aja—" Hyunjin gelagapan karena ketahuan.

"Mau lihat hasilnya! Boleh?" Tapi tanggapan lain Felix malah membuat Hyunjin senang.

Felix melihat foto itu dikamera Hyunjin dengan tali yang masih terikat dileher, Hyunjin enggan bilang kalau ia sedikit lelah menunduk karena Felix terlalu gemas dengan mata yang berbinar terang.

Pengen Hyunjin peluk sekarang dan bilang pada dunia bahwa Hyunjin Hwang sudah jatuh cinta dengan orang yang dikenalnya beberapa hari lalu dikatedral Milan.

Makan pagi sebelum mengantar Felix ke bandara karena sudah mau balik ke Korea.

Hyunjin menyisihkan semua jadwalnya.

"Jadi setelah ini apa?"

"Nggak tau, menyenangkan kalau kamu bisa menyisihkan waktu balik ke korea bersamaku" cengir Felix.

Hyunjin tertawa sembari menyodorkan tisu karena cream pancake tersisa di ujung bibir Felix.

"Makasih"

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang