Yeonjin (3)

1.6K 248 14
                                    

Selama sudah satu bulan setengah— entah jam enam pagi atau tujuh. Felix akan punya kebiasaan baru, membukakan pintu rumah untuk Hyunjin selalu.

Sampai Felix kepalang hapal kadang dimenit keberapa Hyunjin akan datang—

Perihal berbicara yang mereka lakukan berminggu minggu yang lalu— itu mengenai Felix yang setengah mati memohon jika Hyunjin akan mengambil Yeonjin dari sisinya karena Hak Asuh, kalaupun jadi maka Felix siap menghadapi apapun dihadapannya, dan Felix meminta maaf sekali lagi kalau sudah bohong ke Yeonjin mengenai Hyunjin yang sudah dianggap mati.

Background keluarga Hyunjin itu Hukum dan Konsultan bagaimana Felix tidak ketar ketir ketika Hyunjin bilang minggu lalu, Yeonjin akan dibawa ke keluarga si Hwang dikenalkan. Karena Hyunjin bilang dia sudah bercerita ke Papa dan Mamanya, seharian itu hati Felix tidak tenang dikantor maupun saat diajak makan siang diluar oleh si Han temannya.

Tapi saat malam Yeonjin dikembalikan lagi padanya— sebagaimana memang mestinya karena Felix yang menghampiri untuk pertama kali rumah keluarga Hwang kaya raya itu. Felix sadar ia disambut dengan antusias dan suka cita bahkan Mama Hwang sampai tidak bisa berkata apa apa didepan Felix dan Hanya menangis— disamping Hyunjin yang membawa jauh main Yeonjin pergi ke lantai dua.

Pikiran Felix berkecamuk, kalau dulu ia tidak kabur dan menghilang. Apakah ia akan diterima se baik ini? Karena jawaban itu tidak ada yang tahu.

"Youngbok—ah, air nya sudah mendidih. Kamu ngelamunin apa?" Suara yang pasti dikenali Felix milik Hyunjin itu masuk indra pendengaran.

"Eh— iya iya" sadar Felix kemudian berbalik ke arah kompor dan melanjutkan acara memasak, ini sabtu akhir pekan. Full Felix menghabiskan waktunya dirumah bersama Yeonjin tapi ditambah Hyunjin.

"Hai— princess, udah siap mandi?"

Percakapan Yeonjin dan Hyunjin yang gembira selalu saja mengiris setiap jengkal hati Felix yang sudah terluka.

"Sudah—"

"Kalau gitu ayo kita mandi— ngueng~" bersamaan dengan Yeonjin yang diangkat Hyunjin dengan mudah ke udara.

Selang beberapa lama, Felix menata makan malam mereka bertiga diatas meja. Sampai dibuat terhenti dan menoleh dengan terbatuk batuk karena tersedak saat minum.

Pasalnya Hyunjin sudah menanggalkan kaos putih yang dikenakan diawal sambil bertelanjang dada dan mengendong Yeonjin yang dibungkus handuk bermain main sambil tertawa mengusapkan hidung mancung ke satu sama lain.

Untuk yang satu ini Felix mengakui Hyunjin masih hot as hell dan dia sendiri sudah— hhh penuh strechmark dimana mana sehabis melahirkan Yeonjin.

Bentuk perut kotak kotak yang masih sama— pinggang ramping maybe diet, pundak tegap dan dada bidang— tangan kekar berotot mengangkat Yeonjin yang memberat karena keseringan makan— dude bagaimana tidak Felix tadi terbatuk.

"Youngbok—ah"

Lamunan Felix buyar—

"Minyak telonnya habis"

Goddamn apakah Felix harus mendekat ke arah Hyunjin yang sedang memakaikan baju Yeonjin dengan pikiran Felix yang masih terbayang bayang.

"Youngbok—ah"

"Ya ya ya sebentar" final Felix akhirnya mengalah, semoga akal sehatnya tidak hilang arah.

Selesai mengambilkan minyak telon yang baru dan memberikannya ke Hyunjin, tangan Felix ditahan.

Sial. Sinyal tanda bahaya muncul perlahan lahan bagi pertahanan Felix yang tidak baik baik saja sekarang.

"Bajuku basah saat memandikannya— adakah baju atau kaos yang besar untukku?"

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang