Si pendosa.

1.5K 139 5
                                    

Dentuman genderang dari tabuhan serdadu Tuhan itu memekakkan telinga. Felix sang tersangka terseok seok ditarik paksa Malaikat ke Hadapan Hakim agung yang sudah siap dengan ketukan palunya.

Pakaiannya sudah beecampur warna antara darah patahan sayap dan tanah. Rambutnya kusut masai. Wajahnya sudah lebam dimana mana. Felix kesakitan dalam keterdiaman.

Felix tidak tau bagaimana nasibnya kedepan. Apakah di buang dari Surga dan menjadi manusia atau dikutuk jadi buruk rupa dan diasingkan selamanya.

Baju putih kebesaran yang dikenakannya sudah penuh kotoran dan bercampur darah saat kekasihnya Hyunjin Hwang sang penguasa neraka melawan batalion Tuhan untuk bertemu dengannya.

"Hilangkan ia dari surga— kurung ia di penjara paling mengerikan yang ada! Felix Lee kamu didakwa atas perbuatan yang tidak bisa dinalar lagi dan lagi!"

Pilu dan tersedu sedu. Sebegitu salahnya kah cinta mereka bahwa Ia, Felix Lee menyatakan mencintai sang pemilik kegelapan selamanya?

Putusan putusan dibacakan.

Cacian dan makian serta Hinaan dari malaikat lain masuk rungu. Felix terdiam menunduk. Bukan karena malu tapi ia dibungkam tidak bisa beradu.

Diantara isak tangis yang dikeluarkan hawa hangat mulai melingkupi seperti saat Felix merasa di negeri bawah sana.

Dan saat membuka mata. Pengadilan Tuhan sudah porak poranda. Api dimana mata. Sayap hitam yang setajam belati melingkupi melindunginya.

Dan Felix tau itu milik kekasihnya.

"Aku datang menjemputmu kembali kekasihku"

Suara itu dalam penuh penekanan dan tanda kepemilikan.

Kuku kuku panjang Hyunjin Hwang sejatinya tidak menusuk kulit seputih susu Felix tapi tetap meniggalkan luka bekas ketika dipegang Erat bagaikan suatu barang berharga yang tak akan dilepaskan.

Mengedarkan pandangan melihat sekeliling Bala tentara putih surga itu sudah penuh darah merah segar dengan menggelepar di ujung mata Felix padahal yang ia dengar hanya ucapan menggelikan dari Hyunjin yang sedang berjuang.

"Aku bersumpah. Ini tak akan lebih dari 10 detik"

Dan hitungan pada mulut Felix saat matanya ditutup oleh sang dominan.

Berangsur angsur mendekati ujung hitungan.

10–

Akhirnya Felix sudah sadar saat ia dibawa terbang ke angkasa karena suara berisik kepakan sayap Hwang nya.

"Kita pergi— dari sini!"

Lantas apa yang harus di jawab oleh Felix Lee.

"Iya" ataukah "pulangkan aku ke surga atau penjara"

End?

ARENAWhere stories live. Discover now