02 [List]

1.9K 162 2
                                    

Sore ini dua lelaki itu nampak bersemangat untuk pulang. Tidak, bukan pulang ke rumah, melainkan ke sebuah perpustakaan kota yang mana sudah mereka janjikan sebelumnya. Hari itu, Jungkook tiba-tiba sakit. Maka hari ini, tepat tiga hari setelah Jungkook kembali sehat, Namjoon mengajaknya berkunjung ke tempat buku-buku.

"Sayang, kau tahu tidak? Sebelum ayah menjemputmu, ayah bertemu dengan siapa?" Namjoon melirik sebentar kearah putranya yang duduk bersebelahan. Jungkook nampak menatap wajah ayahnya dari samping. Menerka siapa orang yang baru bertemu dengan sang ayah hingga membuat lelaki terhebatnya tersenyum sepanjang perjalanan.

"Tante Jung?" Tebak Jungkook, namun Namjoon menggeleng.

"Paman Kim?" Lagi-lagi Namjoon menggeleng.

"Karyawan ayah?" Tanya Jungkook asal.

"Kalau itu sudah pasti ayah bertemu setiap hari. Bukan. Bukan mereka. Tapi Seokjin hyung."

Jungkook mengerutkan kening heran, lalu kemudian sumringah dengan mata bulat membesar.

"Mwo?! Seokjin Hyung sudah kembali?!" Namjoon mengangguk antusias.

"Yeyy!!! Seokjin Hyung akhirnya pulang, ayah... Ayah, nanti kita kesana ya? Aku ingin bertemu dengannya, rindu sekali..." Jungkook kejingkrakan tak karuan. Namjoon hanya terkekeh gemas melihatnya.

~~~

"Sayang, kau sedang mencari apa?" Namjoon menemui Jungkook yang tengah sibuk memilah buku-buku di hadapannya. Karena penasaran, Namjoon mencoba membaca setiap judul disana.

Semuanya tentang kesehatan. Ia tersenyum samar, cita-cita anaknya masih sama seperti dulu kecil. Menjadi seorang dokter yang handal.

"Aku sedang mencari buku tentang struktur jaringan otak. Yang paling lengkap. Tapi kurasa semuanya lengkap, aku tidak bisa membawa semuanya, aku jadi bingung." Jungkook mensejajarkan tiga buku yang menurutnya paling lengkap, sisanya ia sisihkan di samping meja.

Namjoon ikut memilah buku itu. Jari telunjuknya menyentuh salah satu buku dari ketiganya.

"Ayah rasa ini yang lebih lengkap. Penulisnya sudah terkenal di kalangan masyarakat awam, bukunya juga Best seller. Coba saja buka buku ini, bagaimana dengan tata bahasanya." saran Namjoon dan langsung dilakukan Jungkook. Ia membuka buku yang cukup tebal itu, membaca pada salah satu halaman. Ia pun berpikir buku ini adalah buku yang paling lengkap. Dari daftar isinya dan tata bahasa yang mudah dipahami.

"Kau benar, ayah. Ini yang paling lengkap dan mudah dipahami. Ayah hebat!" Jungkook memberi dua jempol di depan wajah Namjoon. Membuat ayahnya terkikik gemas lalu mencubit pipi gembul Jungkook.

"Belajarlah yang rajin. Ayah akan dukung apa yang putra ayah cita-citakan."

"Um. Aku ingin meminjam ini saja, ayah."

***

Sepulang dari perpustakaan kota, mereka berdua membersihkan diri lalu makan malam bersama. Sejenak menonton tv untuk menunggu makanan sampai di lambung lantas pergi tidur.

"Selamat malam anak ayah yang paling tampan. Mimpi indah... Muach."

"Selamat malam, ayahku yang terhebat. Mimpi indah juga."

Namjoon membenarkan selimut Jungkook hingga menutupi lehernya. Mematikan lampu utama dan menyisakan lampu nakas yang redup. Berjalan keluar, menutup pintu tanpa menguncinya.

Sedangkan Jungkook berjingkit kaget, ia kembali membuka mata. Ia teringat buku yang sudah ia pinjam tadi sore. Jiwa penasarannya muncul.

Unforgettable | NamKookWhere stories live. Discover now