Aku mengusap wajah Akmal yang terlihat sangat senang, senyumnya sungguh memancarkan kebahagiaan. Melihat wajahnya, tiba-tiba hatiku nyeri sekali, kenapa kamu sejahat ini, Akmal?
Kata Cintia, aku tidak boleh menolak segala macam perasaan yang hadir di hati. Maka sekarang aku kembali memeluk bingkai ini, memejamkan mata untuk merasakan betapa besar cinta yang aku punya untuk Akmal, dan setelah aku bisa berdamai dengan semua ini, perlahan aku akan lepaskan semua perasaan cinta yang aku punya, sampai benar-benar hilang.
YOU ARE READING
Informed Consent
一般小说"Setiap hal yang terjadi atas persetujuan kita, ada andil kita di dalamnya. Jangan mudah menyalahkan takdir jika ada yang tidak sesuai keinginan, jangan buru-buru menyebutnya ujian, karena bisa saja yang sedang terjadi adalah ganjaran dari apa yang...