34 | Ilsan

757 124 18
                                    

Ku tengok vote sama komen menurun nih? Klo misalkan kurang dari target Christal gamau up pokoknya😤
_____________________________

"Dimana asisten rumah tangga mu berada saat kejadian itu terjadi?" Tanya hakim ketua pada Jimin.

Persidangan sudah berjalan sejak 15 menit yg lalu, dengan Coline dan Lucas sebagai terdakwa.
Sedangkan Calla hanya bisa terduduk dibangku penonton sambil terisak, ia ditemani Lisa disamping nya sedangkan Jangmi dijaga oleh Irene di apartement milik Lisa. Gadis berponi itu sengaja menutup kedai nya agar bisa menemani Calla di persidangan kasus pembunuhan ibunya.

"Kebetulan asisten rumah tangga ku ijin untuk tidak bekerja saat itu, aku dan istriku sedang berkunjung kerumah orang tua ku dan Ibu mertua ku tinggal dirumah bersama Coline"
Jawab Jimin.

"Apakah Coline tinggal bersama mu dan istrimu serta Ibu mertua mu?" Tanya Hakim ketua lagi.

Jimin seketika membeku, nama baiknya dipertaruhkan sekarang. Pertanyaan ini sangat menjebaknya, terlebih ia bukan orang sembarangan. Sambil menelan kasar saliva nya Jimin berusaha setenang mungkin, ia tidak akan bisa menyembunyikan kenyataan itu terus menerus, apapun resiko nya, Jimin sudah mempersiapkan diri.

"Nee-- dia tinggal bersama kami, dan istriku mengijinkan nya" Jawab Jimin yakin.

"Baiklah nona Coline-- apa motif anda membunuh Ibunda Calla?" Tanya Hakim ketua pada Coline yg duduk ditengah tengah ruangan.

"Calla merampas Jimin dariku-- aku tidak suka berbagi, Jimin dan Calla dengan kurang ajar nya bersetubuh dibelakangku, itu membuatku sangat marah! Maka dari itu aku membunuh ibu nya" Jawab Coline yakin dengan amarah yg membuncah.

"Mereka sepasang suami istri-- sudah sewajarnya mereka berhubungan badan, mengapa kau sangat marah?" Tanya Hakim ketua lagi.

"Sudah ku katakan Jimin adalah milikku-- jadi Calla tidak berhak mengambilnya dariku!" Kini Coline beranjak dari duduknya sambil bersungut dihadapan Hakim ketua, sontak para penjaga memegang tubuhnya karna khawatir Coline melakukan hal yg tidak tidak.

"Baiklah semua nya sudah jelas-- Nona Coline terbukti bersalah atas kasus kematian Ibunda Calla lily selaku istri dari Tuan Park Jimin. Dengan begitu Hakim ketua menjatuhkan hukuman kepada Coline Lambert yaitu Hukuman penjara seumur hidup!"

Palu Hakim diketuk tanda persidangan telah mendapatkan hasil akhirnya. Coline berontak saat Polisi menarik tubuhnya untuk keluar dari ruang persidangan, gadis itu terus menerus memanggil nama Jimin namun tidak sama sekali digubris oleh pria bermarga Park itu.

"Tolong jaga kesehatan bayi didalam perut Coline-- setelah lahir lakukan tes DNA agar aku bisa tau siapa ayah dari anak itu" Ucap Jimin pada seorang polisi berpangkat tinggi.

"Nee Tuan akan kami lakukan" Jawab sang Polisi lalu membungkuk kepada Jimin.

Jimin pergi dari ruangan itu lalu menemui Lisa dan Calla yg tengah menunggu nya diluar ruangan.

"Kajja kita pulang" Ajak Jimin dan dijawab anggukan oleh Lisa.

Lisa duduk dibangku depan sedangkan Calla memilih duduk dikursi belakang, Jimin hanya bisa menuruti permintaan Calla selagi mantan istrinya itu mau pulang bersamanya, itu sudah cukup membuatnya bahagia.
Tidak ada obrolan yg terdengar didalam mobil meskipun sesekali Jimin membuka obrolan, Lisa selalu jadi juru bicara yg menyambar ucapan nya, sedangkan Calla lebih memilih diam.
Setelah 20 menit perjalanan, mobil Mercedez benz jenis AMG warna merah itu berhenti tepat didepan gedung bertingkat apartement tempat tinggal Lisa dan Calla, kedua gadis itu turun diikuti oleh Jimin.

"Terima kasih sudah mengantarkan kami pulang" Ucap Lisa lalu mengajak Calla untuk masuk ke dalam gedung Apartement.

"Tunggu!"

Mr. Park (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang