25 | Odeng

760 120 20
                                    

Target nya masih tetep sama yaa 10 komentar, gampang kan?
Vote nya jan lupa wajib!
=============================

Target nya masih tetep sama yaa 10 komentar, gampang kan?Vote nya jan lupa wajib!=============================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BRAK!!!

Pintu terdorong sangat kuat. Seorang pria paruh baya terlihat sangat marah, ia menatap  tajam seseorang yg sedang duduk di atas kursi berbahan dasar kulit itu.
Dengan rahang mengeras pria paruh baya itu masuk dengan langkah cepat.
Seketika pria tersebut melempar sebuah map berwarna hitam ke atas meja.

"Jelaskan apa maksud dari ini semua jim?" Nafas pria itu naik turun, ia berusaha mengontrol amarah nya agar tidak meledak, sedangkan Jimin terlihat sedikit terkejut dengan kedatangan tuan Yongsun ke kantor nya, Jimin tau apa isi map hitam tersebut.

"Kau duduklah dulu Appa, biar ku jelaskan" Jimin beranjak dari duduknya lalu menghampiri tuan Yongsun. Dengan rasa kesal tuan Yongsun mendudukan diri nya di sofa hitam yg terdapat di ruangan kerja Jimin. Tuan Yongsun mengusak kasar wajah dengan rasa kekesalan yg membuncah.

"Dengarkan aku Appa-- semua ini aku lakukan karna aku tidak suka di khianati" Jimin berbicara sambil memandang manik tuan Yongsun. Sedangkan sang ayah membuang pandangan ke arah lain seolah jengah dengan drama yg terjadi belakangan ini di keluarga nya, ia berfikir bahwa semua masalah yg ada sudah hilang, namun nyata nya Jimin justru seperti menguji kesabaran nya lagi.

"Apa maksud mu di khianati?" Tanya tuang Yongsun menuntut jawaban.
Jimin menghela nafas nya sebelum menjawab "Calla bermain gila dibelakang ku Appa, dia berselingkuh dengan Yoongi pemilik Suga Club, aku memergoki mereka satu kamar di club Yoongi" ucap Jimin memberikan penjelasan.

Dahi tuan Yongsun berkerut, berusaha mencerna kembali ucapan anak nya itu. tuan Yongsun membenarkan duduk nya sebelum menjawab ucapan Jimin. "Kau yakin itu?" Tanya tuan Yongsun memastikan.
"Tentu saja Appa, mata ku melihat nya sendiri bagaimana Calla tertidur di kasur kingsize itu, sedangkan Yoongi ku lihat baru saja keluar dari toilet-- ahh! aku sangat jijik jika mengingat nya" seperti mengingat sebuah kejadian paling buruk dalam hidup nya, Jimin menampakkan wajah jengah saat bercerita.

"Jadi karna itu kau menggugat cerai Calla?" Tuan Yongsun menatap mata sipit anak nya itu. "Nee Appa-- maaf aku tidak memberitahu kau dan eomma, lalu bagaimana surat perceraian itu sampai ditangan mu?" Tanya Jimin sambil memandang map hitam yg tergeletak di atas meja kayu mengkilap berwarna coklat tua itu.

"Won shik mengantarkan nya kerumah Appa"

"Eoh? Mengapa dia tidak mengantarkan nya kerumah ku?" Tanya Jimin pada sang ayah

"Dia tidak tahu rumah mu, jadi dia mengantarkan nya kerumah Appa, eomma mu sangat shock melihat surat perceraian mu, eomma mu tidak ingin hal ini terjadi jim" ucap tuan Yongsun dengan wajah sedikit kecewa dengan keputusan sang anak.

"Mianhae appa, aku juga tidak ingin ini terjadi, namun kau tau aku tidak suka pengkhianatan" manik Jimin menampakan kesedihan namun seketika ia benci kala mengingat bagaimana mata nya melihat Calla satu kamar dengan pria putih pucat itu.

Mr. Park (Completed✔️)Where stories live. Discover now