(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗)
Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.
Yuk vote dan tembusin target nya, yaitu 10 komentar, gampang kan? Gampang dong! _____________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Indurasmi malam ini terlihat sangat indah, menerangi gelap nya langit malam itu. Jimin masuk ke dalam kamar dengan perasan gusar, seharian rusak karna pertemuan nya dengan Calla dan Yoongi. Dilihat nya Coline yg sedang sibuk memainkan gadget nya dan sesekali wanita itu tertawa, tidak peduli dengan kehadiran Jimin. Pria itu masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh tubuh nya, setelah itu ia mengganti pakaian nya dengan pakaian santai sambil mengeringkan rambut nya dengan hair dryer.
Jimin menoleh ke arah Coline, masih sama wanita itu tidak sama sekali bergeming dari layar cerah berbentuk persegi itu. Jimin menarik nakas mengeluarkan card holder yg dia temukan di laci meja rias Calla.
Ia melangkahkan kaki nya mendekati Coline yg kepala nya menyender pada kepala ranjang.
"Baby apa ini milik mu?" Tanya Jimin sambil menyodorkan card holder tersebut, Coline menatap lamat benda tersebut sebelum akhirnya ia menurunkan layar ponsel nya yg sedari tadi sejajar dengan wajah nya.
"Iya itu milikku-- ku fikir sudah hilang, kau menemukan nya dimana?" Tanya Coline.
"Itu tidak penting-- ada yg ingin ku tanyakan padamu" Jimin mulai memasang wajah serius nya.
"Yaa tanyakan?" Ucap Coline sambil merubah posisi nya.
Jimin merogoh card holder tersebut, meraih sesuatu yg sudah mengganjal hati nya sejak menemukan card holder tersebut.
"Ini foto kau bersama siapa?" Jimin menghadapkan foto tersebut kepada Coline, wajah gadis itu sontak berubah ekspresi dalam seketika, jantung nya berdetak kala melihat apa yg sedang Jimin pegang itu. Wanita itu terlihat gugup saat ingin menjawab pertanyaan Jimin, sedangkan Jimin menaikkan sebelah alis nya menuntut jawaban.
"Emm i-itu-- itu foto ku bersama teman lama ku dulu" jawab Coline tergagap.
"Kau masih menyimpan nya? Apa dia teman yg sangat penting?" Tanya Jimin dengan tatapan yg sulit di artikan.
"T-tentu saja-- dia teman baikku, hanya itu kenangan yg aku punya bersama nya, kau mencurigaiku?" Coline justru balik bertanya.
"Tidak-- namun seperti nya dia orang korea" ucap Jimin sambil memandang foto itu dengan seksama, sedangkan Coline terlihat sekali sangat gugup, berkali kali ia menggigit bibir bawah nya.
"Ya dia memang orang korea, tapi aku sudah lama tidak bertemu dengan nya" ucap Coline.
"Baiklah" Jimin memutar tubuh nya untuk pergi ke ruang kerja nya.
"Honey wait..." Jimin menghentikan langkah nya dan menengok ke arah Coline saat wanita itu memanggil nya.
"Bisakah aku meminta foto itu?" Pinta Coline sambil memandang card holder dan foto yg sedang Jimin pegang.
