19 [ SONGOLAS ]

3.2K 335 34
                                    

5 hari kemudian.

aku sedang bersama calon istri ku sekarang.  dirumahnya, keluarga kami sudah mengetahui soal lamaran itu. dan mereka nampak sangat bahagia. awalnya ,aku memang tidak memberi tahu ayah dan bunda ku, memang berniat untuk kejutan. sebenarnya aku takut kalau Kana menolak ku karena ku tidak meminta doa restu pada ayah dan bunda. namun akhirnya Kana menerima ku juga. sekarang keluarga kami sedang berkumpul di rumah Kana. untuk membahas sesuatu yang penting.

"silahkan di minum dulu yah, bun" kata mamah Sarah yang baru saja menyuguhkan minuman untuk kami.

kami sedang berada di ruang tamu. Kana duduk berdampingan dengan ku. sedangkan ayah dan bunda, mamah, mba Nana dan papa. kami pun sempat menikmati jus jeruk ini lalu baru bercakap cakap.

"jadi gimana rencananya?" tanya papa melihat ke arah ku dan Kana. Kana pun memandang ke arah ku. "rencana apa pa?" tanya ku yang masih merasa kurang jelas. "rencana pernikahan kalian" jawab papa. aku pun menganggukan kepalaku. "kami semua sudah tau kalau kamu melamar Gulf, kamu sendiri yang bercerita. lalu kemarin Gulf bilang ke kami kalau kamu sempat mengajak nya menikah. apakah itu serius Mew?" tanya papa lagi. ayah dan bunda ku hanya diam menatap ke arahku. aku pun tersenyum lalu menganggukan kepala. "aku serius pa, aku serius akan menikahi Kana" jawab ku tegas. "lalu kapan rencana nya?" tanya papa lagi. aku pun menatap ke arah Kana. dirinya kemarin belum sempat menjawab pertanyaan ku. namun kenapa papa bertanya ini kepadaku. akan aku tanyakan saja.

"setelah Kana menjawab pertanyaan ku, aku baru bisa memikirkan harinya pa" kata ku lagi. Kana hanya menundukan kepalanya, aku pun meraih tangannya dan menggenggam dengan tanganku. terasa sangat dingin sekali. percakapan kali ini memang nampak serius. dua keluarga berkumpul dan saling lempar pertanyaan dan jawaban seperti ini.

"iya Mew. papa paham. papa tanya begitu karena Kana mau menikah dengan mu, ga mungkin Kana gamau nikah kalau dia menerima cincin itu" jelas papa. aku pun tak bisa menyembunyikan wajah bahagia ku. aku pun langsung memeluk Kana. Kana segera memeluk ku balik dan mengelus punggungku. "kenapa kamu ga bilang ke aku" kata ku minta penjelasan. Kana pun menjawab "kata papa begini aja mas"

aku pun masih memeluknya, senang sekali rasanya. aku yang tersadar pun langsung melepas pelukan pada tubuh kana. namun masih menggenggam erat tangannya. "dasar kamu ini" kata bunda sambil menabok lengan ku. aku pun terkekeh sambil menunduk sopan. hehe, malu sekali. "seneng kan?" tanya mamah. aku dan Kana pun saling menatap satu sama lain. "jadi kapan kalian akan menikah?" tanya ayah. "aku bakal nunggu Kana sampai selesai kuliahnya yah" kata ku, "benarkah seperti itu?" tanya mamah. "ya mah, aku siap menunggu Kana sampai dirinya menyelesaikan kuliahnya, masih 1 tahun lagi kan?" tanya ku pada Kana. Kana pun menganggukan kepalanya. lucu sekali. saat keluarga kami berkumpul Kana jadi pendiam dan menggemaskan sekali. arggghhh sabar Mew. belum waktunya. ingat prinsip mu Mew. jangan menjebol kalau belum sah. ahahah tapi aku tak sabar dengan satu tahun itu. namun tak apa aku akan mencobanya. tak ada yang tahu akhirnya bakal bagaimana.

"yasudah yang penting kami sudah mengetahui planning mu selanjutnya. jangan sampai mengecewakan kami dan yang terpenting jangan sampai kau mengecewakan putra ku" kata papa. aku pun mengangguk tegas. "siap pa, aku janji ga bakal mengecewakan siapa pun" kata ku lebih tegas.

"semoga bisa di pegang ya omongan mu" kata ayah. aku mengangguk lagi. "pasti yah" kata ku yang kini langsung memeluk Kana dari samping. "dih pacaran teros" kata mba Nana iri. "kamu iri terus ke adikmu. kapan ngenalin pacar mu ke kami hm?" tanya mamah pada mba Nana. mba Nana hanya menggaruk tengkuknya itu. kami pun terkekeh dengan tingkah mba Nana. "mamah mah jangan bilang begitu dihadapan semua orang, malu" katanya lalu segera mengambil cemilan itu dan memakannya. "yee dasar wuu, nyari kek mba" kata Kana, akhirnya suara nya keluar juga, "yee sibuk ja. ntar mba kenalin dah kalo dah ada orangnya" katanya lagi. kami pun kembali terkekeh mendengar jawabannya. aku masih saja mendusel pada diri Kana.

"dah yok, silahkan di makan, nanti kalau sudah dekat kita segera mencari tanggalnya" kata papa. kami pun mengangguk, astaga demi neptunus, hatiku senang bukan main, aku senang sekali karena akhirnya akan menikahi Kana yang imut ini. astaga Mew. siapkan mental mu. "jangan lupa siapkan mahar yang banyak juga oke?" kata mamah sambil memakan buah itu. "ishh mamah" kata Kana menatap mamah galak. "iya mah" kataku mengangguk sopan. mamah dan yang lain pun tertawa menanggapi tingkah kami. "engga, mamah bercanda aja. terserah Gulf mau mahar berapa. kita ga batasin kok" kata mamah. "hm yang penting tidak merendahkan ku dan tidak memberatkan mas mew" kata Kana kemudian.

"widihhh adik gua udah pinter sekarang" kata mba Nana. aku pun terkekeh mendengar nya. "iya dong mba, saling menghargai" kata Kana. aku pun langsung menarik pipinya gemas. "aw! sakit tau mas" kata Kana. aku pun terkekeh melihat nya yang mengamuk seperti ini. "dasar Mew. jangan seperti itu!" teriak bunda kepadaku. "hehe minta maap, becanda" kataku. tau sendiri kan kalau bunda sangat berlebihan kalau dengan Kana. aahha iya iya bunda, aku ga bakal nyakitin menantu bunda kok.

__________________

1 tahun kemudian!

kemarin adalah hari wisuda Kana. akhirnya waktu yang di tunggu tunggu sudah tiba. aku hanya memberikan hadiah kecil kecilan untuk Kana. hanya jam tangan untuknya.

syukur, sekarang uang yang aku dapatkan lebih dari cukup untuk ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

syukur, sekarang uang yang aku dapatkan lebih dari cukup untuk ku. uang ku yang dulu hasil mengojek pun masih tersimpan di tabungan ku. bisa lah untuk mahar pernikahan kami.

kini aku dan keluarga Kana kembali berkumpul lagi. kami sedang berada disalah satu kafe terkenal di kota ku. pesanan kami sudah di meja. kan kami akan membicarakan hal yang lebih penting lagi dari pada yang sebelumnya nya. ya tanggal pernikahan kami.

aku yang di tanya pun semakin tak tenang saja. resah sekali. "jadi bagaimana nak?" tanya ayah. "kami sudah sepakat kalau kami akan mendengarkan usulan dari kalian dulu" ucap ku pelan. ayah pun mengangguk. lalu ayah, bunda, papa sama mamah berunding. aku, Kana dan mba Nana hanya mendengar saja. setelah lama berdebat akhirnya mereka menemukan tanggal yang pas. tanggal 20 Juni. aku dan Kana pun akhirnya menyetujui nya karena memang weekend dan itu masih ada persiapan 1 bulan lagi. setelah itu kami pun berunding lagi untuk dekorasi panggung nya, undangan nya, dress code yang akan di pakai, catering, dan masih banyak lagi.

seperti mimpi, setelah berpacaran dengan Kana yang kurang lebih 6 tahun, akhirnya kita akan menikah. ya Tuhan, seperti mimpi. semoga saja ini nyata. bukan mimpi ya tuhan aku sangat bahagia sekali karena aku akan menikah bersama orang yang aku sayang. dan keluarga kami pun sangat menyetujui dan merestui hubungan kami.





tbc.
permisi, waanjai dan badut sekalian. ada undangan tengana. tolong dipersiapkan semua nya oke. 🤡🌈

nb: monmaap nih, hari dan tanggal tak sesuai di real life ahaha ngantuk gapapa dah gas aja penting jadi kawin🤡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

nb: monmaap nih, hari dan tanggal tak sesuai di real life ahaha ngantuk gapapa dah gas aja penting jadi kawin🤡

JEBOL [MEWGULF] ✓bxbWhere stories live. Discover now