16 [ NEMBELAS ]

3.5K 391 57
                                    

GULF POV!

3 years later!

"sayang, kamu jangan banyak kegiatan loh"  ucap Mew sambil rebahan di pahaku, aku pun mengelus rambut nya sambil memasang wajah sedih. "yahh tapi tim kampus ku lagi banyak lomba" ucap ku sedih. "kamu harus ikut?" tanya Mew lagi, kini tatapan nya sungguh dalam sekali. "iya sayang, kan aku ketua tim nya" jelas ku lalu mempoutkan bibirnya. "oh gitu. ya sudah lah gapapa" jawab nya yang kini mengalihkan pandangan nya. ntah kenapa sekarang Mew tambah posesif dengan ku. dirinya melarang ini lah, itu lah, hampir semua kegiatan yang aku lakuin di larang. kadang aku senang karena selalu diperhatiin seperti itu. tapi, kadang aku malas juga kalau terlalu dikekang seperti itu, namun akhirnya Mew juga bakal mengalah, ntah lah aku tak tau kenapa dirinya menjadi seperti ini.

aku pun terus memainkan rambutnya itu, dengan gemas aku mengacaknya lalu mendekatkan wajah ku ke wajahnya. aku pun menyium bibirnya itu. Mew nampak kaget lalu membalas mencium ku. "terimakasih kasih na, minta maaf:(" ucapku. Mew pun menggelengkan kepalanya nya. "iya gapapa kok" jawab nya lalu dengan manjanya dirinya memeluk ku dan mendusel pada perutku. aku pun terkekeh disaat mendapat perlakuan seperti ini. dasar om om manja.

"ekhem!" saat mendengar suara itu aku pun menoleh ke arahnya. "pacaran terus, sini makan dulu yok" ucap bunda. aku pun terkekeh, Mew malah semakin manja saja kepadaku. "astaga Mew" ucap bunda, memang sekarang aku dan Mew sedang dirumah Mew. "kalau bunda iri, tinggal sama ayah aja hehe" kata Mew kemudian. "heh dasar! anak tidak sopan!" ucap bunda lalu terkekeh. aku pun terkekeh. aku dan Mew pun berjalan menuju meja makan. "dah dah sini. bunda udah masakin buat kalian nih" ucap bunda. aku melihat banyak sekali makanan di meja ini. "bunda masak sebanyak ini kenapa aku ga boleh membantu?" tanya ku pada bunda. "hust.. udah gapapa. nanti lain waktu kalau bunda mau masak, kamu bantu ya" ucap bunda. aku pun mengangguk dengan semangat. memang dari dulu sampai detik ini, bunda belum mengijinkan ku untuk menjelajahi dapurnya. ntah lah apa bunda tau skill memasak ku yang masih rendah hingga aku ga boleh membantunya? ahaha pikiranku saja.

"nah buat kalian" ucap bunda mengambilkan nasi untuk kami. "hmm lezat nih mesti" kata Mew sambil menjilat bibir nya sendiri. "oiya pasti dong, nanti biar bunda yang ajarin Kana biar resepnya nurun ke Kana" ucap bunda. aku pun tersenyum ke arahnya. "asikk enak kali kalau kegitu bund, yang, nanti belajar sama bunda oke" kata Mew. aku pun tersenyum lalu menganggukan kepala. "siap boss" kata ku menyanggupi.

setelah itu kami pun segera makan siang, ayah masih bekerja, sumpah sih ini enak banget masakan bunda. pengen deh belajar masak, biar nanti waktu serumah sama Mew ga ngecewain dia karena ga bisa masak, ehehe

cukup hening, hanya ada suara tumbukan sendok dan piring saja. tak lama kemudian kami pun menyelesaikan makan kami. aku pun meneguk segelas air lalu segera bangkit. "biar Kana bantu bunda" ucap ku lalu segera membawa sisa makan kami ke dapur. "aduhh, pinternya menantu bunda" ucap bunda yang sukses bikin aku tersipu, bunda udah sering bilang gitu, namun tetap saja aku tersipu kalau dikatain seperti itu. "bunda mah, liat jadi merah pipi nya" kata Mew menggodaku. "ishh" aku pun menatap tajam ke arah Mew. memang aku merasakan panas di pipiku. "hehe pacarku memang rajin bund" kata Mew bangga. "iya deh, ayok Kana kita bawa ke dapur" ucap bunda. aku pun mengangguk lalu membawa piring ke dapur. "biar Kana yang cuciin na" kata ku lagi. "ehh ga usah Kana, kamu sama Mew saja, biar bunda yang cuci piringnya" kata bunda, selalu seperti ini, bunda selalu tidak memperbolehkan aku untuk membantunya. "beneran bund?" tanya ku. "iya sayang, lanjut pacaran lagi aja mendingan oke? terimakasih menantu" kata bunda. aku pun mengangguk lalu segera menyusul Mew.

aku pun berjalan menghampiri Mew lalu segera duduk di sofa ruang tamu bersama Mew. "ayang, kenapa aku selalu ga boleh bantu bunda yah? padahal kan aku ga mau kalau bunda kecapean" aduku pada Mew. mew pun tersenyum lalu mengelus rambutku pelan. "gapapa sayang, bunda ga pengen kamu capek aja" kata nya. "ishh ya sama aja, itu bikin bunda capek tau" kata ku, lalu mempoutkan bibirku dan mengalihkan ke arah lain. "dah sini, kira nonton series aja mau?" kata Mew. aku yang mendengar series pun langsung menganggukan kepala. "nah gitu dong anak manis, ga boleh marah marah" kata Mew lalu mencubit pipi ku. aku pun kembali mempoutkan bibirku. "sakit ishh" kata ku. Mew hanya terkekeh lalu segera menyalakan tv nya. "denger kata series aja sumringah banget kamu" katanya lagi lalu segera rebahan lagi di paha ku. "nyenyenye" ledek ku. Mew pun memandang ke arah ku, mukanya sangat minta ditampol sekali. "apa liat liat?!" kataku galak. Mew pun terkekeh. "ampun ndoro, jangan galak galak, kaya tokohnya type aja" katanya. "heleh" jawab ku padanya. memang kami sedang nonton tharn type the series. ini masih episode type yang ngakunya teman tapi mesra sama tharn tapi dia malah main sama puifai, dih ngelesin banget sumpah. kalau liat wajah type pengen aku bogem aja. tapi gapapa. lucu dia, kaya aku, mirip sih.

"dih kenapa senyum seperti itu?" kata Mew yang masih memperhatikan ku. aku pun segera menabok perutnya itu. "aduhh buset, abis makan yang, malah kamu tabok" katanya menahan sakit. "hehe, lagian kenapa kamu liatin aku" tanya ku. "ya kamu aneh tetiba senyum senyum kegitu" kata Mew. "nggaaa, dah dah itu tonton, sad banget tharn nya kasian" kata ku lagi. mew pun kembali pokus ke tv. "astaga, udah tayang, kenapa ga panggil bunda" kata bunda lalu segera duduk di sampingku. "hehe lupa bund. baru aja mulai" kata Mew menjelaskan. kami bertiga pun kini pokus dengan series di depan sana. cukup nyesek sih. gatau lagi kalau aku yang di posisi tharn. udah gue penggal juga nanti si type nya. bunda yang menonton pun sampai menitihkan air matanya. "ya ampun, type kamu jahat banget sih sampe bikin tharn kaya gitu" ucap bunda sambil mengelap air matanya. "ehh bunda jangan nangis" kata ku lalu meminta Mew buat ngambilin tisu. lalu Mew memberikan nya kepada bunda. sekarang memang masih jeda iklan. lalu tak lama kemudian series itu tayang lagi. kami mengikuti alurnya. kirain aja type mau sama si puifai, ternyata salah, dia malah balik ke tharn dan mengakui kalau dia sayang sama tharn. aku sama bunda pun akhirnya menangis bersama. ntah lah ini series kenapa bagus banget. jalan ceritanya. cipokan nya, lancar banget. gimana kira kira kehidupan real nya pemeran tharn sama type itu, ingin sekali bertemu dengan mereka. namun ntah lah Mew mau diajak atau engga:(






tbc.

awokwok ngelantur kan jadinya:( memang sih ttts itu masih sering saya putar ulang. jangan lupa like komen, khopunhap

JEBOL [MEWGULF] ✓bxbWhere stories live. Discover now