4 [ PAPAT ]

7.1K 621 83
                                    

"Dia siapa?" Tanya eye sinis. Mew yang sedang menyeruput kopi pun kini terpokus dengan eye. "Teman" jawab nya singkat.

"Benar seperti itu?" Tanya eye. "Hei, apa lagi kalau bukan teman? Dia cowo, aku cowo, ya kali kita pacaran, aneh kamu" jawab Mew tak terima. Eye hanya mengangguk ke arah Mew.

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Mew. Wajah Eye kini sudah berubah menjadi sedih. Mew hanya menatap heran ke arah 'pacar' nya ini.

"Aku... Hamil" kata Eye pelan, Mew membulatkan matanya.

"Ha..hamil? Hamil dengan siapa?" Tanya nya yang masih tak percaya. "Eye kini sudah menangis, air matanya menuruni pipi nya itu, sekarang mata Eye menatap sendu mata Mew.

"Anak mu mas" pernyataan itu membuat Mew semakin heran saja. Apa eye ngelindur?

"Hei, kita belum pernah berhubungan tubuh ya, kamu jangan mengada-ada. Dari awal pacaran kita belum pernah berhubungan tubuh. Tolong diingat-ingat" Mew membantah pernyataan itu. Dirinya tak terima jika di tuduh sudah menghamili anak orang. Sedangkan dirinya saja belum pernah ngesex sama eye.

"Mas. Ayo nikah... Kita percepat pernikahan kita naaa" rengek wanita itu. Kini mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian orang orang yang berada di taman ini.

"Kenapa harus aku? Kau hamil dengan siapa? Kenapa aku yang bertanggung jawab, eye"

"Karena aku sudah mengaku kepada orang tua ku, kalau kau sudah menghamili aku. Jadi mereka meminta kita untuk segera menikah. Segera membangun rumah tangga. Supaya fitnah itu tidak cepat menyebar. Jika anak ini lahir tanpa ayah, apa jadinya nanti, mas... Nikahi aku, tolong tolong menikah dengan ku" ucap nya.

Eye mengatakan itu seakan tak merasa bersalah. Sedangkan disisi Mew. Mew sangat kecewa dengan hal yang di lakukan oleh eye. 

"Siapa yang berani menghamili mu lalu meninggalkan mu?" Tanya Mew. "Apa cowo yang kemarin?" Tuduh nya. Ntah itu benar atau salah. Eye hanya diam saja. Mungkin benar.

"Suruh saja dia bertanggung jawab dengan yang sudah di lakukan nya." Ucap Mew yang sudah tak bersahabat.

"Mas... Mas harus menikah dengan ku. Naaa" eye terus menangis dan merengek kepada Mew.

"Kau yakin? Apa bisa suatu hubungan tanpa adanya landasan perasaan dan rasa cinta bisa berdiri? Tolong jangan egois" ucap Mew. Apapun yang Mew ucapkan dia akan merasa tidak enak dengan eye. Mew memang tipe orang yang tidak enakan.

"Mas tolong.... Menikahlah dengan ku" rengek nya lagi. Mew pun hanya mendengus pelan.
________________________

1 bulan kemudian

Hari ini adalah hari pernikahan Mew dan Eye. Mew dengan terpaksa menyetujui pernikahan ini karena orang tua Mew juga mendesak Mew karena mendengar kabar kalau Mew menghamili Eye. Sebenarnya mereka salah, bukan Mew yang menghamili Eye, Mew sudah berkata jujur tapi selalu di bantah oleh ayah nya.

Flashback on!

"Yah bukan Mew, Mew belum pernah ngesex sama siapapun. Termasuk Eye, walau kita sudah lama bersama, tapi Mew belum pernah ngesex sama dia" jelas. Mew.

"Ayah tidak pernah mengajari mu untuk berbohong, apalagi lari dari tanggung jawab. Ayah tidak pernah mengajari mu seperti itu Mew! Orang tua eye sendiri yang memberi tahu ayah sama bunda! Jadi cepatlah menikah dengan putri nya! Kau harus tanggung jawab!" Ayah nya bersikeras mengatakan kalau Mew salah.

Akhirnya Mew dengan terpaksa mengiyakan perintah ayah nya. Mew malas berdebat dengan orangtuanya. Mew akan merasa bahagia jika setelah menikah mereka bisa hidup aman sentosa. Kalau tidak pun Mew tak masalah. Mereka akan bercerai, seperti itu kesepakatan yang telah dibuat. Mew hanya menuruti perintah saja. Bukannya Mew main-main dengan upacara sakral ini. Tapi... apa boleh buat? Yakan.

Mew juga masih punya sedikit rasa untuk eye. Sedikit. Bahkan bisa saja rasa itu hilang tak tersisa. Ntah lah coba lihat saja nanti bagaimana kedepannya.

Flashback off!
_________________________

Mew dan eye beserta pendeta sudah berada di atas altar pernikahan mereka.

Jangan lupakan sosok pemuda SMA itu ikut hadir di upacara pernikahan Mew. Gulf memakai pakaian sesuai dress code yang sudah ditentukan yaitu jas hitam dengan setelan kemeja putih.

Dirinya datang sendiri tanpa mengajak orang terdekat nya. Gulf duduk di bangku urutan nomor 2. Dirinya memandang bahagia bisa menyaksikan orang yang ntah kenal gara-gara Gulf adalah customer nya, kini dirinya menjadi salah satu saksi di upacara pernikahan ini.

Gulf melihat wajah Mew yang tersenyum bahagia. Saat Pendeta mengucap beberapa doa untuk Mew dan eye. Mata Mew menatap mata eye intens. Mungkin Mew sekarang sudah benar-benar bisa menerima wanita yang sudah mengkhianati nya itu.

Disaat eye hendak membalas janji dengan Mew tiba tiba saja...

BRAKKKKKK

Benturan tangan dan pintu ruangan terdengar sangat keras, semua orang pun mengalihkan fokus ke arah pria itu. Pria itu berdiri di ambang pintu dengan ekspresi menyeramkan memandang ke arah eye. Matanya kini membulat sempurna menyiratkan kecemburuan yang sangat mendalam.

Mew menatap pria itu geram, tangannya sudah mencengkram kuat. Ingin sekali menghajarnya karena sudah merusak acara pernikahan antara dirinya dengan eye. Namun Mew tersadar, Mew tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu karena dilandasi dengan emosi.

"BATALKAN PERNIKAHAN INI!" Teriaknya memenuhi di seluruh penjuru ruangan ini. Gulf memicingkan matanya. Heran. Apa yang sebenernya terjadi? Siapa pria yang barusan datang itu? Kenapa dia mengamuk seperti kesetanan. Batin Gulf.

Gulf hanya memandang antara Mew, calon istri Mew, dan pria yang barusan tiba ini. Semua orang pun terheran-heran dengan kejadian saat ini.

"GUE BILANG BATALKAN PERNIKAHAN INI! ATAU JANIN DALAM KANDUNGAN MU GUE GUGURKAN!" Ancam nya. Sontak, semua orang terkejut mendengar nya.

"Astaga kenapa di gugurkan?"

"Siapa pria ini?"

"Kenapa tiba-tiba dia meminta untuk membatalkan pernikahan ini"

"Apa dia yang sudah memperkosa eye?"

"Ah mungkin bisa jadi, tapi kenapa dia tak mau bertanggung jawab?"

Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan dari para tamu undangan. Gulf yang menyaksikan pun hanya terbengong, dirinya masih belum bisa mencerna kata-kata dari semua orang yang ada disini.

Gulf melihat ke arah Mew. Kini tatapan Mew beralih ke mata eye.

Ntah apa yang Mew bicarakan kepada eye. Gulf tak mendengar nya.

Gulf yang tak sadar itupun terkejut karena tiba tiba saja pria itu sudah berada di atas altar dan menonjok wajah Mew.

Mew yang hilang kendali pun tersungkur kebawah. Dirinya terjatuh dengan posisi terlentang. Ntah kenapa hati Gulf sakit saat melihat Mew mendapat bogeman dari pria ini. Dirinya tak bisa menahan rasa untuk membela Mew. Gulf pun berlari menghampiri Mew di atas altar sana.

Eye hanya memandang calon suaminya itu dengan perasaan takut. Dirinya tak bergeming sama sekali.

Gulf pun segera membantu Mew untuk bangun dan menopangnya. Mew terheran dengan Gulf. Namun Mew mengikuti apa yang Gulf lakukan.

Setelah bisa berdiri, Mew segera mencekik leher pria itu, dirinya meremat kuat kerah di kemeja pria itu.

"Lu udah ngehamilin dia, tapi lu ga berani tanggung jawab. Berengsek!" Amuk Mew kepada pria itu. Gulf hanya bisa memandang punggung Mew yang masih terbakar oleh emosi ini.






Tbc.

JEBOL [MEWGULF] ✓bxbWhere stories live. Discover now