Page 22: Playing With Fire

5.5K 985 400
                                    

Halo, kembali lagi di lapak pedagang kentang. Pertama.... Aku sadar, sikapku kemarin banyak merugikan para pembaca setia yg sudah support dengan tulus dan mencintai karya2ku (dih, pede gila). Oleh karena itu, aku minta duit.... Ga, minta maaf maksudnya. Nanti pelan2 aku repost lagi.

Kedua, aku bikin peraturan baru agar kejadian ga mengenakan kemarin tidak terulang lagi. So, setelah berdiskusi dengan Jo Ko Wi haraboji... Mulai hari ini, siapapun yg komen jelek: menjatuhkan, menghina, kritik tanpa saran, ngatain apapun yg bikin aku DOWN meskipun SEPELE... AKAN LANGSUNG DI-BLOCK dan dirudal monyongnya 😠

Jadi, berpikirlah dulu sebelum ngomen. Gue baperan dan overthinking bgt orangnya. Utang negara sampe warna kancut Kim Jong Un aja gue pikirin apalagi komen elu 😑

"Penulis macam apa lu thor cuma mau komen bagus doang, dikritik gamau."

"Halah, baru dikomen gitu doang pundung. Lu mah mending, gue lebih parah...."

"Baru segitu udah mental breakdance, umur berapa sih lu? Masa ga bisa belajar."

"Heol..., dia benar-benar gila, apa dia baru saja membungkam pendapat semua orang?"

"Bagaimana mungkin orang sepertinya bisa bertahan di Wattpad. Aku akan mencari Author lain."

"Aku tidak bisa berkata-kata...."

Tuh, udah gue wakilin apapun yg mau lu komenin, ya kan, lu pasti mau ngomen gitu kan! 😑😑  Fix ya kita sepakat sama peraturan barunya, sekarang... Silakan nikmati kentang gorengnya.

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

“Nggak enak, kentangnya udah meleyot!”

“Nggak boleh ngomong gitu ke makanan, di luar juga lagi ujan, ‘kan. Kasian lho abang ojolnya jauh-jauh nganterin.”

Sweet Karma (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang