The wrong one will find you in a piece and leave you in a pieces. The right one will find you in a pieces and lead you to piece.
🎐Bagi Vania Athalita, bermain dengan perasaan adalah sesuatu yang menyenangkan. Di tengah kesepian yang kian menggerogo...
Btw aku mau bagi teaser pictala-ala Netflix dulu nih hihi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Biar berasa kek nonton series luar gitu ya bebs, biar ngefeel, pertama kali nih eyke bikin teenlit demi apaaaa wkwkwk
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Vania menatap tangannya yang bertaut dengan tangan Reynand. Niat hati ingin mengerjai cowok itu tapi malah dirinya yang ikut kena getahnya. Padahal anak-anak di kelasnya tidak ada yang berani mengadu pada guru di sekolah tentang tato yang ia buat empat hari yang lalu itu.
Namun lihat sekarang, Vania sedang diseret menuju sederet hukuman yang sudah menantinya. Sementara Reynand, bukannya ikut dihukum malah mendapatkan tugas lebih ringan yaitu menjadi pengawas gadis itu. Dunia sudah gila, atau kepala Bu Diah yang terbalik.
“Gue tuh bisa jalan sendiri! Nggak perlu digandeng kayak gini!”
“Nanti lo kabur,” jawab Reynand masih mengamit tangan mulus itu menuju toilet siswi di ujung sana.
