Playing Now
Alan Walker | Faded
⏪⏸⏩
Broken Angel mengayunkan kakinya dengan bebas, kini dia tengah menunggu yang lainnya datang. Semuanya sudah dia bunuh, ah.. tapi masih tersisa 100 orang lagi.
Sengaja dia sisakan untuk anak buahnya.
Dia baikkan?
Broken Angel tengah duduk disalah satu dahan pohon yang paling tinggi, dia tidak takut jatuh karena jatuhpun ke bawah juga, paling tidak hanya luka goresan yang akan langsung sembuh yang dia dapat.
Yang harus dia bunuh semuanya berjumlah 974, dan kini dalam satu jam hanya menyisakan 100 orang lagi, benar-benar kejam dan menakutkan.
Broken Angel duduk melamunkan masa lalunya, tangannya memegang dadanya yang berdetak kencang. Rasa itu masih sama dan tak akan pernah hilang, abadi di dalam hatinya yang kotor dan hitam, sehitam arang jiwa-jiwa yang terkutuk di neraka sana.
"Merindukannya?"
Broken Angel menoleh dan hampir saja memaki jika tak ingat sosok yang tiba-tiba duduk di sebelahnya adalah Moyangnya dari pihak Nenek buyut. Jadi dia hanya berdecih dan mengalihkan pandangan, sebisa mungkin tak melihat wajah Lucifer jika saja sebuah tangan tak mendarat di puncak kepalanya dan mengusapnya lembut.
Broken Angel membeku dengan nafas yang tertahan, sentuhan lembut itu mengingatkannya ada sosok yang selama ini selalu ada untuknya, merawatnya, mengajarkannya banyak hal dan masih banyak lagi.
Siapa lagi jika bukan orang tuanya.
"Aku tahu ini semua salah ku, tapi aku tak bisa tak jatuh cinta ketika melihat Alea yang saat itu tengah kesakitan karena perampok yang mengejarnya." Broken Angel diam membisu, walau begitu telinganya setia mendengar tiap kata dan kalimat yang keluar dari bibir tipis milik Lucifer, moyangnya yang satu ini begitu mirip dengan Ayahnya, hingga Broken Angel menjadi sangat merindukannya dan ingin menyelesaikan semuanya secepat mungkin.
"Seperti yang kau alami pada kekasihmu, aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya, apalah dayaku yang hanya iblis penuh dosa ini, tanpa pikir panjang aku menikahinya dan muncul lah Alysa setelah beberapa minggunya." Lucifer membawa Broken Angel bersandar di dadanya, tersenyum tipis karena tak mendapat penolakan seperti biasa.
Lucifer menghela nafas. "Aku begitu senang dan bahagia, tak ada yang lebih bahagia selain hidup bersama orang yang aku cintai, hingga beberapa tahun berlalu, Alea semakin menua dan tak lama meninggal dunia, membuatku hancur dan jatuh, sejatuh-jatuhnya." Air mata menggenang di pelupuk matanya, sebisa mungkin Lucifer tahan, dia tak ingin menangis di depan Broken Angel, karena itu memalukan.
"Sampai aku sadar, tak ada manusia yang abadi di dunia ini."
Suasana di landa keheningan, Lucifer tak mengatakan apapun lagi, begitu pula dengan Broken Angel yang hanya diam membisu, menatap ke depan dengan tatapan kosong.
Broken Angel bergerak menjauhkan tubuhnya dari Lucifer, tapi tangan Lucifer masih melingkar erat dipundaknya. "Aku tahu Nenek El belum mati." Ucapnya yang membuat Lucifer menoleh, sedikit bersyukur karena Broken Angel mau berbicara padanya.
Lucifer mengedikkan bahunya acuh. "Kita diberi keabadian, sesuai janjinya, kita akan berakhir saat kiamat datang, dan-"
"Kapan kiamat itu datang?" Potong Broken Angel, dia menjauhkan tubuhnya dari Lucifer, memandang Kakek moyangnya itu tajam.
Lucifer hanya diam, mendapati itu Broken Angel tersenyum sinis. Dia mengepakkan sayapnya dan terbang menjauhi Lucifer yang terus menatap Broken Angel yang pergi menjauh.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Missing You [End]
Детектив / ТриллерMungkin Tuhan memang menakdirkan hidupnya penuh dengan kesialan, di mulai dari hal-hal yang kecil, sampai hal besar. Contohnya Rival Septian Nugraha yang tak pernah punya teman dan selalu di jauhi di sekolahnya, dan dia tak tahu apa kesalahannya. La...
![Missing You [End]](https://img.wattpad.com/cover/267987037-64-k281494.jpg)