Missing You [End]

• 16 •

Playing Now
Demi Lovato | Heart Attack

⏪⏸⏩

Ctar ctar

"Ampun.. Akh!!"

Jleb

"Berhenti.. Hikkss.."

Sreett

"Tolongg..."

Secret Black menghiraukan semua rintihan di sekitarnya, kakinya tetap melangkah lurus, memastikan semua berjalan lancar seperti apa yang dia inginkan.

Ditangannya terdapat sebuah cambuk yang sewaktu-waktu akan melayang jika melihat kinerja anak buahnya yang melenceng dari apa yang dikatakannya.

"Ahh.. Ssh.."

Secret Black menoleh, matanya memicing menatap salah satu anak buahnya yang sedang bercinta dengan salah satu tahanannya, kakinya melangkah menghampiri dimana tahanan itu di tempatkan.

Ctarrr

Cambuknya mendarat dijeruji besi dengan keras, hingga besi itu bergetar, matanya menatap tajam pada anak buahnya yang kini tengah menatapnya tanpa beranjak dari posisinya.

"Ingat! Ganggahi dia dengan kasar! Tidak ada kelembutan!" Sentaknya kasar.

"Baik."

Bibirnya mengukir senyum puas, kala melihat anak buahnya mulai menyetubuhi tahanan itu dengan kasar.

Alisnya dibuat mengernyit kala tahanan itu malah semakin terlihat kelonjotan dan keenakan, Secret Black mendesis jijik dan berlalu dari ruangan itu.

Matanya tak tahan jika harus melihat adegan yang baginya sangat menjijikan.

"Dasar jalang!" Desisnya geram dengan tangan yang terkepal.

...

Kriieett

Secret Black mendaratkan tubuhnya dikursi kayu dengan kasar, membuat kaki kursi berderit sedikit kencang, dia menghembuskan nafas kasar.

Sinar matanya memancarkan sorot tajam yang terlihat kesal.

"Kenapa sih? Kayak kesel gitu."

Ekor matanya menatap tajam pada Bloody Devil-sang Abang yang memandangnya heran. "Kenapa tahanan kita rata-rata banyaknya cewek?" Desisnya kesal.

Bloody Devil mengedikkan bahu, matanya fokus pada kegiatan favoritenya, apalagi jika bukan mengelusi koleksi tangan yang dia ambil dari para korbannya.

Dalam hati dia mengagumi bentuk jari-jari korbannya yang lentik.

Secret Black mendesis jijik dan diam, menatap gamang pada seseorang yang terbaring kaku di atas ranjang yang ada di depannya.

"Mungkin karena cewek gampang dimanfaatin."

Secret Black menoleh cepat, memandang tajam pada sang Abang yang tak sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari sepotong tangan digenggamannya.

Dengan kesal tangannya terangkat dan menabok belakang kepala Abangnya dengan keras, sontak membuat pria itu menghentikan kegiatannya dan mengusap belakang kepalanya yang berdenyut pelan.

Pria itu mendesis. "Kau Secret Black! Kenapa hah?! Main tabok-tabok aja." Desis kesal, dia menipiskan bibir menahan geram.

Jika gadis di hadapannya ini bukan Adiknya, sudah dia habisi layaknya korbannya yang lain.