18 : Kembali

3.5K 599 236
                                    

"Bisa aja lo lagi jatuh cinta sama gue."

👻👻👻

"Kenal Jesicca?" Hana akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

Lelaki itu mengangguk. "Cewek yang tadi masuk ke ruang kepala sekolah bareng lo, 'kan?"

Hana tercekat, pikirannya menerawang sembari berharap dalam hati agar kekuatan yang ia miliki bisa membantunya mengetahui siapa lelaki di hadapannya sekarang.

"Kapan-kapan aja kenalannya, sekarang mending pulang," ucap lelaki itu seolah tahu perihal apa yang tengah Hana pikirkan.

"Eh?" Hana terkejut, dahinya semakin berkerut tanda ia semakin bingung.

"Pulang bareng gue aja."

Ajakan dari lelaki itu membuat Hana semakin terkejut, dan sedikit memberi jarak di antara mereka. Mereka bahkan tak saling kenal, berani sekali orang itu mengajaknya pulang bersama?

Lelaki itu menghela napas pelan. Tangannya menarik lengan Hana secara paksa yang secara langsung menghasilkan pemberontakan dari Hana.

"Lepas!" jerit Hana berusaha melepas tangannya dari tangan kekar yang kini menariknya kembali masuk ke dalam lingkungan sekolah. Langkah lelaki itu semakin cepat seiring dengan suara jeritan Hana yang kian membesar.

"Eh, ada apa, nih?" Satpam sekolah yang masih ada di sana memergoki dua manusia itu.

"Pacar saya ngambek, Pak. Ini saya paksa supaya mau pulang bareng saya. Udah sore, gak tega saya liat dia pulang naik angkot," jawab lelaki itu mantap, seolah tak ada kebohongan dalam bicaranya. Hana yang melihat itu hanya bisa terdiam, apa maksud dari lelaki ini?

"Pacar? Kekasih artinya, 'kan?" batin Hana sembari mengingat percakapannya dengan Alex waktu itu.

"Ah, anak muda. Yaudah sana pulang, udah terlalu sore ini," ucap satpam tadi dengan memberikan senyum ramah yang tentunya dibalas ramah juga oleh lelaki itu, sedangkan Hana? Masih berusaha melepas cekalan tangan lelaki itu dari tangannya.

"Lepas, hei! Astaga, kita gak saling kenal! Gak sopan tau!" Hana makin menjadi-jadi.

"Gue bilang tadi, kenalannya kapan-kapan aja, sekarang pulang dulu." Kini mereka sudah sampai di area parkir sekolah, tepat di depan sebuah motor yang didominasi warna yang menurut Hana sangat tidak cocok dengan lelaki itu, merah muda dengan gambar Hello Kitty berukuran sedang yang terpampang di bagian depan motor itu.

"Ini motor kamu?" tanya Hana.

"Kenapa? Lucu 'kan kayak gue?" Lelaki itu menaikturunkan alisnya dengan ekspresi percaya diri.

Hana menatap tak percaya pada lelaki itu, lalu tiba-tiba sedikit merasakan sakit pada tangannya yang masih dicekal oleh lelaki itu.

"Lepas! Sakit tau!" sungut Hana.

"Sorry, sengaja. Cepet naik," paksa lelaki itu. Lalu dia menaiki motor dengan desain yang sedikit menggemaskan itu.

"Sebelumnya, terima kasih untuk tawarannya, tapi aku gak kenal kamu, gak tau apa-apa tentang kamu, jadi lebih baik aku pulang sendiri." Hana beranjak pergi, tetapi tangannya langsung ditarik oleh lelaki itu, Hana meringis karena tangannya sudah terlihat memerah.

"Maaf gak sengaja." Lelaki itu melepas tangannya. "Tapi ini udah sore. Gue udah berbaik hati mau nganterin lo pulang, janji gak bakal ngapa-ngapain, lo bisa pake kekuatan lo buat ngebuktiin kalo gue ini orang baik."

Hana memperhatikan lelaki di hadapannya cukup lama, dari penampilan nampak seperti masih anak SMA seperti dirinya, dari wajahnya pun tak ada tanda-tanda seperti anak nakal. Namun sayangnya, kekuatan Hana tidak dapat bekerja saat ini.

"MEREKA" ADA ✔️Where stories live. Discover now