[36. The bond will always be there]

22.6K 2.4K 447
                                    

Harusnya aku update minggu depan, tapi gak papa deh, mumpung ada draft

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


Harusnya aku update minggu depan, tapi gak papa deh, mumpung ada draft. Demi kalian😙

Please, jangan komen 'next' apalagi nagih-nagih update. Seperti yang kalian tau, aku kurang respect sama komentar-komentar kayak gitu.

Cukup kasih semangat dan doa'in semoga kesibukanku cepet usai dan ideku lancar, okay?😊

Fyi, komentar sejenis 'next' bisa menjatuhkan mood-ku🙂

Spam love dulu dong sebelum baca
🖤💙🖤

Terhitung tiga bulan sejak Fransiska meninggalkannya bersama Evellyin, kini Eza mulai terbiasa---ah! Lebih tepatnya berusaha membiasakan diri tanpa wanita itu

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


Terhitung tiga bulan sejak Fransiska meninggalkannya bersama Evellyin, kini Eza mulai terbiasa---ah! Lebih tepatnya berusaha membiasakan diri tanpa wanita itu. Terakhir mereka berkomunikasi adalah satu minggu yang lalu, Fransiska menghubungi lebih dulu untuk membicarakan soal pendidikannya di California. Eza meminta bantuan pada asisten Papa-nya untuk mencarikan universitas yang bagus juga mengurus biaya dan pendaftaran. Sekarang, perempuan itu sudah resmi menjadi mahasiswi di salah satu universitas ternama yang ada di sana.

Rasa tak rela itu masih ada namun, Eza sadar ia tak boleh larut. Entah ke depannya akan seperti apa, yang pasti sekarang laki-laki itu memilih fokus saja dengan pendidikan juga putri kecilnya. Toh, jika pun mereka memang ditakdirkan untuk bersama, suatu saat nanti pasti akan dipersatukan kembali.

"Eve, Onti Atha sama Onti Lona mau pulang dulu. See you next time, baby." Agatha dengan hebohnya berpamitan pada Evellyin. Ilona melirik gadis itu kesal sebab, sejak tadi dialah yang menguasai Evellyin.

"Udah, Tha! Si Eve udah risi itu, mewek bentar lagi pasti," gemas Ilona.

Agatha cemberut, menjauhkan wajah dari Evellyin yang sedang digendong oleh Mona. Bayi menggemaskan itu hanya menatap kedua aunty-nya dengan tatapan bingung. Jika saja Evellyin sudah pandai bicara, mungkin anak itu akan dengan jujurnya berkata bahwa Agatha dan Ilona sangatlah tidak jelas. Sejak setengah jam lalu kerjaannya ribut terus sampai Evellyin sempat menangis. Benar, bayi itu risi. Kalau Fransiska ada, sudah dipastikan Agatha dan Ilona tak lagi diperbolehkan mengunjungi anaknya.

The Perfect Young Papa (SUDAH TERBIT)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu