Raja dan Ratu [On Going]

21. Kecelakaan

Hallo besti,gimana? Lancar ga maraton nya?
Eh buat kalian yang masih baca cerita aku sampe part segini makasih loh😭

Ga nyangka juga bakal ada yang baca cerita absurd saya:)

Okedeh,selamat membaca besti!!!
.
.
.
.
.

Sore ini seluruh anak-anak Cakrawala tengah sibuk membereskan seluruh peralatan camping mereka.
Mulai dari pakaian,tenda,makanan,dan semua nya.
Dikarenakan sudah jadwal hari ini mereka akan pulang kembali ke sekolah dan mengakhiri kegiatan camping di tahun ini.

"Anak-anak pastikan tidak ada yang tertinggal dan sampah-sampah semua harus bersih ya" teriak pembina mereka

"Pastikan lokasi puncak ini kembali bersih seperti kita pertama kali datang karna kita harus menjaga lingkungan ini" lanjut nya

"Iya iya buk,aman dah kalo soal bersih membersih mah" jawab salah seorang murid

"Mah? Kamu kira saya Mamah Dedeh?"

"Prettt, bisa-bisa nya ibu kepikiran kesana" ujar Tristan
Kemudian semua murid pun tergelak akibat percakapan sedikit lawak sore ini.

"Oke sudah,semangat membersihkan!"

Jelang 15 menit semua lokasi yang mereka pakai untuk camping kemarin pun sudah selesai di bersihkan.

Bus yang membawa mereka kembali pun sudah berdatangan dan para murid mulai masuk kedalam nya sesuai dengan kelas mereka agar tidak keliru.

"Masuk kedalam bus dengan tertib,jangan sampai salah masuk" instruksi pembina

"Siap buk" jawab mereka serentak

"Ketahuan beda bus diturunin pinggir jalan" ketus pembina

"Iya ibuk kita ga budek aduh" sinis salah satu murid

Para murid masuk dengan tertib menuju bus masing-masing alih-alih menuruti perintah pembina agar tidak terjadi masalah nanti nya.

"Atu, hati-hati di bus ya jangan nakal" ucap Raja

Ya tentu saja laki-laki itu khawatir, karena mereka tidak bisa satu bus seperti waktu berangkat kemarin.

"Iya ih posesif banget kamu nya,gimana mau nakal lagian Mira pasti disamping aku trus kan" balas Ratu

"Yaudah sana masuk duluan,tas nya biar aku yang angkatin"

"Makasi Raja"

Kelas yang merasa murid mereka sudah pas pun langsung bergegas meninggalkan pekarangan puncak, sementara yang belum masih mengabsen setiap anak murid nya.

"Ini si Tristan kemana Weh? Mau ditinggal apa bagemana sih" teriak Andra yang menyadari bahwa tidak ada kehadiran manusia itu

"Pantes adem" timpal Devin

"Yeee dasar,ini temen lu lagi ilang anjir" sinis Andra

"Sttt,kenapa ribut?" sinis buk Ira selaku pembina

"Tristan gak ada buk" ucap Raja membuka mulut

"Loh masa sih? Aduuh ni anak bikin susah orang aja" kata buk Ira

"Astagfirullah buk,tega banget ibuk ngomong begitu kepada saya" balas Tristan yang tiba-tiba sudah berada di lokasi

Dan sontak semua mata pun tertuju pada human satu itu dengan tatapan sinis.

"Udah gak usah sok ternistakan,dari tadi kamu kemana aja untung ga ibuk tinggalin kamu biar jadi penghuni ni puncak" cerepet buk Ira

Sontak semua murid pun menertawakan Tristan,bukannya dikhawatirkan malah ternistakan yakan Tan.