~9.sebuah pertemuan yang mengharukan

15 1 0
                                    

Tidak ada yang lebih hangat

Dari sebuah pelukan kerinduan..

°°°

"Sudah kembali lah, ini malam beruntung lu ra," Ucap rian

Aku antusias sangat diam sejenak mencerna kata yang di kata oleh rian tadi membuatku berpikir lagi pada salju yang akan turun di sore hari nanti di Seoul.

"Baiklah gue pergi, lu baik-baik di sini jaga kesehatan lu." Ucapku sebelum pergi.

Aku pun berlalu pergi begitu saja. Meninggalkan riandri dengan segala pikirannya. Entah sejak aku mengatakan ingin pergi laki-laki itu hanya diam saja dari tadi. Sekilas aku melihat itu sebelum pergi aku hanya ingin cepat sampai jam sudah menunjukkan pukul sore aku tidak ingin ketinggalan pesawat menuju Seoul.

Ada beberapa pakaian dan koper yang harus aku ambil sebelum berangkat ke bandara nanti.

Aku berharap ini masih sempat

14.34wkst

Waktuku tidak banyak kali ini aku harus berusaha secepatnya mungkin. Aku telah
Sampai ke rumah dengan taksi online yang
Aku pesan sebelumnya tadi. Aku tidak terlalu banyak membawa pakaianku aku
Hanya membawa beberapa lembar saja.

Setelah semua siap aku berlari dengan cepat menuju bandara. Aku harus cepat
Sampai sebelum malam tiba. Mungkin, ini
Terlalu buru-buru bagi kalian.

Tapi tidak waktu lain untuk aku tidak
Bisa pulang hanya karena perkuliahan
Sungguh itu bisa aku tidak akan sebentar

Tap!

Tap!

Setapak demi tapak aku melangkah akan kakiku. Aku berjalan dengan langkah cepat
Hingga aku sudah sampai di ambang pintu
Aku bisa merasakan hawa dingin sudah dingin sudah mulai terlihat di London saat ini.

Aku sedang menunggu taksi tapi sungguh terlalu lama.

Tidak lama setelah itu terdapat mobil berwarna kuning memasuki area permukiman rumahku. Dengan segera aku
Berlarian ke arah mobil kuning tepat terhenti di depan rumahku.

"Atas nama jihan,"ucap taksi itu. Dengan nada ramahnya. Aku pun juga tersenyum tipis padanya." Benar pak."jawabku.

Pengemudi taksi itu pun hanya mengganggukkan kepalanya saja. Dengan
Segera taksi itu melaju menjauh dari permukiman rumahku menuju bandara sesuai dengan yang aku pesan tadi.

Aku hanya diam sambil Mengetuk-ngetuk memainkan benda pipih itu. Benda pipih yang seharusnya aku tidak aku mainkan dulu sementara.

Ngomong-ngomong, koperku sudah ada di bagasi mobil taksi ini.tidak mungkin aku tinggalkan itu sangat menyusahkan nantinya.

Butuh lama untuk sampai yang aku lakukan dari tadi hanya bisa memandangi langit Sore yang berubah menjadi gelap sepertinya malam nanti akan turun salju di london. dan aku harus pulang ke korea.

perjalananku menghabiskan waktu yang cukup banyak tapi semoga saja masih sempat.

Waktu 15.56wkts

Dear Jeon Where stories live. Discover now