08 || Kehancuran Karamel

228 26 259
                                    

15+!

Jangan lupa vote dan komen

Spam komen yuk❤

Hati-hati darah tinggi karna part kli ini👀

Typo tandain aja

💕Happy Reading💕

💕Happy Reading💕

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••


Aland menatap Bara yang menggendong Karamel masuk ke dalam mobilnya. Vito mengerti ke mana arah pandangan Aland.

"Lo ... suka sama Karamel?"

"Iya." Mata Vito membulat kaget, ia kira Aland akan mengelak seperti biasanya, namun nyatanya kali ini tidak.

"L-lo serius?"

"Kapan gue pernah becanda dengan perasaan?" Vito menggeleng pelan.

"Kalo lo suka sama dia, lo harus perjuangin dia. Bantu dia lepas dari Bara," ucap Vito. "Dia tau perasaan lo ke dia gimana?"

"Tau." Vito kembali terkejut.

"Kapan lo bilangnya?"

"Tadi." Vito takjub seketika. Ia kira Aland akan diam-diam saja memperhatikan dari jauh, tapi ternyata Aland langsung mengungkapkan perasaannya tanpa banyak tingkah.

"Terus respon dia?"

"Dia juga ngerasain hal yang sama kayak gue."

"Dia bilang sendiri?"

Aland menggeleng. "Dari tatapannya."

"Ah." Vito mengangguk paham. Aland terlampau peka sampai hanya dengan tatapan pun Aland sudah tahu dengan perasaan orang itu. Terkadang Vito iri dengan kadar kepekaan Aland yang tinggi, namun juga bersyukur dengan kepekaannya yang tingkat sedang.

Terlalu peka terkadang tidak mengenakkan. Membuat kita harus terus berpikir agar tidak menyakiti perasaan orang itu. Sama satu cara melupakan kepekaan itu adalah tidak peduli alias bodoamat.

Aland menghela napas pelan saat mobil Bara keluar dari area sekolah.

"Kejar dong, Al," ucap Vito menepuk salah satu pundak Aland. Aland hanya diam, ia bimbang.

"Biarin ajalah," ucap Aland setelah terdiam dalam kebimbangannya.

"Kalo dia di apa-apain Bara gimana?"

"Gue yakin Bara nggak akan ngelakuin hal nekat lainnya."

"Tadi? Buktinya lo liat dia nyeburin Karamel ke kolam renang! Enggak nekat gimana? Udah gila itu mah!" celetuk Vito. "Gue saranin lo kejar dia."

KarameLand ✔️Where stories live. Discover now