SHIC - 7

46.6K 2.4K 33
                                    

            Shella dan ketiga teman perempuannya sedang berjalan di koridor kampus sambil bercerita mengenai pengalaman selama libur kuliah. Beberapa kali terdengar suara tawa cekikilan dari mulut mereka. Pembahasan mereka bukan hanya mengenai pengalaman, akan tetapi mereka juga membahas Dani yang selalu tampil cupu. Mereka berencana akan memaksa cowok yang selalu mereka jahili itu ke salon untuk mengubah style.

Mereka membicarakan mengenai bagian mana saja yang akan di ubah pada cowok itu, membayangkan saja membuat mereka terbahak hingga mahasiswa yang lain memandang mereka dengan tatapan aneh.

"Hai...!" Suara sapaan menghentikan obrolan mereka. Melihat sosok di depan mereka membuat keempatnya membuka mulut dan saling melempar pandangan satu sama lain.

"Dani...???" Mereka berempat serempak mengucap nama itu.

"Ini beneran lo, Dan..??" Tanya Sri masih tidak percaya.

"Kami ngga salah liat, kan..??" Kata Shella mengucek-ucek mata

"Ehem...! Ia.. Ini gue" Jawabnya. Kembali mereka syok. Dani semakin terkekeh dengan pandangan keempat sahabatan itu padanya.

"Cakep banget lo, Dan" Kata Leona takjub.

Dani, cowok cupu yang dulunya satu SMA dengan Shella, sekarang berubah total. Kacamatanya tidak lagi melekat di atas hidungnya, rambutnya bukan lagi di sisir ke samping melainkan di biarkan begitu saja, kancingan bajunya tidak lagi sampai atas. Dia terlihat keren, otot-ototnya tertonjol rapi di dalam balutan kemejanya. Keempatnya pun langsung membawa cowok itu ke kantin untuk menceritakan perubahannya.

Di tempat lain, Yoga dan Arista sedang bercanda gurau di sebuah kafe. Mereka terlihat akrab satu sama lain. Sejak kedatangan gadis itu, keduanya pun semakin sering bertemu dan saling bertukar cerita. Beberapa kali Arista menanyakan rumah tangga Yoga, ia begitu penasaran dengan kehidupan mantan tetangganya itu. Terutama dengan istri dan anaknya, ingin sekali ia bertemu dengan mereka. Ia ingin mengetahui bagaimana potongan wanita yang telah memasuki dunia Yoga.

Perwatakan Arista yang selalu ramah dan ceria semakin nyambung dengan Yoga, laki-laki itu merasa nyaman bersamanya. Selain mengenang masa kecil, mereka juga saling bertukar cerita mengenai sekolah dan kampus. Jika waktu bisa di ulang kembali, Arista lebih baik menjadi ibu Adel daripada Shella. Istrinya itu sangatlah tidak cocok menjadi seorang istri pada umumnya bagi Yoga. Kasar, keras kepala, tidak mau mengalah, dan beberapa sifatnya yang lain sering kali membuat laki-laki itu jengkel. Semakin dekat dengan Arista mungkin bisa menghibur Yoga dari kelakuan istrinya.

***

Pada malam harinya, Shella baru saja memutuskan sambungan telephon dengan seseorang. Ia terlihat sangat bahagia. Setelah membenarkan selimut bayinya, ia keluar dari kamarnya menuju kamar suaminya.

"Ehem....!" Shella berdehem di belakang Yoga yang sedang sibuk mengerjakan makalah, ia pun menghentikan pekerjaannya dan menoleh pada istrinya "Hm.. Besok mama mau pindah ke sini lagi," Ucap Shella pelan "Kita diminta menginap di rumah mama"

"Besok?" Shella mengangguk "Em.. kayaknya gue ngga bisa pergi pagi, gue kerja"

"Oh. Jadi, lo ngga bisa ikut, ya..??" Tanya Shella terlihat kecewa, dia kemudian berbalik hendak keluar dari kamar Yoga.

"Hmm" Yoga berdehem, Shella berhenti dan berbalik. "Besok sabtu, ya..?" Shella kembali mengangguk, "Oh, gue besok ngga ada kelas, berarti bisa masuk kerja shift pagi. Jadi, kita bisa pergi bareng, lo tunggu gue" Kata Yoga. Shella akhirnya tersenyum keluar dari kamar Yoga. Sudah lama ia merindukan ibunya, besok ia akan datang bersama suami dan bayinya.

Keesokan harinya Shella mengumpat sepanjang jalan karena Yoga tidak menepati ucapannya kemarin malam. Ia hanya mengirim pesan singkat mengatakan dirinya tidak bisa pergi. Shella menyesal memintanya ikut dengan dan menginap di rumah mamanya yang baru kembali, ia juga membongkar ulang isi tas yang sudah di kemas tadi pagi. Ia mengeluarkan pakaian Yoga dan meletakkan asal di tempat tidur suaminya. Kemacetan yang di hadapinya membuat ia semakin geram dan membenci ayah dari anaknya.

(S)He Is Crazy [TERBIT] Where stories live. Discover now