22. Netizen Nyinyir dan Sang Mantan

6.4K 758 32
                                    

SETELAH photoshoot Lauv Fashion dirilis, nama gue dan Gideon memuncaki berbagai pemberitaan, hingga trending di Twitter

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


SETELAH photoshoot Lauv Fashion dirilis, nama gue dan Gideon memuncaki berbagai pemberitaan, hingga trending di Twitter. Bukan cuma karena koleksi terbaru mereka meledak di pasaran, tapi juga karena identitas Gideon sebagai anak pengusaha dan hubungannya sama gue mulai merebak beritanya.

Banyak akun pergosipan yang mengangkat berita tentang Gideon. Dari namanya dikaitkan bokap juga kakaknya, Kapi-Kotta, Lalu berita lain menunjukkan foto yang diduga gue di instagram Gideon—yang beberapa waktu lalu dikomen Sammy, juga pemotretan yang mesra dan romantis ala ala dari Bars Cheesecake. Pokoknya banyak deh. Dari pemberitaan itu gue jadi tertarik untuk melihat reaksi orang-orang di kolom komentar. Mata gue langsung tertuju ke top comment yang di-like lebih dari 900 orang.

@Tyasarista12 masnya cakep bgt tajir pula, kok mau2nya jalan sama cwe gk bener kayak Bianca
Balasan
@Rynastaaa gue gak sendiri dong yg mikir gitu
@Dewi_rt Ya gitu lah sis, mungkin cwonya mau krna cantik kali padahal minus bgt akhlaknya
@Pramsss cantik tapi kalo sering dipake mah juga gk enak sis wkwk @dewi_rt
@Rynastaaa hahaha iya mas @pramsss pelet kali ups

Dasar netizen sialan.

Gue melempar ponsel gue ke dalam tas. Di saat yang sama Sammy datang membawakan kopi yang baru saja dia pesan. Gue dan Sammy lagi nongkrong di Kafe kecil di lantai 1 Agency setelah selesai mengurusi kerjaan.

"Cemberut amat lo." Gue menerima kopi dari Sammy. Gue sesap kopinya sesaat. Nggak seenak yang biasa dibuat Gideon.

"Abis baca komen orang di Instagram." Gue meletakkan kopi di atas meja, lalu melipat tangan di dada. "Gue tuh nggak ngerti deh, definisi cewek bener dan nggak bener tuh gimana sih Sam? Apa karena gue banyak buat onar dan gonta ganti cowok gue dicap sebagai cewek nggak bener, gitu?"

"Ya lo tahu sendiri society kita kayak gimana. Cewek pulang malem aja, udah dicap nggak bener. Padahal orang nggak tahu dia pulang malem karena lembur, atau macet, atau nggak dapat ojek online. Yang pake baju terbuka dikira pelacur, dicap nggak bener padahal mungkin itu selera fashion dia. Dia nyaman sama pakaiannya. Yang kayak gitu aja dibilang nggak bener apalagi yang gosip miringnya selusin kayak lo." Sammy ikut-ikutan meletakkan gelas kopinya di meja. "Lagian tumben terpengaruh ama komentar orang."

"Gimana nggak terpengaruh coba, gue dibilang sering dipake! Sialan!" Gue mengebrak meja, menarik atensi orang-orang yang juga duduk di Kafe situ. Tapi gue nggak peduli. "Dipake tuh bahasanya kayak gue barang kali. Orang-orang yang pakai istilah "dipake" buat menggambarkan konteks hubungan seksual itu cuma menganggap perempuan sebagai objek! Kenapa cowok-cowok yang sering having sex sama banyak cewek nggak disematkan istilah yang sama? Padahal kan having sex juga berdua, sama-sama main tapi yang di judge yang nggak bener tuh cewek doang."

Sammy manggut-manggut sambil membersihkan cairan kopi yang mengotori meja. "Banyak orang belum bisa menerima pemikiran semacam itu, Bianca. Jadi ya udah tutup telinga aja. Lo mau jelasin sampe mulut lo berdosa juga percuma. Capek."

Sweet Escape [SELESAI]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon