Sweet Escape [SELESAI]

25. Episode Kegalauan yang Sempat Tertunda

BECCA dan Mami sedang asik bercerita pengalaman mereka liburan ke Jepang saat gue membuka pintu rumah. Cerita yang sama yang sudah berkali-kali gue dengar sampai gue sudah hafal di luar kepala sama sederet aktivitas mereka di sana.

"Tumben pulang jam segini." Celetuk Becca saat gue berjalan masuk ke dalam rumah. Sekarang memang masih pukul 9 malam, jarang banget gue muncul di rumah jam segini.

Gue menendang kakinya sewaktu mencari tempat duduk samping Mami. Mami merentangkan tangan menyambut gue dalam pelukan.

"Lagi nggak ada kerjaan jadi pulang cepet," jawab gue setelah melepas pelukan singkat Mami.

"Trus habis dari mana?" Mami bertanya. Kayaknya cerita mereka ke Jepang sudah nggak dilanjutnya.

"Ke beauty house trus makan sama..temen."

Becca menyunggingkan senyum misterius. Kakinya menendang-nendang kaki gue bikin gue melotot padanya.

"Ohhh, temen yang dibilang di akun gosip ya, Kak?" Becca cekikan bikin gue gemas ingin menjitak kepalanya. Namun sebelum tangan gue melayang, sentuhan tangan Mami di lengan justru mendahului.

"Kamu bener pacaran sama anak pengusaha itu?"

Gue mendadak kikuk ditanya begitu sama Mami. Gue bisa ngelak sebenarnya, tapi alasan apa yang harus gue kasih? Disaat-saat begini nih gue menyesal kenapa Mami adalah seorang Ibu yang up to date soal perkembangan berita.

"Kalo diem kayaknya bener sih, Mi. Kan kalo enggak, suaranya ngebantah paling kenceng."

"Diem lo!" Desis gue pada Becca.

"Ngaku aja susah amat."

"Becca, jangan gitu sama kakakmu." Peringat Mami. Gue yang merasa dibela memelet lidah pada Becca.

"Jadi bener?" Mami memastikan sekali lagi.

"Engh, nanti ya Mi aku ceritain." Gue nggak tega bohongin Mami soal Gideon, tapi gue juga nggak gila buat jujur. Jadi nanti aja ceritanya. Gue bersiap naik ke kamar. Sebaiknya menghindar dulu sebelum interogasi Mami berlanjut. "Aku naik ya Mi, mau istirahat."

"Ih kabur."

Kali ini tangan gue benar-benar melayang menjitak kepala Becca sebelum gue berlari menaiki anak tangga.

***

"Gila lo jalan sama anaknya Charles Nasution!" Gwen memekik dari pintu masuk apartemen Kenya. Jalannya buru-buru sebelum dia mengempaskan tubuhnya ke sofa ruang tamu, tepat di samping gue. "Kok nggak bilang sih, Nka?"

Gue menatapnya dengan malas, sementara Kenya yang barusan menutup pintu apartemen cuma angkat bahu.

"Ya ngapain gue bilang?" gue menanggapi dengan santai sambil kembali mencoba fokus menonton adegan berantem Ji Chang Wook di drama K2. Drama ini harusnya semakin seru buat ditonton tapi Gwen kayaknya nggak berniat berhenti menginterupsi gue.