7

1.5K 105 1
                                    

Pagi hari ini seperti biasa Aira pergi ke sekolah dengan moge kesayangannya..

"Ra, tunggu Abang mau ngomong bentar."ujar Devan yang menghadang Aira yang mau berangkat kesekolah.

"Mau ngomong apaan sih lo."ujar Aira ketus.

"Abang cuma mau nanya sebenarnya apa sih yang terjadi antara kamu sama Airin, Abang ngak mau salah benci orang Ra sebenarnya ada apa kasih tau Abang biar abng ngak terus²an benci kamu."ujar Devan lirih

"Lo Abang gue kan? Jadi cari tau sendiri usaha sendiri aku ngak mau disalahin terus-terusan ya, gue capek tau ngak ngurusin orang labil kayak airin." Ujar Aira langsung menyalakan motornya dan bergegas pergi kesekolah.

Sedangkan Devan masih setia berdiam diri dihalaman rumahnya dengan menghembuskan nafas pelan.

"Ra sebenarnya apa yang terjadi apa yang Abang dengan semalam itu nyata, kalau iya berarti Abang sama yang lainnya salah selama ini ra."ucapan batin devan
.
.
.

Flashback kemarin malam

"Airin tunggu dulu." Ujar Aira yang memanggil Airin yang mau masuk kekamarnya.

"Apalagi sih Ra? Ngak usah Muna deh Lo."kata Airin ketus.

"Huh, sebenarnya apalagi sih salah gue sama Lo Rin? kurang apa selama ini gua ngalah sama Lo, bahkan nyawa gue udah gue kasih sama Lo sangkin sayangnya gue sama lo." Kata Aira lirih.

"Asal Lo tau Ra gue benci sama Lo karna semua orang sayang sama Lo bahkan sekarang setelah reputasi Lo burukpun masih ada yang sayang sama Lo, sedangkan gue harus menghancurkan Lo dulu baru orang-orang sayang sama gue asal Lo tau dan satu lagi orang yang gue cinta aja harus gue tipu supaya suka sama gue."ujar Airin dengan lirih juga.

"Tapi itu semua bukan salah gue Rin, Lo larang gue buat pake nama ai lagi supaya Leo ngak tau kalau orang yang dia cinta itu gue, udah gue turutin Rin bahkan sampai mamah papah dan ke 2 Abang kita benci sebencinya sama gue Rin apa lagi salah gue, gue mohon kita damai gue janji ngak bakalan lagi ganggu leo, Leo buat Lo."kata Aira diiringi dengan cairan putih yang kelura dari matanya.

"Oke kita damai tapi satu hal yang harus Lo tau Ra, jangan pernah kata-kata ai terarah sama Lo lagi Ra supaya leo bisa cinta sepenuhnya sama gue." Ujar Airin lalu mereka berdua berpelukan pertanda mereka telah berdamai

"Deal Rin thank ya udah mau berdamai sama gue."ujar Aira dengan tersenyum lebar karna satu persatu misinya terselesaikan

Ai gue berhasil, Lo pasti bahagiakan kembaran Lo dan nyokap bokap Lo udah berdamai dengan Lo sekarang tinggal abang² Lo lagi.batin Aira a.k.a caca

Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka siapakah orangnya? Kalau kalian mengira itu Devan yaps betul sekali dia adalah Devan rencanya dia mau kekamar juga tapi pas mau melewati kamar Airin dan Aira dia ngak sengaja Melihat mereka ngomong didepan pintu kamar Airin dan betapa kagetnya dia mendengar pembicaraan kedua adiknya ternyata dia selama ini salah menanggapi aira, dia ngak pernah berubah dia masih menjadi tuan putri yang baik hati dan suka menolong.

Flashback off
.
.
.

"Woy Van ngapain sih lo bengong kayak orang bego gini."kata rehan yang baru saja keluar dari rumah diiringin sama Airin dari belakangnya.

"Berisik Lo buruan ngak usah lelet Lo berdua."ketus Devan karna dia melihat Airin disana moodnya jadi buruk.

"Ayoklah."ujar Airin sambil tersenyum manis dan mereka langsung masuk mobil masing² dan langsung tancap gas ke sekolah.

Sedangkan disisi lain Aira tengah berjalan dikoridor sekolah dengan tangannya memutar-mutar kunci motornya.

"Aisss nyesel banget gue datang kesekolah kecepatan, apa-apaan ini ngak ada orangnya gila banget gue jadi anak rajin."monolog Aira sambil cekikikan sendiri dengan kelakuannya yang sok rajin.

"Woyy Aira kampret!!." Teriakan seseorang dari jauh.

Kc."decak Aira mendengar terikanan seseorang tersebut.

"Tumben Lo jadi anak rajin dapat hidayah dari mana loh." Tanya seseorang tadi dan diangguki oleh temannya.

"Rajin salah, telat salah mau Lo berdua apa sih sil ra."ujar Aira memutar bola matanya malas melihat kedua temannya itu dan yaps kedua curut tadi adala Sisil dan Rara.

"Hehehe mangap deh ai."ujar Sisil cengegesan begitupun dengan Rara

"Ck....jangan panggil gue ai didepan orang banyak bego kalau ada yang curiga gimana."ujar Aira jengah dengan teman-tamanya.

"Sorry ai...Ra maksudnya."kata sisl menggarakuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Udahlah lain kali Jagan gitu lagi, yuk kekelas."ajak Aira dan merekapun langsung kekelas mereka.

Sedangkan disisi lain lebih tepatnya di rooftop sekolah seseorang sedang duduk termenung memikirkan apa yang terjadi selama baberapa hari ini.

"Ra kok Lo sekarang berubah sih, ngak nempelin gue lagi ngak bikin Airin cemburu lagi, gue ngerasa ada sesuatu yang hilang kalau Lo ngak nempelin gue lagi."monolog Leo dengan frustasinya yaps yang dirooftop adalah babang leo.

"Akhhhh!! Kok gue jadi gini sihh seakan ngak rela dijauhin sama Aira gue itu cinta sama Airin tuan putri tangguhnya super Hero cengeng bukan Aira si monster pengganggu."lanjut leo berteriak ngak jelas.

"Woyy brisik Lo Yo."kata Alex yang baru saja nongol dibalik pintu rooftop disusulin dengan yang lainnya.

"Diam Lo gue lagi ngak mood ngeladenin bacotan lo."ketus leo

"Peace bisa sloww."✌️jawab Alex dan teman²nya hanya memutar bola mata malas.

Balik lagi dikelas Aira yang kini tengah jamkos karna guru sedang rapat.

"Ra ingat ya Lo harus godain sibimo yang lagi ngerjain tugas noh, kan Lo kalah."kata Rara antusias

Sekilas info Bimo adalah cowok ganteng dan rajin dikelas Aira.

"Yaelah itumah ngampang, gombal doang kecil."kata Aira

"Syutt Bimo, bim pak ketu, woy ganteng".Panggil aira.

"ck.. apa sih Ra brisik tau ngak."jawab Bimo ketus

"Aelah Bim cuek amat ntar jatuh cinta loh."goda aira

"Taik lu Ra."ujar Bimo agak ngegas gegara acara belajarnya terganggu gara² Aira.

"ISS Bimo mah ngak asik, udah gaess ngak usah ganggu Bimo kantin aja yok."ajak Aira dan diangguki 2 temannya mereka langsung pergi.

Saat diperjalanan menuju kekantin Aira ngak sengaja nambar seseorang.

"Ra asli Lo nggak jago banget ngegombalnya, masa sibimo kesal digombalin Lo ngak meleleh sih."ejekan Rara kepada Aira

"Yaelah itumah sibimonya aja yang terlalu serius sama bukunya."kata Aira tanpa sadar diarah berlawanan ada segerombolan orang yang sedang berjalan dang bercerita ria dan...

Brukk

Aira menabrak seseorang dan alhasil mereka terjatuh dengn Aira diatas seseorang tersebut.


Hayy gaess balik lagi nih authornya hehehe

Jangan lupa ya gaess

Follow✌️

Vote✌️

Coment✌️

Biar author semangat bikin ceritanya❤️









I'm not aira (END)Where stories live. Discover now