04 - 🔓

752 140 4
                                    

"Maaf baru bisa jemput, kita pergi sekarang?" kata Jihoon diatas motornya didepan rumah gue.

Gue cuman ngangguk dan segera meraih helm yang dikasih Jihoon. Hari ini gue bener bener seneng karna akhirnya gue bisa dianter jemput lagi sama pacar gue, Jihoon.

Gak biasanya juga dia jemput gue sepagi ini cuman buat berangkat sekolah.

"Udah siap?"

Gue ngangguk kecil. "Udah." Tangan gue sengaja meluk pinggang Jihoon dari belakang.

Jujur gue kangen banget suasana kaya gini.

Gue dan Jihoon berjalan bersamaan menuju ruang kelas setelah sampai disekolahan, banyak murid murid lain yang liatin kita karna Jihoon yang genggam tangan gue.

Semua mata itu tertuju ke arah gue yang mana sangat membuat gue ngerasa malu sekarang.

"Hoon bisa lepasin tangan gue gak?" kata gue berbisik ke arah Jihoon.

"Gak usah peduli, lo milik gue kenapa harus malu, hmm?" kata dia dengan santainya.

"Tapi Hoon."

"Shuuut, udah diem bentar lagi juga nyampe kelas," ujar Jihoon dan gue hanya menurut.

Setelah sampai didalem kelas akhirnya Jihoon melepaskan tautan jarinya dijari gue.

"Makasih udah jemput," kata gue dan dia cuman ngangguk sambil ngacak tataan rambut gue gemas.

Setelah itu dia duduk dikursinya bareng Junghwan. Sedangkan gue duduk disamping Diandra.

"Tumben banget dianter Jiun," cibir Diandra.

Gue merotasikan mata malas. Kejadian ini emang bener bener jarang dilakuin lagi semenjak Jihoon yang selalu berubah ubah sifatnya.

Maka dari itu gue gak pernah mau sia siain waktu ini, gue takut kalo seandainya nanti Jihoon tiba tiba tinggalin gue gitu aja.

"Feyaaaaa! Pakett," teriak Asahi yang baru aja masuk ke dalam kelas.

Sebelum gue terima makanan itu Jihoon udah lebih dulu ngambil roti dan susu pisangnya.

"Bilangin makasih dan gak usah kasih makanan ini ke Feya, dia punya gue," tegas Jihoon menatap tajam ke arah Asahi.

"Itu punya Feya," ucap Asahi menatap Jihoon sama tajamnya.

Jihoon menarik kerah seragam Asahi membuat laki laki itu sedikit terjinjit. "(Y/n) punya gue, dan semua yang berurusan sama dia itu juga bagian dari urusan gue, paham?!"

Asahi menghembuskan nafas jengah, menarik lengan Jihoon dari kerah lehernya kasar.

"Cih, ambil pacar sahabat aja bangga lo!"

Jihoon hampir melayangkan tinjuan mentahnya namun tidak jadi karna gue lebih dulu memisahkan mereka.

"JIHOON!" Pekik gue kaget. "Lo bisa gak sih gak usah main kasar?"

"Sa, tolong kembaliin makanannya ya, bilang ke Hyunsuk kalo gue gak mau nerima makanan lagi dari dia," papar gue sambil ngasih makanan tadi ke Asahi.

Jihoon cuman diem sambil natap gue, dia menghembuskan nafasnya karna kesal. Sepagi ini kelas jadi ricuh cuman karna Jihoon yang gampang tersulut emosi.

Asahi cuman nerima makanannya dan langsung pergi dari kelas gue. "Lo bisa balik ke tempat duduk," kata gue ke Jihoon.

Jihoon buang nafas jengah dan kembali ke tempat duduknya. Sedangkan gue duduk ditempat gue sambil ngusap wajah gue frustasi.

"Kayanya lo perlu bilang sama Hyunsuk supaya gak ikut campur lagi sama kehidupan lo," ujar Diandra sambil ngelus punggung gue.

"Andai gue bisa Ndra," lirih gue.

><><><

"Lagi ngapain?" ucap Jihoon yang ada disebrang sana, iya kita cuman lagi ngobrol lewat telfon sore ini.

"Tiduran dikamar, kenapa?"

"Cepetan siap siap, gue didepan rumah. Kita jalan."

"Kok dadakan sih? gue belom siap siap!" Gue cuman denger kekehan dari Jihoon, kebiasaan dia kalo ngajak jalan gak pernah ngasih tau lebih dulu.

"Gak papa, ayo turun gue tunggu dibawah," jawab Jihoon.

Gue tersenyum kecil, walaupun dia gak lihat tapi gue seneng banget hari ini. Akhirnya setelah mematikan telfonnya gue langsung buru buru ganti baju.

Setelah itu gue keluar kamar sambil saliman ke Mama buat izin keluar sama Jihoon malam ini.

"Sama Jihoon Ma, kalo gitu Fey pamit," kata gue setelah salaman.

"Hati hati," teriak Mama gue yang masih kedengeran sampe pintu utama, Mama gue lagi didapur soalnya.

Gue membuka pintu rumah melihat Jihoon yang berdiri didepan sana. Cowok itu terlihat menggunakan kaus putih dibalut jaket jeans abu gelap dengan stelan celana levis hitam.

 Cowok itu terlihat menggunakan kaus putih dibalut jaket jeans abu gelap dengan stelan celana levis hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Excample style Jihoon

"Ayo," kata gue antusias.

Jihoon mengelus puncak kepala gue lembut. "Silahkan naik tuan putri," ucap Jihoon sambil mempersilahkan gue masuk ke dalam mobilnya.

Gue tersenyum senang dan akhirnya masuk ke dalam mobil, kita berdua langsung pergi ke tempat yang Jihoon tuju malam ini.

Gue tersenyum senang dan akhirnya masuk ke dalam mobil, kita berdua langsung pergi ke tempat yang Jihoon tuju malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💙

Ex [Hyunsuk X You]Where stories live. Discover now