35 SELIMUT HATI [MISI MENYEBALKAN HARI PERTAMA]

Start from the beginning
                                    

'Dasar Leanna sadarnya telat banget asli, sehari kemudian baru ngeh. Ini sek di maksud HOTS (High Order Thinking System: Mengaitkan satu informasi dengan info lainya) Aku wis ngomong ket kapan tentang HOTS!!! Dia baru nyadar sekarang.  Astaga hmm tinggal 7 hari neh!! Argh kenapa terasa kompleks banget beban hidupmu lee... lee... Takdirku dilalah kok yo ketemune ro koe jebule'

Batin Arthadirga berbicara syahdu memandang langit-langit atap sembari membuang napas dengan asap rokoknya.

Arhadirga sibuk bermain handphone dan hanya sebat saja. Dia juga menyiapka 1 liter Aqua botol sepertinya memang dia mempersiapkan untuk menemaniku lembur malam ini tanpa aku mintapun. Dia juga sudah duduk di lobby lebih dahulu sebelum aku datang. Dia memang lebih banyak action daripada bicara.

Dia juga tak rewel atau mengganggu jika aku serius sedang mengerjakan project ini. Dia sangat tenang. Iphone miliknya juga sengaja dia nyalakan dengan memutar spotify dengan volume kecil. Lagu yang diputar juga lagu-lagu santai untuk mengerjakan menemaniku berkreasi di depan layar laptop.

"Lagune gak ganggu kan? Biar gak krikk kriiikk amat"

Aku mangut-mangut.

Aku serius mengerjakan project desain mulai malam ini karena tinggal 4 hari lagi. Sebab aku telah berjanji pada clientku akan segera selesai. Aku memang telah mengulur waktuku dengan kebodohan patah hati beberapa hari lalu. Inilah saatnya aku menghabiskan tenagaku. Membiarkan jam tidurku, begitu saja ku kurangi.

AGENDA 'TIDUR KACAUKU'
08.00 - 17.00 WIB: Diklat di kelas animasi (Disela-sela jam Istirahat dan coffe break bisa buat tidur cantik sebentar)
17.00 - 20.00 WIB: Mandi, makan, istirahat, dan cek handphone
20.00 - 04.00 WIB: Lembur Project
04.00 - 07.30 WIB: Tidur (3,5 jam yang berharga untuk tidur nyenyak)

Aku sesekali menengok Arthadirga tampak syahdu. Gak ngegas atau membuatku kesal sedikitpun seperti tadi siang. Dia tampak tenang. Sesekali dia menguap seperti harimau mau menerkam mangsanya. 'HOOOAAAAAMMM!!!' Arthadirga menguap sembari menscroll handphone miliknya.

Aku senang memperhatikannya.

Lalu aku kembali fokus ke laptopku. Sesekali menguap dan mengolet. Merenggangkan badan. Bangun dari tempat duduk berdiri. Menarik tangan ke atas. Melepaskan otot-otot bagian tangan. Melepaskan sendal jepit andalanku. Lalu jinjit-jinjit kakiku perlahan ku buat relaks. Tanganku mulai ku taruh pinggang lalu badan ku putar kekanan dan kekiri. Kepala juga ku gerakan dua kali ke kanan ke kiri perlahan. Seperti pemanasan pada umumnya saat olahraga.

Arthadirga sesekali memperhatikanku.

"Kesel aaaa?" tanyanya.

Aku menggelengkan kepala. Tanda belum merasa lelah. Namun dia begitu sangat perhatian padaku.

"Air angetmu masih gak? Aku meh ngisi botol, kalau mau biar sekalian aku isiin." Arthadirga tampak santai menawariku. Aku juga heran Arthadirga minum 1 liter hanya dalam waktu yang begitu singkat.

Aku mangut-mangut lagi.

"Boleh deh..."

"EHH TUNGGU TUNGGU DARI MANA KAMU TAU GAA KALO AKU SLALU NGISI AIR ANGET???" Tanyaku tiba-tiba penasaran karena selama inipun dia kan tidak pernah pegang tumblerku pun isinya panas atau dingin.
"Apa yang aku gak tau tentang lu Lee.. Lee.., kamu suka minum beng beng drink aku juga tau, kamu suka ngomel dari batin kalo ada hal yang gak sesuai sama hatimu aku juga tau, kamu..." Tiba-tiba Arthadirga bawel gak ketulungan. Aku mengernyitkan dahi shock ucapannya yang terakhir benar adanya. Dari mana dia tau, apa jangan-jangan dia bisa baca batinku apa yakk kalo lagi ngedumel? Astagaaaa CCTV!

FIX YOU "Misi Menyebalkan 7 Hari" (NOVEL BERGAMBAR) | •revisi•Where stories live. Discover now