𝐁𝐄𝐓

5.2K 769 121
                                    

🍏

(Y/n) menggengam tangan Noah erat, pemuda itu menatap ayahnya dengan mata yang memerah dengan rahangnya yang mengeras. Sesuai dengan permintaan Edmud, Noah akan memberikan jawabannya.

"Apa jawaban mu Noah Evan Rosier?" Edmud sejujurnya tak tega tapi wasiat dari nenek moyang mereka yang mengharuskan nya.

"Aku menerimanya" Ini sangat menyakitkan bagi siapapun yang harus berpisah dengan orang yang sangat di cintai.

Edmud mengangguk, kini tatapan Edmud tertuju pada putri bungsunya.

"Kau diundang ke acara pernikahan anak sulung keluarga Weasley, jaga sikapmu" Pesan Edmud.

(Y/n) mengangguk hormat pada ayahnya.

"Draco tadi siang kensini bukan?" Tanya Edmud.

"FATHER!" Noah sungguh tak sanggup jika adiknya harus bernasib sama dengannya.

"Yah, hanya bertemu dengan ku" bahkan (Y/n) hampir menangis.

"Jika bertemu dengan tunangan mu itu... Katakan Father ingin berbicara dengannya" tatapan Edmud menjadi lebih dingin.

"Cukup aku jangan adikku Mr. Edmud Rosier" Noah tak suka bila melihat adiknya menangis.

"Seseorang yang bekerja di MACUSA apakah pantas begitu?" Edmud sama sekali tidak melunakkan tatapannya.

"Bawa kakakmu (Y/n)" perintah Edmud.

(Y/n) keluar bersama Noah dari ruang kerja ayah mereka.

"Kau tak apa?" Tanya Noah lalu memeluk adiknya.

"Kenapa Father menyetujui nya jika akhirnya kami harus berpisah?" Lirih (Y/n).

"Father terlalu sulit dibaca, Tapi aku akan mejagamu apapun yang tejadi kau dan Draco harus bersama" Noah mengusap surai cokelat adiknya.

Noah kakanya sangat menyayanginya.

.......

Pesta pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour sangat meriah bahkan banyak sekali orang yang berdansa atau mengobrol tanpa ada beban sama sekali.

Cedric dan (Y/n) mereka berdua berdansa dengan saling melempar tawa atau senyum.

"Kau harusnya begitu, jangan murung terus" Cedric tersenyum melihat gadis yang sudah bukan lagi ia anggap sebagai sepupunya tapi sebagai adiknya.

"Fleur sudah menikah, lalu kau kapan?" Tanya (Y/n) dengan jahil.

"Menunggu Carina siap" Cedric tak ingin terburu-buru walau ia sudah sangat siap secara mental dan finansial, ia sangat menghormati keputusan Carina.

"Alanta beruntung memilikimu" (Y/n) bersyukur memeluk kakak sepupu yang begitu baik seperti Cedric.

"Jika Malfoy menyakitimu, Aku akan membawamu bersamaku" Kata Cedric yang langsung mendapat pukulan dari (Y/n).

"Kau sudah punya Alanta Ced, jangan macam-macam" Kesal (Y/n).

"Kau adik ku satu-satunya"

"Noah? Memangnya Noah bukan adik mu?" Tanya (Y/n).

"Noah lebih tua 2 tahun dari ku, rasanya aneh saja jika aku menganggap nya adik"

(Y/n) terkekeh mendengarnya, memang agak aneh tapi kenyataan nya Noah juga adik sepupu Cedric.

Mereka terlalu larut dalam suasana pesta hingga tak merasakan aura susana yang mencekam, bola cahaya biru terang tiba-tiba memasuki area pernikahan yang membuatnya menjadi perhatian.

"Ced itu apa?" Tanya (Y/n).

Cedric menggeleng dan menarik (Y/n) kebelakang tubuhnya, takut-takut terjadi sesuatu.

'Kementerian telah jatuh, Menteri sihir telah tewas. They are coming ... they are coming.. They are coming'

Tiba-tiba saja asap hitam datang, itu adalah para Death Eaters yang ber- Unsupported flight (kemampuan terbang tanpa perantara).

Mereka menyerang dan memeporak-porandakan Pesta yang membuat semuanya panik tak terkecuali (Y/n).

"CEDRIC" (Y/n) terpisah dari Cedric akibat orang-orang yang berlarian.

Sebuah tangan menarik (Y/n) dan membawanya pergi dengan ber- Unsupported flight.

"(Y/n)!" Cedric kehilangan adiknya, (Y/n) dibawa oleh Death Eaters.

.......

(Y/n) memejamkan matanya, ia merasakan tubuhnya berada dalam gendongan sesorang. Bahkan orang itu menggendong nya dengan bridal style.

"Buka matamu"

(Y/n) mengenal suara ini, ia mendongak dan menatap seseorang yang mengenakan topeng khas seorang Death Eaters.

"Draco" kata (Y/n) usai membuka topeng yang Draco kenakan.

Draco tersenyum dan menurunkan (Y/n), tangan Draco mengusap pipi gadisnya lembut lalu menarik (Y/n) kedalam pelukkannya.

(Y/n) mengeratkan pelukkannya dan membenamkan wajahnya di dada Draco, ia sangat merindukan Draco-nya itu.

"Kenapa gadis ku murung terus?" Draco berbisik.

"Memikirkan mu" kata (Y/n) pelan.

Draco tersenyum, ternyata gadisnya tak jauh berbeda dengannya.

"Ayo masuk" (Y/n) menarik Draco kedalam rumah keluarganya.

Draco dan (Y/n) berjalan menuju ruang tengah dan terlihat sudah ada Edmud yang menunggu kedatangan mereka.

"Father" (Y/n) memperingati ayahnya agar tidak terlalu berlebihan.

"Bagaimana kabar orang tua mu?" Tanya Edmud sambil menatap Draco.

"Mereka baik-baik saja" Kata Draco.

"Sudah yang ke 2 kalinya kau menolak untuk meninggalkan putri ku, hari ini aku memintanya lagi lalu apa jawaban mu?" Kata Edmud pada Draco lalu menatap (Y/n).

"Aku menolaknya" Draco bersimpuh didalam Edmud dan menundukkan kepalanya.

"Izinkan aku membahagiakan nya untuk seumur hidup ku" Draco bersujud di hadapan Edmud.

"Draco" (Y/n) baru saja ingin mengangkat tubuh Draco tapi ditahan oleh Felix.

"Bangun" perintah Edmud pada Draco.

Draco berdiri tegak dan menatap Edmud.

"Apa taruhan nya?" Tanya Edmud lagi.

"Jika aku bertaruh harta itu bukan segalanya karena harta hanya sementara, Aku bertaruh kepalaku itu sepadan dan sama berharganya dengan putrimu sama halnya aku juga berharga bagi kedua orang tuaku mengingat aku adalah putra mereka" Draco menatap Edmud dengan serius.

(Y/n) yang mendengar menggeleng pelan, Draco terlalu berlebihan.

"Cintai dia dengan sepenuh hati, dia putri ku satu-satunya" Edmud sebenarnya kagum dengan Draco tadi tapi ia menyembunyikan nya tentang itu.

"Tanpa anda minta, Karena aku yang melamarnya tentu harus bertanggung jawab" Draco menatap gadisnya dalam.

🍏

Malfoy Fiance : 𝐃.𝐌 Where stories live. Discover now