𝐄𝐑𝐍𝐈𝐄

8.3K 937 20
                                    

aku merasa jahat banget 😭😭😭 gais maappin 😭

🍏

Draco mengantarkan (Y/n) menuju asrama gadisnya dengan wajah yang ditekuk kesal. (Y/n) Hanya terkekeh melihatnya menurutnya Draco seperti anak kecil jika sedang marah.

"Masih sakit?" Tanya (Y/n) pada Draco.

"Hmm" Draco sedikit membuang mukanya ia malu mengingat kejadian tadi.

(Y/n) terkekeh melihatnya Draco marah padanya, karena saat ciuman panas mereka (Y/n) menendang milik Draco hingga membuat Draco meringis.

"Kan sudah ku bilang untuk tidak melakukannya" kata (Y/n) lagi.

Draco mendorong tubuh (Y/n) hingga menghimpit ke dinding.

"Mmau apa?" Tanya (Y/n).

Draco menempelkan keningnya dengan kening (Y/n), sementara (Y/n) menahan nafasnya karena jarak wajahnya dengan Draco sangat dekat.

Draco hanya menempelkan bibirnya pada bibir (Y/n) singkat lalu menjauh darinya.

"Hanya sampai sini bukan ketika aku harus mengantar mu" Draco menyelipkan anak rambut (Y/n) ke daun telinga gadis itu.

"Kau marah?" Tanya (Y/n). Draco menggeleng pelan, tangannya mengusap pipi gadisnya lembut.

"Aku merasa kalau aku bisa gila jika kau tak ada disisiku" jelas Draco.

(Y/n) langsung memeluk tubuh Draco, membenamkan kepala Draco di bahunya.

"Berjanjilah sampai akhir kau harus ada disaat aku membuka mataku setiap pagi" lirih Draco.

"Tanpa kau minta aku akan terus berada di sampingmu, kau tahu aku tidak akan sanggup ketika melihatmu jika bersanding dengan gadis lain" pernyataan (Y/n) membuat Draco terseyum.

"Sudah larut kau harus segera masuk kedalam" Draco melepaskan pelukkannya.

"Iya kau juga ketika sampai asrama harus segera tidur dan jangan meminum alkohol" pringat (Y/n), pasalnya saat mereka berjalan menuju pintu keluar di rekreasi Slytheirn banyak yang pesta firewhiskey.

"Iya iya aku takkan bergabung"

"Kalau begitu aku duluan, ingat pesan ku" (Y/n) mengecup bibir Draco singkat lalu berlari menuju asramanya.

Draco hanya terkekeh melihat gadisnya berlari, karena saat mencium bibirnya tadi gadisnya sedikit menyeringai.

.....

Saat masuk kedalam ruang rekreasi (Y/n) melihat Hanna dan Ernie yang tengah beradu mulut.

"Justin apa yang terjadi" tanya (Y/n).

"Oh- kau dari mana saja, Ernie marah karena Hanna berdansa dengan murid Gryffindor" jelas Justin.

"Aku hanya berdansa Ernie tak lebih" jelas Hanna.

"Kau tahu Gryffindor sekarang adalah rival Hanna, kau mau Hufflepuff berada di bawah lagi"

"Ernie aku berdansa dengan murid Gryffindor lain bukan Harry Potter" Hanna beranjak Pergi meninggalkan Ernie, Jutsin dan (Y/n).

"Ernie Sudahlah kau tak kasian dengan Hanna" (Y/n) berusaha menarik Ernie menjauh dari Hanna.

"Jutsin bisa kau tenangkan Hanna" pinta (Y/n). Justin mengangguk.

Ernie menghela nafas kasar.

"Kau cemburu Ernie" Kata (Y/n), Ernie mengusap wajahnya kasar.

"Dengan siapa Hanna berdansa" tanya (Y/n) lagi.

"Neville Longbattom"

"Hanna tak tahu perasaanmu Ernie, jangan terlalu keras padanya"

"Aku tak bisa mengontrol emosi ku akhir-akhir ini" Ernie menyadarkan kepalanya pada bahu (Y/n).

"Kalau begitu berusahalah"

"Bagaimana dansa mu tadi?" Tanya Ernie. (Y/n) yang mendengarnya hanya terkekeh mengingat kejadian tadi dikamar Draco.

"Hanya bersama Draco" Kata (Y/n), Ernie hanya terseyum tipis ia mengakui kalau Malfoy sangat menjaga sahabatnya dan ia merasa lega akan itu.

.....

Saat kelas transfigurasi Hanna yang biasanya duduk dengan Ernie kini dengan susan dan Ernie duduk dengan (Y/n). (Y/n) Hanya menghela nafas melihatnya.

Usai kelas transfigurasi (Y/n) berjalan menuju great hall untuk menemui Cedric bersama Ernie. Pemuda itu sejak tadi pagi selalu bersamanya sedangkan Hanna bersama Justin.

"(Y/n) Apa aku nyatakan perasaanku saja pada Hanna" tanya Ernie. (Y/n) yang mendengarnya hanya tersenyum.

"Sebaiknya kau meminta maaf dulu" (Y/n) merangkul Ernie dan sedikit mengacak rambut pemuda itu.

"Kau selalu mengerti" Ernie terkekeh.

"See dia sudah punya tunangan tapi masih berdekattan dengan Laki-laki lain" ucap seseorang.

(Y/n) dan Ernie yang mendengarnya seketika menghentikan langkah kaki mereka.

"Maaf kalian berbicara padaku?" Tanya (Y/n) pada gadis Slytherin.

"Merasa? Syukurlah jika kau merasa" katanya.

Ernie menarik (Y/n) kebelakang tubuhnya.

"Iri Greengrass?" Ernie terseyum remeh.

"Iri? Justru dia yang iri padaku, harusnya Malfoy yang bertunangan dengan saudara ku" jelasnya.

(Y/n) menarik jubah Ernie agar pemuda itu tak menanggapi Daphne Greengrass.

"Malfoy bisa melihat mana yang benar-benar pantas dan mana yang tidak" kata Ernie.

"Oh- sebaiknya kau bersihkan wajahmu yang penuh dosa itu, pantas tak ada yang mau dekat denganmu" tambah Ernie lalu menarik (Y/n) menjauh dari Daphne dan teman-temannya.

"Ernie kau keterlaluan" kata (Y/n).

"Biar saja, jangan ada yang berani membully mu kecuali aku" kata Ernie sambil terkekeh dan berlari meninggalkan (Y/n).

"Heyy" (Y/n) ikut berlari mengejar Ernie.

Mereka tak peduli dengan murid lain yang menatap bingung kearah mereka.

🍏

Malfoy Fiance : 𝐃.𝐌 Where stories live. Discover now