𝐇𝐎𝐆𝐒𝐌𝐄𝐀𝐃𝐄

13.6K 1.4K 107
                                    

🍏

Setelah tangan Draco diperban, Draco jauh lebih manja dan terus mengikuti (Y/n) kemanapun bahkan saat kelas D.A.D.A Lelaki itu terus menggenggam tangannya.

"(Y/n).." panggil Hanna dari belakang.

"Tidak sekarang Love" Peringat Draco.

"Maaf Hanna mungkin setelah kelas" kata (Y/n) pada Hanna dan mendapat balasan anggukkan dari Hanna.

Tiba-tiba saja lemari yang ada di kelas bergerak seolah-olah sesuatu ingin keluar dari dalamnya. (Y/n) refleks mengeratkan genggamannya pada tangan Draco.

"Tenang disini ada aku" Kata Draco. (Y/n) mengangguk.

"Menarik bukan?... apakah ada yang ingin menebak apa yang ada didalamnya?" Kata Prof. Lupin

"Itu adalah Boggart" kata Dean Thomas.

"Bagus sekalian Mr. Thomas, sekarang ada yang bisa memberitahuku apa itu Boggart?" Tanya Prof. Lupin lagi.

Dan Hermione menjelaskannya, sedangkan (Y/n) sedari tadi hanya menatap lemari itu 'gelap dan menakutkan seperti Malfoy Manor' pikirnya.

(Y/n) sejujurnya tak ingin mencoba Boggart-nya karena ia tak suka orang-orang mengetahuinya.

Prof. Lupin menjelaskan tentang mantra penangkal. Dan kita mengikuti apa perkataannya.

"Riddikulus" Ucap kami bersamaan.

"Kelas ini yang Riddikulus" kata Draco yang membuat beberapa orang melihat ke arahnya.

"Draco jangan begitu" kata (Y/n) pada Draco namun gadis itu malah mendapat cubitan pada pipi nya.

Kelas dibubarkan setelah Harry mencoba Boggart nya yaitu Dementor, (Y/n) segera menghampiri teman-temannya.

"Kau tak apa Harry?" Tanya (Y/n) pada Harry yang kebetulan berada didekat anak Hufflepuff.

"Aku tak apa" kata Harry sambil tersenyum.

(Y/n) tersenyum balik namun kepala gadis itu tiba-tiba ditarik dan diarahkan wajahnya menghadap dada bidang Draco.

"Pergilah Pottah" kata Draco dan Harry ditarik oleh Hermione dan Ron menatap sinis Draco.

"Draco kau ini apa-apaan"

"Hanya ingin bilang kalau kau harus ke Hogsmeade bersamaku" ucap Draco lalu mengecup kening (Y/n) singkat dan beranjak pergi meninggalkan gadisnya yang wajahnya memerah akibat ulahnya.

"Sepertinya ada yang salah tingkah disini" goda Ernie.

"Shut up Ernie" wajah (Y/n) sedikit memerah, Draco memang tak tahu tempat.

"Apalah kita yang tak punya pasangan" kata Justin.

"Makanya kau cepat tembak gadis Ravenclaw yang kau dekati 2 minggu ini" kata Hanna.

"Kau tak cerita padaku Justin" (Y/n) merasa tertinggal informasi mengenai temannya.

"Kau saja yang terus memupuk cinta dengan Malfoy" tambah Ernie. Yang sontak membuat mereka tertawa sedangkan (Y/n) hanya tersenyum kecut.

....

(Y/n) pov

Hogsmeade tertutup salju yang membuat pemukiman itu sangatlah cantik.

"Kau yakin menunggu Malfoy sendiri?" Tanya Hanna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kau yakin menunggu Malfoy sendiri?" Tanya Hanna.

"Iya, aku yakin kau pergi saja dengan Ernie mungkin Justin akan bertemu dengan gadis favoritnya" kataku.

"Kau menyebalkan" kata Justin lalu pergi meninggalkan kami bertiga yang puas tertawa.

"Ya sudah aku dan Hanna akan pergi" kata Ernie lalu menarik tangan Hanna.

"Hufttt kenapa mereka tidak pacaran saja"

"Siapa yang pacaran?" Tanya seorang yang tiba-tiba berada di belakang ku.

"Astaga Seamus Neville kalian mengagetkan ku" Aku menatap mereka yang tengah terkekeh.

"Kau tak bersama temanmu?" Tanya Neville.

"Diakan si Hufflepuff social butterfly" puji Seamus namun aku merasa itu adalah ejekkan.

"Terimakasih Finnigan" bukan aku yang menjawabnya.

"Ayo kita pergi" ajak Neville pada Seamus.

"Semoga kencanmu menyenangkan (Y/n)" ucap Seamus lalu pergi bersama Neville.

"Sudah lama menungguku?" Draco mencium pipi ku.

"Drake disini banyak orang" kataku mencubit pinggangnya. Dan Draco hanya terkekeh.

"Jadi kau mau ketempat yang sepi love?" Draco menyeringai dan itu sedikit membuatku merinding.

"Jangan bercanda ayo kita ke The three Broomstick" ajakku dan Draco hanya menurut.

(Y/n) pov end

....

(Y/n) buru-buru mengucapkan password dan segera masuk kedalam Asrama, wajahnya memanas ketika mengingat kejadian di Hogsmeade tadi. bahkan karena terlalu malu ia langsung berlari menuju Hogwarts usai turun dari kereta tanpa memperdulikan panggilan Ernie dan Hanna.

"kau tak apa-apa?" tanya Hanna khawatir.

Sang empu hanya membenamkan wajahnya di bantal tidur, Hanna menepuk punggung (Y/n) pelan memastikan gadis itu baik-baik saja.

"(Y/n) jawab, apa perlu aku panggilkan Cedric kalau kau sakit?"

(Y/n) duduk di atas tempat tidur dan menatap Hanna, raut wajah Hanna berubah menjadi bingung saat melihat wajah (Y/n) yang sangat merah.

"Katakan padaku kau kenapa?" tanya Hanna.

Flashback On

"Aku pesan dulu, kau disini saja" Draco beranjak dan meninggalkan (Y/n).

Setelah beberapa menit sosok laki-laki yang bisa dilihat dari syalnya yang berwarna biru tengah berdiri didepan (Y/n).

"Mmm Rosier,, aku mau mengatakan kalau aku menyukaimu" katanya sambil menyodorkan sebuah kotak yang (Y/n) yakin itu isinya cokelat.

Baru saja (Y/n) akan menjawab namun bibir gadis itu buru-buru dibungkam dengan bibir Draco.

"She's mine"

(Y/n) menatap Draco tak percaya atas perlakukan yang ia dapatkan tadi, apalagi kini mereka menjadi pusat perhatian.

Flashback Off

Bukannya Hanna memenangkannya dia malah tertawa.

"Kau tahu bukan dia itu Malfoy, biar ku ingatkan. Jangan hanya kau sudah bertunangan dengannya sifat arogan dan angkuhnya jangan kau lupakan (Y/n) karena kau terlalu terbuai dengannya"

(Y/n) menatap Hanna malu.

"Aku akan memberi tahu Cedric tentang ini" kata Hanna sambil tertawa dan menutup pintu kamar (Y/n).

"HANNA"

🍏

.
.
.
.
.

Pokoknya makasih banget yang udah baca....

Next.

Malfoy Fiance : 𝐃.𝐌 Where stories live. Discover now