𝐇𝐈𝐃𝐄

8.1K 972 44
                                    

🍏

Sepanjang Draco membawa (Y/n) menuju Asrama Slytherin banyak pasang mata yang melihat mereka, dan desas-desus pun mengiringi keduanya. Ingat Draco masih menggendong (Y/n) layaknya membawa karung beras [ 😭 ]

"Draco aku tak mau ke asramamu" pinta (Y/n).

"Kau tahu bukan aku membenci penolakkan"

Draco memasuki ruang rekreasi dan yah reaksi mereka sama dengan reaksi yang lainya.

"Ada apa dengan Rosier?" Tanya Pansy.

"Bukan urusan mu" Draco melewati Pansy dan juga Theo yang menahan keduanya.

Draco membanting cukup pelan namun itu masih terasa sakit bagi (Y/n) saat tubuhnya beradu dengan ranjang Draco.

"Kenapa kau memeluknya?" Tangan Draco sambil duduk di sofa.

(Y/n) mendudukan dirinya di bibir ranjang dan menghadap ke arah Draco.

Draco melempar jubah Slytherinnya asal dan melonggarkan dasinya kasar tentunya itu membuatnya semakin terlihat lebih menarik.

"Jawab" Draco menajamkan tatapannya.

"Aku hanya sedang berbaikkan dengan Louis"

"Louis?"

"Iyah Louis"

"Kau memanggil nama depannya sayang"

Draco berdiri mendekat kearah (Y/n), (Y/n) semakin gugup ketika Draco menyentuh tangannya.

"Kau memanggil nama depannya hmm" bisik Draco.

"...."

"Kau menggenggam tangannya?" Tanya Draco dengan suara yang sangat lembut tapi kelembuttan itu saat ini menurut (Y/n) adalah tanda bahaya.

"Tidak"

Draco menarik tangan (Y/n), mengelus pelan telapak tangan gadisnya lalu mencium setiap inci dari ujung jari hingga ujung telapak tangan gadisnya.

"Draco"

"Sssttt"

Ciuman Draco bahkan sudah sampai pada lengannya.

"Mamaaf"

Draco tak menghiraukan perkataan gadisnya bahkan ciumannya kini sudah mendarat di tengkuk (Y/n).

"Kau memanggil si sialan itu apa love?".

"Partridge"

(Y/n) memejamkan matanya ia hanya merasakan pergerakkan tangan Draco yang kini sudah berada di dagunya.

"Ada yang kau sembunyikan dariku?" Tanya Draco.

Deg

"Tatap aku"

(Y/n) membuka matanya dan menatap mata Draco.

Malfoy Fiance : 𝐃.𝐌 Where stories live. Discover now