CHAPTER 8

616 80 48
                                    

Author POV

Eren bangkit dari tidurnya. Ini sudah jam tiga pagi dan dia tak bisa tidur sepanjang malam. Dia terus memikirkan ucapan Rivaille. Entah kenapa dia merasa bersalah sekarang. Ia mengambil ponselnya dan mengetuk nomor seseorang. Setelah beberapa menit akhir telepon tersambung.

"Iya bos?"

"Apa aku mengganggu tidurmu?"

"Ah tidak bos. Saya begadang nonton bola." Eren mengangguk walau orang tersebut tak bisa melihatnya.

"Ada perlu apa anda menelfon malam malam?"

"Begini, aku ingin kau mencari informasi tentang seseorang. Sebenarnya aku hanya hanya menginginkan alamat rumahnya. Bisa kau membantuku?"

"Bisa. Siapa namanya?"

"Rivaille Ackerman."

"Baik. Saya akan berikan hasilnya besok jam sembilan pagi."

"Oke." Eren mengakhiri panggilan dan kembali berbaring dikasurnya.

"Sebenarnya ada apa denganku? Apa yang akan kulakukan setelah mendapatkan alamatnya?" Gumamnya. Ya, dia memang merasa bersalah tapi ia terlalu gengsi untuk meminta maaf pada Rivaille.

"Ayolah, bukan aku yang salah disini. Dia yang memasuki kehidupanku tanpa izin. Dia yang menghancurkan kedudukanku disekolah." Eren terus berbicara pada dirinya sendiri. Meyakinkan bahwa yang salah adalah Rivaille dan bukan dirinya.

"Argh! Sial! Lebih baik aku tidur saja!" Dan Eren berhasil tertidur kali ini.

******

Eren terbangun dari tidurnya karena dering telepon yang mengganggu. Bangun ia mengangkat telepon tersebut.

"Halo?"

"Ini saya bos."

"Oh, bagaimana hasilnya?"

"Aku tak menemukan informasi apapun tentang orang bernama Rivaille Ackerman."

"Hah?! Bagaimana bisa?!"

"Maaf, saya juga tak tau. Mungkin saja itu nama samaran."

"Tapi itu tak mungkin! Argh, sudahlah... Terimakasih atas bantuanmu. Hentikan saja pencariannya."

"Sekali lagi saya minta maaf." Sambungan langsung dimatikan oleh Eren. Eren memasuki kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi. Saat ia turun kebawah, nampak Carla dan Grisha yang lagi nonton TV.

"Loh nak? Mau kemana rapi sekali?" Tanya Grisha. Eren berjalan kearah mereka berdua dan duduk disofa singel yang berada diruangan tersebut.

"Mau ke rumah Rivaille pa..."

"Oh, begitu..."

"Kenapa mama tak membangunkanku tadi?" Tanya Eren pada ibunya.

"Tak apa, ini hari pertama libur. Kau bisa tidur sepuasnya hari ini. Asal tak berlebihan. Oh ya, kalau mau makan diluar saja. Mama ga masak hari ini."

"Kenapa ga minta pembantu aja?"

"Mereka lagi libur. Mama yang nyuruh." Eren mengangguk. Dilihatnya kearah TV yang sedang menampilkan sebuah berita.

Berita hari ini. Beberapa orang ditemukan pingsan dirumah kosong dijalan XXX. Tak ada yang tau penyebab pasti mengapa mereka terluka. Polisi mengatakan kemungkinan mereka dipukuli habisan oleh seseorang.

Dari informasi yang kami dapatkan orang orang tersebut adalah beberapa penjahat yang sedang dicari oleh polisi. Sekarang mereka sedang berada dirumah sakit. Mereka semua kini sedang dirawat oleh para medis dan kondisi mereka kini telah membaik.

GoodbyeWhere stories live. Discover now