CHAPTER 4

821 101 48
                                    

Author POV

Waktu istirahat dimulai dan Eren kini tengah berada dikantin bersama teman temannya.

"Jadi lo ketemu ga?" Tanya Jean sambil memakan rotinya

"Ketemu. Rivaille kan?" Tanya Eren balik.

"Iya. Hati hati loh. Dia itu kuat banget."- Connie

"Lu ngeremehin kekuatan gue?"- Eren

"Bukan gitu ren, kita cuman ngingetin lu buat hati hati. Biar ku ga ngalamin hal yang sama kayak kita."- Ymir

"Terserah. Paling juga nanti bakalan sujud sujud dihadapan gue sambil minta ampun."- Eren

"Jangan kayak gitu ren. Lu harus tetap hati hati."- Ymir

"Hooh, dari luar dia kelihatan lemah. Tapi aslinya ngeri banget dah!" Kata Reiner sambil merinding ngeri mengingat saat dimana Levi menukuli mereka habis habisan hingga mereka semua tumbang.

"Eleh, orang cupu kayak dia mana bisa berantem." Ucap Eren remeh membuat si kuda yang berada dihadapannya mendengus.

"Terserah elo deh ren, yang penting kita udah ngingetin."

*******

Besoknya saat disekolah, Levi mendapatkan sesuatu dilokernya.
"Sebuah surat..." Gumamnya dan membaca isi dari surat itu.

Datanglah ke belakang sekolah saat pulang nanti.

Isi surat tersebut. Singkat tapi jelas. Tak menghiraukannya, Levi membuangnya dan pergi masuk ke kelasnya.

*******

Saat pulang sekolah, disaat bangunan sudah sepi Levi baru bangkit dari duduknya. Ia berencana langsung pulang tapi begitu ia membuka pintu, wajah Eren Jaeger langsung terpampang dihadapannya.

"Kenapa kau tak datang?" Tanya Eren menatap Levi tajam.

"Kemana?" Tanyanya bingung membuat Eren makin kesal.

"Belakang sekolah. Bukankah aku sudah menyuruhmu tadi?"

"Coba kuingat, hmm.... Oh! Kau yang memberiku surat itu."

"Ya. Kenapa kau tak datang? Aku sudah menunggumu selama setengah jam!" Bentak Eren menaikkan suaranya.

"Ah, aku tak ingat." Ucap Levi santai dan duduk dimeja yang berada disampingnya. "Memangnya apa yang ingin kau lakukan? Bukankah kita duduk bersebelahan. Untuk apa aku repot repot kesana kalau kau berada dihadapanku sekarang." Katanya santai sambil mengendikkan bahu. Bangkit dari meja ia langsung berjalan melewati Eren yang hanya diam membisu. Saat Levi sudah jauh Eren baru tersadar dari lamunannya.

"Bagaimana bisa dia mengacuhkanku begitu saja?! Awas saja kau Rivaille!" Teriaknya kesal membuat Levi yang mendengarnya dari jauh terkekeh.

"Bodoh..." Gumamnya lalu meninggalkan gedung sekolah.

*******

Keesokan harinya Rivaille sudah datang ke sekolah disuasana yang masih sepi. Padahal sekolah dimulai satu jam lagi. Ia duduk di bangkunya. Membuka jendela dan membiarkan angin sejuk masuk membuat rambutnya terhembus angin. Membuka tasnya, ia mengambil buku untuk dibaca sambil mendengarkan musik dari airpods yang sudah tersambung ke handphonenya. Fokus membaca, ia tak menyadari seseorang masuk kedalam kelasnya. Orang itu mendekatinya dan langsung menarik kerah baju Levi membuat siempunya terkejut.

"Beraninya kau mengacuhkanku." Ucap orang tersebut yang tak lain adalah Eren Jaeger. Levi melepas airpods yang ia gunakan dan menatap Eren yang kini menatapnya tajam. Wajah masih datar tanpa minat menatap Eren.

GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang