Tiga puluh Lima

1.3K 104 1
                                    

[ CHAPTER 35 ALTER EGO ]

Derry mengerutkan keningnya ketika melihat interaksi antara Kiara dan Arnold yang terkesan sangat akrab.

"Ra, kamu kenal Pak Arnold?" Atensi Tiara tertuju ke arah Derry, Tiara menatap Derry dengan tajam.

"Iya!" Ketusnya membuat Derry mengerutkan keningnya dengan bingung, sebenarnya ada apa dengan Kiara?

Nathan menepuk pundak Derry beberapa kali, lalu lelaki itu membisikan sesuatu kepada Derry.

"Nanti gue jelasin," Derry yang awalnya bingung pun hanya menganggukkan kepalanya.

Arnold menatap Nathan dan Derry dengan datar.

Lalu pandangannya beralih menuju Tiara yang sedang menatapnya dengan berbinar.

"Ara, ikut aku sebentar yu." Semua orang kaget ketika mendengar ucapan Arnold yang sangat lembut, apalagi dengan non formal.

"Kemana?" Bukan, bukan Tiara yang menjawab melainkan Derry. Lelaki itu tak suka melihat keakraban Arnold dan Tiara, meskipun Arnold kepala sekolahnya, mungkin saja kepala sekolahnya itu menyukai Kiara?

"Ayo, bang" ujar Tiara tanpa menghiraukan pertanyaan Derry, Derry menatap Tiara dengan bingung.

"Kia---" tak ingin mendengarkan ucapan Derry, Tiara menggenggam tangan Arnold dan berjalan ke luar kantin. Senyuman tak pernah luntur di kedua sudut bibir Tiara, seisi kantin yang melihatnya terheran-heran.

"Nath, Kiara kenapa?" tanya Gavid yang penasaran melihat tingkah Kiara yang menurutnya aneh.

"Dia bukan Kiara," jawaban dari Rafel mampu membuat semua temannya dan teman Kiara dibuat terkejut, bagaimana bisa, satu tubuh beda orang?

"Hah? Maksud Lo?" Sahut Azka yang sama-sama penasaran.

Nathan menghela napasnya lalu menatap satu persatu teman-temannya, "dia Tiara."

"A-apa? Tiara adek gue yang udah meninggal?" tanya Gavid memastikan jika yang berada di tubuh Kiara benar-benar kembaran Kiara, yang lima tahun yang lalu meninggal karena kecelakaan.

Nathan dan Farel kompak menganggukan kepalanya.

"Dulu, waktu Tiara kabur dari rumah, Tiara pernah datang trus dia ngomong kalo Kiara punya masalah aku akan datang." Ujar Farel sambil menerawang kedepan membayangkan ucapan Tiara tiga tahun yang lalu.

"Berarti Kiara sedang ada masalah?" sahut Melani yang kaget mendengar penuturan Farel dan Nathan.

"Gue rasa begitu," balas Nathan sambil mendudukkan dirinya di kursi tempat Kiara duduk tadi.

Tanpa di sadari oleh mereka, sedari tadi seseorang menguping pembicaraan mereka. Siapa lagi jika bukan Rafa? Raut wajah lelaki itu datar ketika menatap Derry, tangannya mengepal dengan kuat, gemeletuk gigi yang beradu terdengar dengan jelas, bagaimana pun caranya lelaki itu harus mendapatkan kembali Kiaranya, cintanya, kekasihnya dulu, pujaan hatinya, tak peduli jika resikonya sangat besar. Ia hanya ingin Kiara!

Di sisi lain, seorang pria paruh baya tengah menyesap kopi hitamnya. Kacamata khusus untuk bekerja itu bertengger indah di hidungnya, meskipun sudah tua, pria itu tak sedikitpun kehilangan kharismanya, aura kepemimpinannya sangat jelas.

Alfaro Gonzales Jordan, ayah dari Kiara. Matanya tak henti-hentinya menatap bingkai photo yang terpampang di meja kerjanya. Tangannya mengelus wajah yang berada di bingkai itu, senyumannya tak pernah luntur.

Pria paruh baya itu menghela napasnya sambil memijit keningnya yang terasa pening, tempo hari ia dan keluarganya bertamu ke rumah keluarga Smith, hanya untuk meminta maaf kepada Kiara, tapi sayang setelah mereka menginjakkan kakinya di rumah besar itu, mereka tak mendapati Kiaranya yang ada hanya Rianti, Rizwan, dan kedua Abang angkat Kiara. Keluarga Smith sangat baik, mereka menyambutnya dengan hangat.

Kiara || Mafia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang