"AAAAARRGGGHHH!!!" Aileen berteriak nyaring menyadari posisinya yang berada di dekapan Reygan. Bahkan Aileen dapat merasakan sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Gadis itu segera bergerak menjauh sambil memegang erat selimut yang menutupi tu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Undangan ✔️ Gedung ✔️ Catering ✔️ Gaun ✔️ Tema Pernikahan ✔️ Pre-wedding ✔️ Souvenir ✔️ Cincin ✖️
Aileen mengetukkan pulpen ke keningnya. Berusaha memikirkan apa yang belum lengkap dari semua itu. Aileen melihat buku di tangannya. Yang diberi tanda ceklis itu berarti sudah selesai atau ada juga yang sedang dalam proses pembuatan. Sementara yang diberi tanda silang, artinya belum dipikirkan.
"Jadi, gue tinggal beli cincin aja?" gumam Aileen, "Apalagi sih yang masih kurang?"
Sebenarnya Aileen tidak terlalu antusias dengan pernikahannya. Tapi, Cindy selalu menyuruhnya memeriksa ulang segala persiapan pernikahan. Reygan terkadang ikut membantu, tetapi lebih banyak absen karena segudang kesibukan lelaki itu.
"Aileen."
Sedikit tersentak gadis itu ketika mendengar suara yang akhir-akhir ini sering ia dengar. Aileen mendongak, melihat Reygan yang berjalan ke arahnya.
"Apaan?"
"Gue lupa kita belum beli cincin. Ayo beli," ajaknya santai.
