"AAAAARRGGGHHH!!!" Aileen berteriak nyaring menyadari posisinya yang berada di dekapan Reygan. Bahkan Aileen dapat merasakan sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Gadis itu segera bergerak menjauh sambil memegang erat selimut yang menutupi tu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ai, lo udah tau belum si Mesha mau nikah hari Sabtu nanti?"
Aileen yang sedang mengetik di laptopnya berhenti sejenak, "Iya tau. Kan undangan buat lo juga gue yang terima," Aileen mendengus ketika mengingat pertanyaan Lea yang aneh.
"Tumben banget lo ajak gue? Gak bareng sama Genta?"
"Genta lagi ke Raja Ampat. Mau diving sesuai janjinya."
"Udah dua juta subscribers dia? Hebat juga," komentar Aileen.
"Iya, hebat. Jadi makin banyak aja fans ceweknya," Lea cemberut ketika mengingat kebanyakan subscribers ataupun followers Instagram kekasihnya itu hampir rata-rata perempuan, "Walau belum ada apa-apanya sih kalau dibandingin sama Reygan yang followersInstagramnya hampir empat puluh juta. Sayang banget sepupu gue bodohnya kebangetan gak mau nikah sama Reygan."
"Itu lagi yang lo bahas? Astaga, Lea, itu udah hampir sebulan yang lalu, ya. Dan di antara gue atau Reygan gak ada yang berminat sama perjodohan itu," Aileen kesal jika sepupunya itu kembali membahas mengenai perjodohannya dengan Reygan.
"Tapi kan gue shipper kalian. Lihat tuh si Mesha juga seangkatan sama kita, udah mau married."
"Ya biarin lah. Itu pilihan dia," kata Aileen acuh. Setiap orang memiliki pilihan masing-masing. Biarkan saja jika teman SMA-nya itu memilih menikah muda, Aileen sudah memiliki pilihannya sendiri.
Ia berencana untuk fokus kuliah. Lulus tepat waktu. Mulai bekerja dan menata karir. Setelah itu baru menikah saat usianya dua puluh lima tahun, usia yang sudah pas menurutnya.
"Daripada lo bahas gue terus, kenapa gak lo aja minta dinikahin Genta? Biar gak rempong ngurusin gue terus."
"Genta seumuran kita, Ai. Belum pas kalau gue nikah sama dia sekarang. Masih labil," sahut Lea, "Kalau lo sama Reygan kan beda tiga tahun. Jadi, otomatis Reygan udah lebih dewasa."
"Lagi-lagi bahas gue sama Reygan. Bosan gue."
Lea terkikik. Senang sekali rasanya bisa menggoda sepupunya itu.
"Kondangan sama gue, ya, Ai?"
"Iya, bawel."
"Ke mall yuk, Ai."
"Ngapain?"
"Gue mau cari dress buat pernikahan Mesha nanti. Ini udah hari Kamis, tinggal lusa acaranya. Jadi, kita cari hari ini aja."
"Dia yang mau nikah, kok lo yang ribet?"
Pada akhirnya, Aileen terkena bujuk rayu Lea untuk pergi ke mall. Apalagi Lea menjanjikan akan membelikannya sebuah tas. Kedua gadis itu langsung meluncur menuju salah satu mall yang ada di Jakarta Selatan.
