"Mark."

"nde ssaem?"

"ssaem mendapat telpon dari ayahmu untuk mengizinkanmu tidak mengikuti pelajaran olahraga."

"tapi ssaem, a-"

"tidak usah membantah mark, kesehatanmu lebih penting." Ucap kim ssaem yang langsung meniup peluitnya menandakan kepada anak didiknya untuk berkumpul.

Mark berjalan lambat untuk menuju tempat duduk di pinggir lapangan, setidaknya dia bisa menyaksikan teman-temannya berolahraga dari pada berdiam diri di kelas atau di UKS sendirian.

Dddrrrttt ddrrttt

Getaran yang berasal dari benda pipih itu mengalihkan pandangan Mark yang melihat para temannya olahraga.

"hallo."

"Mark sayang, nanti Mom tidak bisa menjemputmu dan kebetulan hyung mu juga ada acara di kampus nanti."

"it's okay mom, mark bisa memesan taksi atau pulang dengan bus nanti."

"no no no, Momy akan mengirim park Ahjjusi untuk menjemputmu pulang."

"mom aku baik-baik saja okay? Kebetulan aku ingin mampir ke toko buku bersama Haechan, bolehkan?"

"hhhh, okay. tapi nanti setelahnya langsung pulang ya? Makan malam dirumah saja ajak Haechan sekalian."

"okay mom, love you."

"love you too sayang."

Mark menghela nafasnya pelan, dan langsung memasukkan Handphone-nya ke dalam saku jas almamaternya.


"hyung!" panggil Haechan yang sedang berlari ke arah Mark.

"eoh, ada apa Chanei?"

"Hyung masih sakit? kalau masih sakit Haechan antar ke UKS saja." tanya Haecahn dengan nada khawatir.

"Aniya, tadi ssaem hanya menyuruh hyung untuk tidak mengikuti olahraga dulu. Gwenchana."

"baiklah, hyung kalau nanti merasa pusing atau sakit, panggil Haechan atau langsung ke UKS, okay?"

"arraseo, cepatlah ke sana teman-teman sudah menunggumu chan."

"aishh, hyung mengusirku."

Mark menatap kepergian Haechan dengan senyum lembut yang terukir di wajahnya. Mark merasa mendapatkan healing setiap kali dirinya bertemu dengan Haechan. Makanya, dia selalu ingin cepat bersekolah agar mendapat penyemangat harinya dari pada hanya dirumah yang di isi dengan istirahat dan meminum berbagai macam obat.


~~~


Mark dan Haechan sedang berjalan beriringan menuju gerbang depan sekolah untuk pulang ke rumah Mark. Tadinya para sahabat mereka ingin ikut juga untuk berkunjung kerumah Mark setelah hampir beberapa minggu tidak berkunjung, tetapi mereka memiliki jadwal kencan hari ini dan itu membuat Haechan kesal kepada mereka.

"selamat sore tuan muda dan tuan Haechan." sapa Park Ahjussi dengan ramah.

"Sore juga paman." balas Haechan dengan senyum lima jarinya.

"apakah ingin memapir ke suatu tempat terlebih dahulu?" tanya Park ahjussi.

Mark menoleh ke arah Haechan yang terlihat sedang berpikir. Jika Mark yang ditanya i seperti itu sudah pasti dia akan langsung menjawab tidak.

"bisakah kita mampir ke minimarket saja paman? aku ingin membeli ice cream." jawab semangat Haechan.

"baiklah." setelah mengiyakan permintaan Haechan mereka segera meluncur ke tujuan.


~~~


Tidak terasa hari pun sudah malam dan jam sudah menunjukkan pukul 7 malam yang artinya Haechan harus segera pulang atau tidak dia akan dijemput paksa oleh hyungnya. 

"Haechan-ie, sering-sering main kesini ya? kita bisa masak menu yag lainnya lagi bersama." seru Irine yang sedang memeluk kekasih dari anaknya itu, Irine sangat suka dengan orang yang memiliki hobi yang sama dengan dirinya, apalagi tipe-tipe seperti Haechan sangat mudah mengambil hati Irine.

"arraseo, Haechan akan sering-sering kesini mom hehehe."

"baiklah, Haechan hati-hati dijalan ya, salam untuk orang tuamu."

Haechan menganggukkan kepalanya untuk mengiyakan. setelah berpamitan dengan kedua orang tua kekasihnya, ia berjalan menuju halaman depan bersama Mark

"hyung sampai jumpa besok, aku akan menunggumu di halte lagi okay?"

"sepertinya besok hyung akan menjemputmu saja bagaimana?"

"tidak masalah yang penting aku berangkat bersama hyung." ucap Haechan yang masih memeluk erat tubuh Mark.

dirinya sudah merencanakan akan menginap tadi, sayangnya semua itu gagal karena ibunya sudah menyuruhnya pulang tidak lewat dari jam 8. Hachan bisa apa kalau sang induk sudah memerintah.

"kabari hyung kalau sudah sampai."

"arraseo"

"Park ahjussi, antarkan Haechan dengan selamat ya, jangan mau jika diajak mampir-mampir."

"baik tuan muda" jawab Park ahjussi yang sudah menunggu disamping mobil.

Haechan yang tidak suka dengan kata-kata mark itu hanya bisa memberikan tatapan sinis nya dan langusng masuk ke dalam mobil dengan menutup pintu yang lumayan keras.

Mark hanya terkekeh melihat kelakuan Haechan, sudah menjadi rutinitas baginya untuk membuat Haechan kesal.

Mark tahu kalau Haechan pasti akan berencana mampir ke minimarket untuk membeli banyak snack dengan alasan stock untuk teman belajar. Bukannya Mark melarang tetapi Haechan sudah terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung micin itu terlalu sering dan tidak baik untuk tubuh Haechan. 

Wajar saja kalau Mark memperhatikan Haechan karena dirinya tidak mau sang kekasih sampai sakit hanya karena makanan konyol seperti itu.




TBC..



Jangan Lupa Vote Ya...

Makasih buat yang udah mau mapir dan vote...

Maaf kalau ceritanya gj atau gimana & udah lama gak up...

See you...

My Full sun [MARKHYUCK]Where stories live. Discover now