13. Bukan Cinta

152 122 193
                                    

"Sam?!" Teriak Ella dan Nico bersamaan. Ella mundur beberapa langkah, ditutupnya mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya. Matanya berkaca-kaca.

Ella bingung. Sam benar selingkuh? Apa ini karma untuknya karena ia dekat dengan Juna? Tapi, ia bahkan sudah menolak Juna demi Sam.

Sam yang masih bingung karena melihat sepupu sekaligus pacarnya berada di tempat yang tak seharusnya mereka berada itu seketika tersadar, ia langsung berusaha menggapai Ella.

Ella melihat semua gerakan Sam. Pria itu tampak lebih lemah dari biasanya. Apa yang salah dengan Sam? Pria itu juga terlihat sedikit pucat. Sam sakit? Ella bergumam.


Nico menghalangi Sam. Cukup sudah, tak ada yang boleh mendekati sahabatnya lagi.

"Ngapain lo?!" Tanya Nico menatap kakak sepupunya sambil menaikkan dagunya sombong.

"Bisa minggir ga?" Balas Sam berusaha menyingkirkan Nico yang sedang menghalanginya. Nico menggelengkan kepalanya sambil menolak dengan tegas.

"Jadi ini, yang selama ini lo sembunyiin dari dia?!" Tanya Nico setengah membentak.

"Lo gatau apa-apa bisa diem ga?" Balas Sam.

"Justru gue yang tau semuanya!" Sahut Nico tak mau kalah.

"Jelas-jelas lo yang bikin Ella gatau apa-apa tentang lo!" Sambungnya sambil mendorong bahu Sam hingga Sam mundur beberapa langkah. Ella masih berusaha mencerna tiap kalimat yang keluar dari mulut Nico.

"Kok jadi gue?!" Bentak Sam yang tak mau dituduh.

"Ya iya salah lo!" Jawab Nico.

"Kalau emang bukan salah lo, lo bisa kali jelasin semua yang lo suruh gue, Tiara, kita semua sembunyiin dari Ella?!" Ancamnya.

Sam terdiam. Ia alihkan pandangannya pada gadis yang berlindung di belakang tubuh Nico. Ella menatapnya dengan tatapan kecewa. Terus ditahannya air matanya supaya tidak mengalir. Sam sungguh menyesal. Dengan susah payah ia telan ludahnya sendiri.

"Gue ga bilang sembunyiin dari Ella!" Bantah Sam lagi.

"Ya tapi lo yang bilang buat rahasiain ini ke semua orang tanpa terkecuali!" Hardik Nico.

"Itu sama aja!" Sambung Nico marah.

"Ck! Minggir!" Perintah Sam. Nico tak menghiraukannya.

"La!" Panggil Tiara. Ella menoleh. Ia alihkan tatapannya pada Tiara. Gadis yang memanggilnya tadi. Ella menatapnya tajam.

"Lo juga!" Sahut Nico yang padahal tak diajak bicara oleh Tiara. "Lo itu udah punya a-"

"Sam, itu anak kamu?" Potong Ella yang sedari tadi hanya diam. Sam menggeleng cepat.

"Bukan La!" Sahut Tiara mencoba menyelamatkan Sam dari tuduhan Sang Pacar.

"Ya terus lo kenapa masih ganjen sama cowo gue padahal udah punya anak?!" Bentak Ella membuat Tiara tersentak. Sam terkejut. Ella tidak pernah kasar, teriak, apalagi menghina jika di dekatnya.

Ella maju. Di dekatinya Tiara.

"Lo masih sayang sama pacar gue?" Tanyanya mencoba rileks.

"E-engga La, sumpah!" Jawab Tiara mencoba meyakinkan Ella.

"Halah, gausah bawa-bawa sumpah deh!" Jawab Ella lagi.

"La!" Panggil Sam setengah membentak. Ia tak suka Ella kasar. Bagaimana mungkin Ella dapat berbicara se pedas itu.

SemestrialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang