10. Singa yang Tertidur

201 161 159
                                    

Flashback-

Sam turun dari motornya penuh emosi. Tiara. Gadis yang ia bonceng hanya menutup wajahnya menangis.

Semua yang ada di tongkrongan itu menatap mereka bingung.

Sam mengamuk.

Dihajarnya pria dihadapannya. Pria itu hanya mengaduh tanpa perlawanan.

Disisi lain. Tiara terus menangis. Vina peluk gadis di hadapannya itu.

"YANG LO HAMILIN ITU CEWE GUA BANGSAT!" teriak Sam terus menghujam pria itu dengan tinjunya.

Semua mata terkejut mendengarnya.

"YA GUA GATAU KALO JEBOL!" balas Juna.

"Anjing lo!" Hujat Sam. Ia beralih pada Vina dan Tiara yang tengah terduduk menangis. Di pegangnya dagu Tiara dengan kasar. Dilepas gadis itu dari pelukan Vina. Membuat Vina gemetar. Juna membangunkan singa yang tertidur.

Erik berlari dari kejauhan.

"Sam! Sam! Jangan kasar lo sama cewe bangsat!!" Ujar Erik berusaha menjauhkan Sam dari Tiara.

Sam tak peduli. Ditamparnya Tiara.

Ia ingin musnah saja dari dunia!

Tiara terus menangis.

"Ma,maa,maaf," ucapnya sulit penuh sesenggukan.

"Bacot lo anjing!" Hujat Sam penuh emosi.

"Murahan lo! Harga diri lo musnah! Tau lo?!" Bentaknya lagi.

"Lo penghianat Ra!" Ucap Sam. Di dorongnya tubuh Tiara hingga terjatuh.

Ia kembali ke arah Juna. Tapi Erik menghalanginya.

"Bro, udah bro!" Kata Erik berusaha menenangkan Sam.

"Udah, biarin aja mereka!" Sambungnya.

Vina yang melihat semua itu hanya bisa diam penuh ketakutan.

"APA YANG HARUS GUE BIARIN BANGSAT!" teriak Sam frustasi. Ia jauhkan tubuh yang menghalanginya dari orang yang sangat ingin ia bunuh itu.

"ASAL LO TAU!" ia tekankan jari telunjuknya pada bahu Juna. Juna hanya diam memegangi wajahnya yang babak belur.

Sam mengalihkan pandangannya ke arah Tiara. Lalu kembali pada Juna.

"Gue, Setahun jadi bokin dia! Gue jaga dia bro! Ga gue rusak!" Ucapnya. Ia tinju lagi pipi Juna.

"Gue, Nahan-nahan napsu gue, biar dia ga rusak!" Sambungnya diiringi tinju yang siap menyertai.

"Lo. Adek kelas bangsat! Yang entah siapa yang bawa masuk ke tongkrongan! Tiba-tiba nikung gue?!" Bentak Sam lagi dengan tinjunya yang setia.

Tiara terus menangis. Ia coba berdiri sekuat tenaga.

Erik peluk Vina. Ia tenangkan gadisnya itu. Meski ia juga sama bingungnya.

SemestrialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang