- 023 - HARUS KUAT

75 42 19
                                    

Selamat malam semua
Malam yang lumayan dingin❄

Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan ya dimanapun tempatnya ;)

Happy Reading🌔

***

PART 23- HARUS KUAT

"Aku disini. Selalu disini, disampingmu. Menunggumu tiada henti, sayang."--- Oji Pangestu.

"Mohon maaf pak, saya harus menyampaikan kabar ini."

"Kabar apa lagi dok?" tanya Galaksi dengan jantung yang sudah berdebar kencang.

"Pasien, dinyatakan koma."

Deg,

"Ko-koma?" ulang Oji tak percaya.

Dada Oji tiba-tiba sesak. Shock? sudah pasti. Ia tidak menyangka kalau akibat dari rencana Keren akan sejauh ini. Kali ini, Oji benar-benar merosot. Seperti ditusuk puluhan belati. Sangat sakit. Hatinya benar-benar sakit. Ayu yang sedang memeluk Oji terkejut, merasakan tubuh Oji yang melemas.

"Yang kuat ya, Ji." ujar Ayu sambil mengelus lengan Oji.

Ayu bisa merasakan betapa hancurnya Oji saat ini. Cowok tersebut menunduk, menahan rasa sakit dan sesak didada. Bahkan air mata Oji kembali luruh. Hatinya benar-benar hancur karna mendengar kabar barusan. Semua kacau, sangat kacau.

"Dokter gak salah kan?" tanya Fakri yang masih tak percaya.

"Saya serius dek. Keadaan ini bisa terjadi karna benturan yang keras dikepala pasien. Kami sebagai tim medis sudah melalukan semaksimal mungkin," jelas Dokter Ani.

Galaksi terdiam, cowok tersebut tidak bisa berkata apapun. Masih shock, sama seperti Oji. Angkasa terduduk, hatinya ikut hancur saat mendengar kabar barusan. Mau bagaimanapun, Keren, adalah adiknya. Tidak kandung, tapi memiliki ikatan yang sama. Laskar ikut duduk, merasakan dadanya yang sesak. Mata cowok tersebut bahkan tergenang air mata. Benar-benar tak menyangka semua ini akan terjadi.

Alex terdiam. Ketakutan kini kembali menyelimuti hati Alex. Tidak, ia tidak ingin merasa kehilangan lagi. Jujur, ia sebenarnya tidak pernah setuju dengan rencana Keren. Tapi, melihat tekad Keren yang ingin membongkar kebenaran, membuatnya terpaksa menyetujui rencana Keren. Padahal, ia sudah tau resiko kedepannya bagi Keren. "Apa, komanya akan lama?" tanya Alex dengan nada bergetar.

"Untuk itu, saya tidak bisa memprediksi Pak. Tapi kita doakan saja, semoga pasien segera sadar." ujar Dokter Ani. Merasa kasihan, apalagi saat melihat kondisi Oji yang sangat kacau.

Alex kembali terdiam. Ia tiba-tiba mengingat sesuatu yang bisa saja memengaruhi kesehatan Keren. "Dok, apa bisa bicara berdua?" tanya Alex yang dibalas anggukan oleh Dokter Ani.

"Saya ikut ya, Om." timpal Aji yang membuat Alex sempat terdiam. Namun, setelahnya mengangguk.

Alex, Aji dan Dokter Ani menjauh dari ruang rawat Keren. Meninggalkan keheningan disana. Oji bergegas masuk, disusul Ayu, Angkasa, Galaksi, Fakri dan Laskar.

Langkah Oji terhenti, saat melihat tubuh Keren yang terbaring dengan lemah. Terdapat alat nafas bantu disekitar hidung dan mulut Keren. Kepala cewek tersebut diperban, juga terdapat bekas luka disudut bibirnya.

KEREN [ON GOING]Where stories live. Discover now