KEREN [ON GOING]

- 020 - GODAAN APA LAGI INI??

Selamat Malam semua✨
Gimana kabar hari ini? Sehat? Baik kan?? pastinya ya ;)

Pada nunggu OjiKeren gak nih?
Yang baper, gemes dan serius sama part kemaren, mana suaranya??✋

Selalu jaga kesehatan dan patuhi 3M dimana pun tempatnya🌞

Happy Reading❤

***

🚫WARNING🚫

CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, KATA-KATA KASAR DAN RANDOM YA GAYS!!

***

PART 20- GODAAN APA LAGI INI??

"Ayah bisa aja," ujar Keren dengan pipi yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

Sedari tadi, Aji terus menggodanya. Apalagi ia ketahuan tidur berdua, haduh tambah dag-dig-dug serrr nih jantung.

"Udah Yah. Kasian pipinya Keren tuh merah," ujar Ayu sambil terkekeh.

"Iya kan?? mau anak berapa nih?" tanya Aji yang membuat Keren menutup kedua pipinya.

"Ayah, pertanyaan nya itu lohh. Keren mah ngikut aja," jawab Keren malu-malu.

"Ciee.. yang mau nikah," giliran Ayu yang menggoda. Emang dasar pasangan kompak kalau masalah menggoda.

"Bunda jangan gitu ihh," rengek Keren manja. Namun bibirnya terus menunjukkan senyum.

"Hahaha... ceritanya calon mantunya Ayah malu-malu nih?" goda Aji sambil menaik turunkan alisnya.

Blushhh,

"Mampus, mampus nih pipi. Merah banget ini pasti!" batin Keren.

"Ayah ihhh, pipinya Keren merah tau!"

"Kan emang udah merah dari tadi,"

"Ayah sih godain Keren mulu," balas Keren sambil menutup kedua pipinya.

Aji tertawa, sedangkan Ayu hanya geleng-geleng kepala. Sudah hal biasa baginya kalau Keren pasti akan digoda oleh suaminya. "Udah Yah. Kasian calon mantu kita tuh," timpal Ayu terkekeh.

"Tuh kan. Bunda ikut-ikutan," balas Keren pura-pura ngambek.

"Godaan apa lagi ya allah," batin Keren berteriak.

Bukannya bikin luluh, yang ada malah bikin Ayu mencubit pipi cewek tersebut. "Gemesin banget menantunya Bunda," gemas Ayu karna pipi Keren terlihat lebih menggelembung.

"Haduhhh, ini mah jantung Keren lama-lama copot kalau kayak gini!" pekik Keren dengan alay nya.

Aji kembali tertawa, melihat wajah Keren yang merah menahan malu. "Emang kamu itu gemesin. Pantes Oji suka banget nguyel-nguyel kamu," ujar Aji yang membuat Keren melongok.

"Kok Ayah bisa tau?!" pekik Keren kaget. "Jangan-jangan Ayah lihat lagi kejadian diruang keluarga tadi?? haduh mampus!!" batin Keren.

"Ya tau dong. Kan emang biasanya gitu kalau kamu ke sini,"

Keren cengegesan, tak lupa menghela nafas lega. "Syukur deh kalau Ayah gak lihat. Kalau lihat kan bisa-bisa langsung dinikahin aku sama Oji. Tapi bagus juga sih langsung nikah. Eh, pikiranmu. Tak geblek sisan ren!" batin Keren berakhir menyalahkan diri sendiri.