- 004 - ARDHAN BARGHAYUDA

124 68 6
                                    

Happy Reading🌈

🚫WARNING🚫

[ ADA KATA-KATA KASAR DIPART INI ]

***

PART 04- ARDHAN BARGHAYUDA

"Kalau emang suka, kenapa gak ditembak aja sih?" --- Nadia Sarafina.

Keren menatap kesal pada cowok yang tengah membersihkan lukanya. Gimana gak kesel, bukannya dibersihin pelan-pelan, eh malah di teken. Sakit gak? sakit gak? sakit dong!!

"Aduh, pelan-pelan napa sih!" omel Keren meringis.

"Ya makannya gak usah ikut tawuran segala." balas cowok tersebut jutek. Malah semakin menekan bagian luka dilengan Keren.

"Aduh aduh, kalau gak ikhlas biar Oji aja deh yang bersihin lukanya!" omel Keren semakin kesal. Hendak berdiri, namun tangannya dicekal oleh cowok tersebut.

"Duduk." perintahnya dingin, membuat Keren mau tak mau kembali duduk.

"Pelan-pelan ya sayang," pinta Keren dengan senyum yang dibuat semanis mungkin. Ngerayu gitu ceritanya biar luluh, padahal cuman dibales deheman doang.

Cewek tersebut kini fokus menatap luka dilengan nya yang kembali melebar. Tidak parah, namun cukup membuat Keren meringis.

"Kamu tadi hebat banget ren," celetuk Sofia dengan mata berbinar.

"Pacarnya siapa dulu dong," bangga Oji yang langsung mendapat jitakan dari Galaksi.

"Pacar gue," balas Galaksi datar.

"Ngaku-ngaku, cewek gue ya!" ucap Oji tak terima.

"Lo tuh yang ngaku-ngaku!" balas Galaksi yang juga ikut tak terima.

"Eh, lo ya!"

"Lo anjim,"

"Lo curut,"

"Lo-"

"Udah-udah, Keren cewek gue. Gak usah pada ngaku-ngaku lo berdua," ucap cowok yang mengobati luka Keren dengan datar, malas sekali mendengar perdebatan mereka berdua.

Ardhan Barghayuda, cowok tampan berbadan tegap, gagah dan memiliki rahang tegas. Mengaku sebagai kakak Keren, tapi emang kakak nya sih.

Cowok yang selalu berpakaian rapi dengan sorot mata dingin membuat dirinya terlihat cool. Hampir sebelas duabelas sama Angkasa, cuman sifatnya lebih mirip ke Oji. Humoris dan receh.

Sebenarnya Ardhan tidak suka kalau Keren masuk geng motor. Namun, melihat adik kecilnya yang ingin sekali bergabung, akhirnya Ardhan mengizinkan, walaupun terpaksa. Umur mereka juga sebenarnya sama, lewat 5 menit je.

"Mending gak usah ikut-ikutan deh dhan," saran Fakri.

"SI ARDHAN NGAKU-NGAKU!" kompak Oji dan Galaksi.

"Busettttt, kompak bener bang." ucap Nadia sambil tertawa. Emang kalau soal rebutan Keren, kedua cowok tersebut adalah pawangnya.

"Keren mah emang cewek gue, ya gak?" goda Ardhan sambil menaik turunkan alisnya.

"Najis." ketus Keren.

Seketika gelak tawa terdengar dari Galaksi dkk dan Nadia dkk, membuat wajah Ardhan yang tadinya cerah sekarang berganti masam.

"MAMPUS!" cibir Jihan disela tawanya.

"Yang sabar dhan, ditolak adik sendiri." ucap Nadia, nadanya terdengar mengejek.

KEREN [ON GOING]Where stories live. Discover now