BAB EKSTRA 342 - KEMENANGAN BESAR XUE MENG

1.7K 81 65
                                    

Waktu akan menerjemahkan bab ini, ternyata materi yang ada masih berbahasa Mandarin >///< Sementara saya hanya tahu yi er san, xiexie, wo ai ni, wo xi huan ni, dan gong xi fat chai :D Jadi, bab ini diterjemahkan dari Mandarin ke English pakai DeepL (mesin penerjemah) kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diedit oleh @ksatriabajaringan (saya sendiri) dibantu saudara saya.




Karena Chu Wanning juga gagal membujuk roh gulungan, maka rasanya tidak lagi mengherankan kalau dia berakhir berubah menjadi seekor kucing dengan bulu seputih salju.

Sinar perak berkilauan yang menyelubungi tubuh Chu Wanning perlahan-lahan pudar, seiring dengan itu, tampak seekor kucing putih bertubuh besar duduk dengan angkuh di lantai, sepasang matanya sangat indah, jernih sekali sampai terlihat menyerupai kaca, mata itu sedikit bergerak, dan menatap dengan tajam ke arah kerumunan orang yang menonton.

Meski pengaruh kutukan roh gulungan hanya sementara, dan akan menghilang dalam waktu lima hari, orang-orang yang melihatnya tetap saja tidak bisa menahan ketakutan dan terkesiap.

Ma Fangzhi sudah berubah jadi seekor lebah.

Jiang Xi sudah berubah jadi seekor burung ajaib.

Chu Wanning sudah berubah jadi seekor kucing.

Apa-apaan semua peristiwa ini? Apakah mereka harus memanggil tujuh tetua dari Teras Shennong untuk mengatasinya?

Mata kucing Chu Wanning kelihatan jauh lebih memikat dari mata burung Jiang Xi. Mungkin karena keduanya berbeda spesies, yang satu burung, dan yang satu lagi kucing. Biasanya, burung tidak memiliki banyak ekspresi, tapi kucing bisa kelihatan sangat emosional.

Melihat Shizun-nya berubah jadi kucing, hati Mo Ran langsung merasa terenyuh, dan ingin berlutut untuk memeluknya, tapi telinga kucing Chu Wanning sudah keburu berkerut, bulu putihnya berdiri, mulutnya terbuka untuk memamerkan gigi-gigi tajamnya, kemudian mendesis penuh amarah, "Hiiiissshhh...meong!"

Beberapa murid perempuan yang juga ada di sana, yang menonton setiap kejadian, menjadi tidak tahan untuk memekik dan saling berbisik, "Dia manis sekali~"

"Sepertinya roh gulungan sengaja membuatnya gagal, supaya dia bisa berubah jadi kucing...."

Ketika Chu Wanning mendengar kata-kata ini, tiba-tiba mata bulatnya melebar. Dia menatap Mo Ran lekat-lekat, dan mendengkur dengan suara rendah, "Ppprrrrr...."

Mo Ran cepat-cepat mengibaskan tangan, dan berkata, "Bukan aku! Bukan aku yang bilang begitu!"

Chu Wanning menyipitkan mata kucingnya, dan terlihat agak ragu ketika mengangkat tangan untuk menunjukkan cakarnya, sepertinya dia ingin memanggil senjata keramat. Tapi dengan suara dengkuran halus yang keluar dari tenggorokannya, tapak gemuk bewarna emas pucat, bulu lembut seputih salju, dan hidung mungil bewarna merah muda, dia malah terlihat seperti seekor kucing yang sengaja menjulurkan tapaknya untuk minta dielus.

Jantung Mo Ran terasa berhenti sedetik, dia tidak tahan lagi dan segera berlutut dengan satu kaki, sangat ingin menyentuh segumpal bola salju di depannya, dan matanya tampak berair, "Shizun...."

"MEONG!"

Sayangnya, yang mendarat di muka Mo Ran malah cakaran tajam penuh tenaga dari ujung tapak gemuk si kucing salju, sama sekali bukan elusan lembut.

Mo Ran terkesiap kaget, dan menarik napas dalam-dalam. Tepat di saat itu, Chu Wanning menendang tangannya yang masih terulur—dia dan Jiang Yechen sama-sama sudah kehilangan wibawa.

HUSKY AND HIS WHITE CAT SHIZUN - EXTRA PARTS (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang