"Kenapa?? Apa woojin terbangun??" ucap ku pelan.

"Ani, ia hanya terusik tadi karna mungkin ia berasa tidak ada siapa-siapa disisinya" jawabnya.

Aku hanya mengangguk pelan dan menaiki ranjang tidur ku.

"(Y/n)-ah!! Aku akan begadang malam ini untuk menyelesaikan lagu ku jika kau membutuhkan bantuan ku, aku ada disebelah, iya" ucapnya sambil mengusap kepala ku.

Yah woozi ini memang seorang composed handal, ia bekerja sama dengan salah satu perusahaan agensi yang cukup terkenal diseoul. Ia memang sangat sibuk akhir-akhir ini namun, dia tidak pernah sekali pun tak membantu ku untuk menjaga woojin.

"Baiklah, aku akan memanggil mu nanti" ucap ku.

Aku melihat woozi hanya tersenyum sambil mengusap kepala ku.


















Aku mengeliat saat mendengar ocehan woojin, aku langsung mengeser sedikit tubuh ku untuk mendekat kearah ranjangnya, namun saat aku akan menariknya untuk mendekat kearah ku, aku malah tak mendapati woojin disana. Aku langsung teranjak dan mulai mencari woojin, aku menghembuskan napas ku saat melihat ia sedang bersama woozi didalam kamar mandi.

"Oh kau sudah bangun ternyata" ucap woozi sambil tersenyum kearah ku.

"Ne, jam berapa woojin terbangun tadi??" tanya ku sambil menghampirinya.

"Tiga puluh menit lalu dan aku langsung memandikannya" jawabnya.

Aku hanya mengangguk pelan sambil mengecup pipinya.

"Mandilah, woojin pasti ingin menyusu setelah ia selesai mandi" ucapnya sambil mengangkat woojin.

"Baiklah, aku akan mandi sekarang" jawab ku.

Aku langsung mandi tak perlu waktu lama setelah lima belas menit aku selesai, aku langsung berjalan keluar kamar setelah memakai pakaian ku. Aku tersenyum saat melihat woozi yang sedang bermain diruang tengah bersama woojin, aku berjalan perlahan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

"(Y/n)-ah!! Aku sudah buat susu hangat untuk mu kau minum itu dulu saja woojin sudah haus sepertinya" teriaknya.

"Ne, tunggu aku kesana sebentar lagi" jawab ku.

Yah memang dimeja makan tadi sudah ada segelas susu yang biasa woozi buatkan untuk ku. Aku meminum susu itu sambil membuat adonan pancake. Aku langsung meneguk habis susu tadi dan langsung berjalan menghampiri woozi.

"Apa yang akan kau buat, hm? Kenapa lama sekali?" ucapnya sambil menyerahkan woojin pada ku.

"Pancake untuk mu sarapan" jawab ku sambil memberikan asi pada woojin.

"Biar aku buat sendiri kau susui saja woojin" jawabnya.

"Woozi!! Aku sudah membuat adonannya kau tinggal lanjutkan saja" teriak ku.

"Ne, apa kau mau juga??" ucapnya sambil teriak juga.

"Boleh, sayang" jawab ku.

Tak butuh waktu lama woozi kembali dengan sepiring penuh yang berisi pancake, aku tersenyum saat ia mendudukan dirinya kembali disamping ku. Aku membuka mulut ku untuk menerima suapanya.

"Woozi!! Bagaimana lagu yang kau buat apa sudah selesai semua??" ucap ku.

"Sudah, rencananya hari ini aku akan pergi keperusahan untuk memberikan lagu ku pada mereka" jawabnya.

"Baguslah, setelah itu katakan pada mereka kau butuh waktu istirahat selama dua minggu atau lebih aku tidak ingin sampai kau sakit karna kurang tidur" ucap ku panjang lebar.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang