Two Bad • Part 26 ~ Eschew

798 28 0
                                    

Di part 24 sorry to typos. Harusnya upacara kan hari Senin ya, ada sedikit perubahan. Gak banyak perubahan sih, cuman ditambahin satu paragraf buat nyesuain waktu aja. Kalau gak bosen silahkan dibaca lagi.

◻️◻️◻️

"Kamu kenapa Mayra?" tanya Ella sambil berbisik karena guru di depan sedang menjelaskan materi.

Mayra menggeleng sambil menopangkan dagu. Mungkin orang berpikir ia sedang memperhatikan penjelasan guru sejarah yang sampai sekarang belum ia ketahui namanya. Tapi tidak. Sebenarnya pikirannya bercabang ke sana ke mari memikirkan hal yang sebenarnya tak perlu dipikirkan, alias over thingking.

"Kamu kalau kayak gini, jadi kayak Mayra yang dulu aku kenal," Ella berucap lagi, kali ini tak berbisik.

"Mana ada!" Mayra menegakkan tubuhnya seketika. Ia tak mau menjadi Mayra yang dulu, yang bodoh, yang lugu, yang polos—No.

Ella menarik pelan seragam Mayra, "Kamu kekencengan Mayra," cicitnya.

Mayra memperhatikan sekitar dan untungnya guru yang mengajar tadi pergi dari sehingga yang mendengarnya berbicara sekencang itu hanya teman-teman sekelasnya.

"Gue gak mau jadi bodoh kayak dulu, gue muak—"

"Kan dulu lo gak bodoh Mayra, lo pinter," celetuk seseorang. Tentunya bukan Ella karena itu bukan gaya bicaranya.

Mata Mayra menyipit tajam melihat seseorang berparas tampan di kursi paling depan. Saat pertama masuk ke kelas ini, kenapa ia tak melihat pria manis ini? Tunggu ...  kayak kenal, tapi siapa?

"Lo gak kenal gue?"

Kalau bertanya demikian, pasti si pria beralis tebal itu salah satu teman Smpnya. Teman Sd tak mungkin karena saat masa itu ia tak mempunyai satupun teman. Teman Smp juga ia hanya punya Ella dan Khel—Apa jangan-jangan pria tampan itu Khel?

Mayra membenarkan letak kacamatanya dengan baik dan matanya semakin menyipit tajam, malahan udah gak keliatan bola matanya saking sipitnya itu mata. Btw, hari ini ia tak memakai lensa minusnya karena kesiangan. Jadi akhirnya pake kacamata.

Sebentar-sebentar, Khel teman Smpnya dulu gemuk, berpipi chubby—ya, pria ini juga berpipi chubby. Tapi tidak gemuk, malahan proporsional. Mayra yakin di balik seragam yang dipakainya terdapat otot-otot yang terbentuk dengan sempurna, seperti Fero—

Shit! Kenapa malah ke sana? Ia menggelengkan kepala, mengenyahkan bayang-bayang Fero.

Itu peringatan langsung dari otak lu Mayra, supaya lu gak muji-muji cowok lain di saat lu udah punya pacar.

Tapi Mayra gak bisa. Emangnya ada cewek yang bisa buat gak muji cowok yang bukan pacarnya?

"Gue Khel, Ay .... "

Ternyata benar, bahkan panggilan khusus yang diberikan Khel dulu padanya terucap dari Mas ganteng.

"Lo kok jadi ganteng?" tanya Mayra sambil mengelus dagunya. Sedang berintuisi tentang apa yang terjadi pada salah satu temannya, dari Mas gendut jadi Mas ganteng.

"Siapa yang ganteng?"

"Lo lah ... " ucap Mayra sambil memutar kepalanya ke arah suara berasal, bukan Khel. Lalu menunduk dan bergumam, "perasaan dari tadi ada aja yang nyautin gue."

Tadi Khel dan sekarang Bu sejarah yang gak tau namanya.

◻️◻️◻️

Ke kantin?

Lo sama temen lo aja, gue sama temen gue

Two BadWhere stories live. Discover now