Two Bad • Part 24 ~ Trust

680 26 4
                                    

Long time no update, satu bulan kah?

◻️◻️◻️

Dunia malam merupakan hal yang tak asing lagi bagi Fero, begitu juga dengan minuman dan para wanita. Namun selama ia berada di club, tak pernah sekalipun ia merasa tertarik kepada salah satu dari mereka. Mungkin untuk sekedar berciuman dan make out ia pernah, tapi lebih dari hal itu tak pernah dilakukannya karena ia tak bisa melakukannya dengan orang yang tak di-ingininya. Katakanlah Fero brengsek. Fero mengakuinya dengan lapang dada.

Yang kayak gini nih yang akhirnya gak tau diri, udah tau dirinya itu brengsek masih aja dilakuin bukannya tobat.

Baru kali ini Fero begitu menginginkan seseorang dengan sebegitu besarnya, hingga di setiap tarikan napasnya terasa berat. Shit! Fero tak bisa menahannya lebih lama lagi—

Tunggu ....

Kenapa terasa basah?

Apakah—

"Mayra kok basah?"

"Hah?"

"Lo berdiri."

Mayra menurut dan beranjak dari pangkuan Fero. Matanya langsung melebar seketika saat melihat celana Fero yang basah.

"Gu-gue gak ngapa-ngapain," ucap Fero pelan.

"Itu bukan salah lo, itu-itu ba-basah karena gue," ujar Mayra lebih pelan dari Fero.

"Lo—"

"Gue bocor Fero!"

Setelah mengucapkan itu, Mayra segera pergi ke kamar dan mengunci pintu. Ia sungguh malu sekali, bagaimana ia tak menyadari kalau basah itu berasal darinya? Kenapa ia bisa lupa untuk mengganti pembalut? Kenapa dan kenapa?!

Fero terbengong dengan terus memandangi celananya yang basah dengan noda merah, ada sedikit rasa jijik yang ia rasakan—tapi, ia bersyukur untuk itu. Gara-gara tamu bulanan para wanita itu—menyadarkannya dari hal yang mungkin akan dilakukannya—

"FERO LEPASIN CELANA LO!"

Masih dengan kebengongannya, Fero refleks berdiri dan melepaskan celananya.

"BAWA KE SINI!"

Fero menuruti lagi. Ia membawa training selututnya dan memberikannya pada Mayra sesuai perintah gadis sipit itu. Entah apa maksudnya Fero tak mengerti sama sekali.

Saat hendak membuka knop pintu kamarnya dan memberikan apa yang Mayra minta, Mayra berteriak, "LO JANGAN MASUK! BALIK SANA KE APARTEMEN LO!"

Fero mengerutkan dahinya dan bergumam, "Ini kan apartemen gue."

Terdengar suara bantingan dari dalam kamarnya. Apa lagi yang dilakukan Mayra? Kenapa tingkah perempuan pms bisa serumit dan se-absurd ini? Tolong berikan kesabaran yang besar pada dirinya Tuhan ....

"Fero! Lo cepet masuk ke kamar sebelah!"

Helaan napas terdengar dari mulut Fero, ia menjatuhkan celananya di lantai lalu pergi ke kamar sebelah. Oh, iya saat ini ia hanya memakai boxer brief dan kaos polos. Fero menyandarkan tubuhnya pada pintu sambil bersidekap dada.

Two BadWhere stories live. Discover now