Two Bad • Part 16 ~ Drop Out

668 30 0
                                    

Aku kasih punggungnya Fero nih,

Aku kasih punggungnya Fero nih,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pelukable banget ya :)

◻️◻️◻️

Mayra

Gue bahagia bangett buleee

Knp?

Gue di do

What the fff-are you to tell me what you do.

Oh sial! Dari mana Fero mendapatkan kalimat seperti itu, pasti tertular dari virus tiktok si Ephen. Awas saja, sekarang ia tak akan banyak mendengarkan ocehan Ephen.

Oke, back to topic. Apakah Mayra salah mengetik? Mana ada orang bahagia di do-drop out?

Ini cewek otaknya emang udah gak bener. Otaknya harus segera direparasi sebelum semakin menjadi-jadi.

"Lo kenapa Fer?" tanya Tino.

Tino heran dengan Fero, pasalnya alis Fero tertukik tajam sedari tadi-sejakmembuka ponselnya.

"Lo bahagia kalau di drop out?" tanya Fero tiba-tiba.

"Ya kali anjir, gue sedih lah apalagi nanti pasti diomelin ortu. Sinting kali tu orang."

Sepertinya ucapan Tino benar, Mayra sudah sinting.

Keduanya, Tino dan Fero-tanpa Ephen, karena tadi dipanggil ke ruang bk bersama Varidza-kini berada di kantin di jam istirahat pertama, menikmati segelas minuman dingin diselingi obrolan atau lebih tepatnya kehebohan, heboh karena sedang bermain game online tentunya. Apalagi yang dapat membuat kaum adam heboh selain game online? Ah, ada lagi. Liat cewek cantik atau bohay, pasti langsung heboh kayak cacing keremian.

"Emang siapa?" Tanya Tino sambil menyimpan ponselnya di atas meja.

"Mayra, dia di do."

"Gue tau, pasti di bilang bahagia karena di do?"

Fero mengangguk.

"Emang kenapa dia bisa di DO?"

Pertanyaan Tino Fero jawab dengan gelengan.

"Tanyain lah geblek!"

Fero cepat-cepat mengirim balasan berupa pertanyaan yang tadi diucapkan Tino. Balasan yang dikirim Mayra cukup membuatnya melotot dengan mulut menganga.

Tino yang penasaran segera mengintip, "Anjim, sinting si Mayra!" Pekiknya.

Gue ngisep ganja

Tak lama setelah itu muncul pesan suara, yang segera dipencet Tino.

"Lo tau gue ditawarin sama Kakak kelas gue buat ngisep tuh ganja. Kirain gue rokok, bentukannya hampir sama njir. Tapi sebelum gue ngisep benda haram itu, pintu keburu dibuka. Mampus deh gue, sekarang juga pihak sekolah lagi menghubungi pihak kepolisian buat ngusut kasus ini. Gue juga kayaknya bakal dijeblosin dulu ke penjara. Mungkin ini juga chat terakhir gue. Lo bisa tolong gue gak? Gue gak mau Ayah sama Kakak tau dulu, lo tau Kak Vida lagi ngedampingin Bang Sultan di rumah sakit sedangkan Ayah gak peduli. So, lo bisa kirim seseorang gak buat bantuin jadi wali gue? Kirim siapa aja deh, yang penting ada buat dampingin gue. Gak perlu malu karena gue punya bukti kalau gue gak salah. Gue gak bisa banyak bacot, keburu ketauan njir. Sebelumnya thanks Bule."

Two BadWhere stories live. Discover now