Two Bad • Part 22 ~ Temptation

1K 35 3
                                    

Part absurd

🍌🍌🍌

"Kok lama banget sih?"

"Geblek banget lagi tu orang, abis ngegarap bibir gue malah kaborr!"

"Tidak bertanggung jawab sama sekali kamu wahai keturunan Daddy Ando."

"Apalagi kalau nanti enaena sama gue, bisa bisa kabur ke kutub utara si Fero."

"Awas aja kalau kelakuannya kayak Bapak gue, gue geprek burungnya."

Masih banyak lagi praduga yang Mayra ucapkan pada dirinya sendiri.

Gimana gak nethink, kalau sehabis Fero menciumnya dengan tiba-tiba-setelah kegiatan itu selesai dikerjakan, Si Bule Blangsak itu malah kabor ke apartemennya. Kan goblok.

Atau ada yang salah dengan dirinya sendiri? Apakah balasannya kurang pro sehingga Fero kurang puas?

Eh?

Otak lu udah kotor Mayra. Gara-gara si Fero nih, main nyosor aja. Kan Mayra jadi gak bisa nolak.

Stop.

Jangan mikirin itu lagi.

Mayra pergi ke dapur untuk mengambil semua pakaiannya yang sudah dikeringkan dan menjemurnya sebentar di dekat kamar mandi, agar tak terlalu dingin. Sambil menunggu beberapa menit, Mayra mencuci piring kotor dan membersihkan apartemen ini tak lupa dengan pakaian khususnya yang selalu digunakan setiap membersihkan apartemen. Setelah itu kembali ke dapur mengambil pakaian yang dijemurnya dan membawanya ke kamar, disetrikanya dan disimpan di lemari.

Mayra melepas sweater yang dipakainya, menyisakan atasan dengan lengan berupa tali spaghetti. Lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Ia mengerang nikmat saat seluruh tubuhnya menyentuh kasur. Tak ada yang lebih nikmat dari ini-setelah dari tadi dirinya bercapek ria.

Tapi kenikmatannya itu tak berlangsung lama, karena setelahnya ia teringat kalau ada pr yang harus dikerjakannya. Mungkin ia membutuhkan waktu 10 menit lagi rebahan.

Melewati 10 menit tanpa memikirkan kejadian tadi rasanya aneh. Jadi sambil memasang alarm 10 menit, Mayra mulai memikirkan kejadian beberapa jam yang lalu.

Apakah keputusannya sudah benar? Ia hanya bisa berharap semoga pilihannya tidak mendatangkan kesalahan di masa depan. Apakah Fero hanya penasaran padanya? Lalu meninggalkannya?

Kalau seperti itu jadinya, lebih baik Mayra menyiapkan hatinya terlebih dahulu. Jangan sampai ia terlalu mencintai Fero hingga akhirnya dapat melukai dirinya sendiri.

Drt drt drt

Hana dul set! Niga neomu joha ottoke ottoke niga neomu yeppeo ottoke ottoke ~ 

Mayra langsung terbangun dari rebahannya dan mulai mengerjakan tugasnya di meja belajar. Ia memasang timer 30 menit untuk mengerjakan tugas dari satu pelajaran. Sebelum memasang timer, Mayra pergi ke dapur dan mengambil segelas air putih serta setoples biskuit yang sebentar lagi expired.

By the way, anyway busway, suara alarmnya itu merupakan suara Fero. Nanti Mayra ceritakan bagaimana caranya ia bisa membujuk Fero untuk membuat video seperti itu. Ngakak abis kalau diinget-inget.

Belum juga 30 menit ia sudah menyelesaikan tugasnya yang ternyata tak terlalu sulit, sisa waktunya ia manfaatkan untuk menonton video pembelajaran untuk praktek besok. Besok ada praktek kimia, setidaknya ia harus memahami dasar-dasarnya-walaupun sebenarnya tak perlu karena minggu lalu di sekolahnya terdahulu ia sudah memparktekan yang akan dipraktekan besok.

Two BadDonde viven las historias. Descúbrelo ahora