"Selamat siang Sir. maaf saya merepotkan anda lagi." ucapnya.

Sean memilih duduk di sofa dan menatap kearah Irene. Irene merasa ditatap ia memlih untuk menunduk.

"Kamu sudah mendengarnya kan?" 

"Maksudnya sir?" tanya Irene bingung.

"Mulai hari ini publik akan tahu bawah kamu adalah tunanganku dan aku minta untuk menjaga sikap dan juga jangan terlalu dekat dengan laki laki lain sampai kontrak itu berakhir." jelas Sean lebih kearah perintah untuk Irene.

Irene hanya mengangguk dan mengerti dengan maksud Sean.

"Sir, anda tidak ke kantor hari ini?" tanya Irene dengan suara pelan.

"Tidak. banyak wartawan bergerombolan disana dan mereka juga sudah mengetahui bawah kamu masuk ke RS jadi kedatanganku kesini bukan khusus untukmu tetapi memang keadaan yang ada." jelas Sean yang amsih fokus dengan Ipad ditangannya.

Irene mengangguk mengerti dan Irene tahu ia tak bisa berbicara dengan leluasa dengan pria yang sangat ia rindukan dihadapannya. bagi Irene setiap malam ia mendengar suara lembut Suho yang mewarnai tidurnya tanpa mengingat wajah dari pemilik suara itu.

Sean masih fokus terhadap kerjaan yang ada di Ipadnya itu. Irene memilih untuk berbaring dan menghadap kearah Sean yang berada di tempat duduknya. Irene mengulum senyumnya.

"Aku tahu bawah kamu pasti sangat membenciku tetapi berada diruangan yang sama denganmu dan melihat dirimu baik baik saja membuat hatiku menjadi lebih tenang." batinnya.

"Tante lihat Suho sudah tumbuh menjadi pria dewasa yang mempesona dan disana tante harus bahagia biar aku yang menjaga Suho disini. Tante tolong beri aku kekuatan tante hingga aku siap menjelaskan semua kesalahpahaman ini kepadanya tante." mohonnya.

Sean yang merasa diperhatikanpun mengalihkan pandangannya kearah Irene dan Irene yang menyadari itu pura pura untuk memejamkan matanya. Sean melihat waja damai itu. Sean lupa kapan hatinya merasakan rasa tenang seperti ini hanya dengan melihat wajah itu segala rasa khawatir dan lelahnya hilang begitu saja.

12 tahun yang lalu.

Sean yang berusia 20 tahun mengunjungi pameran amal milik sang mama. Ya, selama hidup sang mama ia tak pernah memahami benar benar kehidupan sang mama dan apakah ia bahagia atau tidak dan jujur saja ia ingin kembali ke indonesia setelah menyelesaikan S2nya nanti dan memberitahu kepada sang papa yang selalu ia banggakan dan juga mencari kebenaran terhadap apa yang terjadi dengan keluarganya itu. situasinya sedikit pelik dimana sang papa dan mama masih terikat dalam janji pernikahan tetapi mereka tak pernah tinggal serumah semenjak Suho dibawa oleh sang nenek untuk bersekolah di luar negeri dari usianya 8 tahun. dalam usia mudanya ia sempat merasakan kehangatan sang mama dan wajah lembut dan penuh senyuman milik sang mama.

Sean hanya sesekali bertemu dengan sang mama dan juga menelpon wanita itu. Baru ia tahu bawah sang mama meninggal dengan kanker darah yang dimiliki wanita itu dan sang papa baru memberitahu dirinya 3 bulan setelah sang mama dimakamkan. Perasaan hampa dan kosong lebih menyertai Sean dari pada rasa sedih yang memenuhi dirinya.

Sean membawa Julian bersamanya tetapi Julian entah berada dimana dan iapun berkeliling melihat pameran itu. Matanya tertuju ke sebuah lukisan cherry blossom dengan seorang wanita yang duduk dibawah pohon itu.

I Don't Love You [ SUHO X IRENE ]Where stories live. Discover now