T h r e e

702 90 6
                                    

Disclaimer : Maafkan Typo yang berterbangan dan juga kata kata yang campur aduk karena cerita ini berdasarkan keinginan hati dari author yang terdalam 😁😁

Selamat membaca dan jangan lupa comment and votenya yaa 😍😍

*********

"Annyeong, long time no see."

Mata Sean membulat sempurna melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini.

"Apa yang kau lakukan disini?" sergahnya tak percaya apa yang dilihat didepan matanya.

"Hey dude begitu sambutanmu dengan sepupumu yang sedang membara dari satu kota ke kota lain dari negara satu ke negara lain haa." ejek Pria itu kepada Sean.

Sean mengangkat kedua bahunya dengan menaikan alisnya tanda tidak peduli dengan pria dihadapannya itu.

"Hey tuan Sean yang terhormat aku jauh jauh dari Korea setelah mendapatkan gelar spesialisku dan hanya disambut dengan muka murammu itu. Ckckk membosankan." sergah Julian.

"Aku sibuk dan tidak punya waktu untuk mengurusi dirimu dan juga dari pada kamu menemui aku temuilah Nenek yang selalu menanyakan keadaanmu itu." ucap Sean dengan mata yang fokus terhadap layar laptop dihadapannya.

Julian sudah terbiasa dengan sikap cuek pria itu dan Julian sendiri tidak tahu apa penyebabnya dan yang ia tahu ini mengenai pernikahannya 6 tahun yang lalu yang gagal itu dan belum sempat ia melihat siapa mempelai wanita itu. Suho yang merupakan panggilan akrab Sean terhadap orang terdekatnya itu berubah seperti singa yang mematikan.

"Suho sebenarnya ada hal serius yang mau aku bicarakan kepadamu?"

Ucapan Julian membuat perhatian Sean terahlihkan dari pekerjaannya.

"Aku akan mengambil ahli urusan RS Medical Center dan berikan sepenuhnya kepadaku." ucap Julian dengan tegas.

Sean menatap manik mata serius didalam diri Julian. Yang ia tahu Julian tidak mau mengambil urusan bisnis keluarga dia menjadi dokter karena dulu ia ingin menyelamatkan seorang gadis yang ia cintai tetapi tetap tidak bisa terselamatkan karena penyakit langkah yang diderita oleh gadisnya itu.

Dan semenjak itu pria dihadapannya hanya ingin menjadi dokter yang bebas tanpa ada ikatan dan hanya menolong orang yang tak mampu bahkan ia tak tahu bawah sepupunya itu mengambil spesialis lain di korea selatan tempat dimana kakeknya berasal.

"Kalau itu maumu aku akan menyuruh tim ku mengaturnya." ucap Sean final dengan mengetuk mejanya beberapa kali.

"Okay kalau begitu aku permisi dan sepertinya sang ketua sudah mengetahui keberadaanku dengan membombardir panggilan telepon tiada hentinya." ucap Julian dengan winknya.

Sean menatap Julian dengan jijik dan segera mengusir pria itu dari hadapannya. Sean tersenyum samar sambil setidaknya Julian memiliki pilihan untuk menentukan mimpinya sedangkan ia dari kecil sang ayah sudah mendidiknya untuk menjadi seorang pioner bagi SH group dan juga hingga sekarang yang selalu menekannya hingga sang ayah telah wafatpun perlakuan sang sean masih sama yaitu membuat Sean menjadi yang terbaik.

10 tahun yang lalu

Hari itu dimana sang pencipta memanggil sang ayah pergi untuk selama lamanya dengan penyakit jantung yang diderita oleh sang ayah.

I Don't Love You [ SUHO X IRENE ]Where stories live. Discover now