35.

2.5K 611 55
                                    

"Mereka para hantu bisa menampakkan dirinya pada orang orang tertentu, kaya gue yang membutuhkan bantuan lo, dengan cara sebut nama gue tepat di pergantian jam." Jelas asahi panjang lebar.

Ryujin mengangguk, kejadian beberapa menit yang lalu membuat nya sedikit tidak enak pada orang tua dan kakaknya, akibat teriakannya mereka jadi terganggu.

"Hanya lo ga sadar, selama ini gue sering berada di sekitar lo."

"Seriusan sa?"

"Iya."

"Waw." Ucapnya sembari menggeleng, hanya saja ia masih tidak percaya semua ini.

Jadi selama ini, junghwan tak pernah kesepian, 11 sodaranya selalu berada di sampingnya, hanya saja ryujin yang tak merasakannya.

Jadi hari dimana ia melihat asahi di cermin itu memang benar itu adalah asahi, ia kira hari itu ia hanya mengigau.

"Oh ya, lo mau minta tolong apa?" Tanya ryujin.

"Semuanya sedang kacau, junghwan di usir dari panti, pikirannya kacau dia pergi ninggalin kita. Sodara gue yang lain tiba tiba masuk kedalam sebuah boneka bayi."

"Apa. Boneka apaan?"

"Boneka buatan yang mengisap jiwa mereka yang merasa kesepian, kesakitan, penderitaan, mengisap jiwa mereka yang menginginkan kebahagiaan."

Ryujin mengerti kenapa boneka itu dengan mudah  mengisap jiwa sodara sodara asahi, jelas saja mereka adalah anak anak dengan kehidupan yang menyedihkan, mereka anak anak yang mengharapkan kebahagiaan.

"Dan sekarang junghwan dalam bahaya, byunggon kabur dari penjara dan sekarang sedang mengincar junghwan."

"Kok bisa?"

"Di bantuin ayahnya, dan ayahnya itu adalah paman Seungri, juga orang yang sama dengan si pembuat boneka bayi itu."

Ryujin tak kenal paman Seungri itu, namun di lihat dari raut wajah asahi, ia seperti kecewa dengan orang yang bernama Seungri ini.

"Jadi lo mau gue bantu apa?" Ujar ryujin sembari mengusap punggung asahi.

"Gue bisa sentuh lo sa." Ucap ryujin, ia menatap tangannya kaget.

Asahi tersenyum tipis sembari mengangguk.

"Karna lo bisa liat gue, otomatis lo bisa sentuh gue" jelas asahi

"Waw." Ucapnya untuk yang kesekian kalinya.

"Eh tapi lo doang kan, mahluk lain enggak"

"Iya, hanya gue."

Ryujin menghembuskan nafas lega, jika ia bisa melihat yang lain hidupnya tidak akan tenang mulai sekarang.

"Ehemm, jadi gini" ucap asahi memecahkan suasana yang sempat diam.

"Gue pura-pura jadi junghwan buat ngibulin Gon, dan lo hubungin polisi kalau lo liat byunggon si buronan-"

"Terussss"

"Pas gue udah sama gon, gue hubungin lo dan kasih tau keberadaan gue sama gon, tugas lo cuma bawa polisi ke tempat kita berada."

Ryujin mengangguk.

"Tapi ga sekarang kan?" Ujar ryujin ragu.

"Enggak." jawab asahi

Asahi diam sesaat, sebenarnya ada yang lebih darurat sekarang.

"Ryujin, Lo bisa ambil bonekanya sekarang?"

Ryujin diam.

"Kalau besok, keburu bonekanya hilang, di dalamnya sekarang ada sepuluh jiwa sodara gue."

Our little brother [✓]Where stories live. Discover now